Salah satu keuntungan menjadi business coach adalah kesempatan untuk bekerja dengan berbagai macam bisnis dan konsep bisnis yang berbeda, mengetahui mana yang berjalan baik dan mana yang tidak.



Saya telah terlibat di dalam banyak perbedaan yang unik dan konvensional mulai dari ladies fashionhingga premium dog food.



Ide yang unik dapat berhasil. Namun dibutuhkan ide komersial yang dapat bertahan dengan kemampuan untuk meningkat dengan bertambahnya volume dan growth.



Salah satu bisnis yang tidak konvensional adalah sebuah perusahaan Afrika Selatan bernama Liza Clifford Bra Fitting Studio – sebuah perusahaan niche yang mengalamatkan kebutuhan banyak perempuan: untuk mencari the perfect bra.



Ketika konsep milik Liza telah menjadi immediate success, masalahnya, seperti para pemilik idea-driven umumnya, adalah mencari jalan untuk membuat idenya komersial dan dapat bertahan serta berkelanjutan – sesuatu yang lebih dari yang orang bilang, “Ide bagus. I’d buy that!”



Yang berarti, “Ide yang bagus! Ini uang saya – dan bisa saya minta lebih?”



Ketika itu terjadi, anda perlu untuk mengelola peralihan entrepreneurial menjadi model sistematik untuk memberi anda hasil yang prediktif.



Apa artinya?



1. Bisnis tersebut bisa berjalan tanpa anda. Ini berarti bahwa ada sistem dan proses yang menyetir bisnis tersebut, dan jika sesuatu terjadi pada sang pemilik, bisnis tersebut dapat lanjut berkembang karena business plan, growth strategies, dan aktivitas harian tertulis di atas kertas dan dibagi dengan team, not in the owner’s head.

Ini juga dapat membantu menyampaikan konsep secara konsisten untuk membuat personalized customer experienced. Sistemasi tidak menghambat kreativitas atau layanan; malah sebenarnya membantu menjabarkan dan memberi parameter pada team untuk memperlakukan setiap klien secara individually – dalam konteks nilai dan budaya perusahaan. Dalam kasus Liza, ketika setiap customernya diperlakukan sama dalam private fitting process yang konsisten dan berulang.

2. Everything is measurable. Ide bisa saja samar-samar dan tidak jelas. Sedangkan angka bersifat objektif. Ada berapa banyak customer dengan price points yang manakah yang dapat menciptakan keuntungan? Profit margins seperti apakah yang dibutuhkan untuk perkembangan yang berkelanjutan? Ada berapa bisnis dapat menjadi referral-based dari satisfied customers untuk mengurangi pengeluaran outside marketing?

Ketika angka-angka tersebut telah diketahui, anda dapat dengan jelas mengetahui apa yang anda butuhkan dan apa yang anda harus lakukan setiap hari untuk mencapai kesuksesan. Misalnya, pelatihan yang layak di sekitar retail script dapat meningkatkan penjualan harian yang eksponensial. Tidak membeli program iklan online discount dapat menyimpan sumber daya yang anda butuhkan untuk membeli produk baru. Anda dapat mengelola apa yang anda ketahui dan memperkirakan hasil yang anda butuhkan.
Kesempatan untuk berkembang dibangun dalam struktur perusahaan. Pertumbuhan bukanlah sebuah pilihan di dalam bisnis. Namun sebuah keharusan. Walaupun jika tujuan anda menjadi home-based consultant atau anda ingin mengelola dan mengendalikan pertumbuhan, anda akan tetap membutuhkan customer baru untuk mengganti yang lalu.

Bagaimanapun, jika tujuan anda lebih besar (multiple units, ekspansi nasional, franchising), anda akan perlu mendokumentasikan proses anda untuk melipatgandakan dan membangun konsep bisnis anda.

Alasan terbesar keruntuhan bisnis bukanlah kurangnnya modal, namun kurangnya pengetahuan. Memiliki sebuah ide bisnis itu bagus, namun mengetahui perbedaan antara ide bagus dan ide bagus yang komersial, is literally money in the bank.