Awal cerita, dimulai dari tempat tinggal ane, tepatnya di jl. Karanganyar 1, ds. Patrol Baru, Kec. Patrol, Kab. Indramayu.
Di kampung ane, tradisi ini memang rutin diadakan setiap datangnya tanggal 17 Agustus. selain memeperingati HUT RI yang ke-68 acara ini juga bertujuan untuk menjaga silaturahi warga, baik kecil maupun dewasa, baik anak anak atau pun orang tua.
Selain itu, juga berguna bagi muda mudi kampung agar tergerak dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan desa, hal itu lah yang menjadikan kampung semakin hidup dan tak terlupakan.
Menurut ane sendiri kegiatan ini sangat penting. karena selain memebangun silaturahmi kegiatan ini juga ikut serta dalam pelestarian budaya Indonesia. apa budaya yang harus dilestarikan..? ane kasih tau gan. contohnya panjat pinang, pecah pendil, balap karung, itu semua merupakan bagian kecil dari keanekaragaman budaya yang kita miliki.yang mana budaya ini semestinya di jaga dan dilestarikan agar tidak hilang terkikis jaman.
Untuk selanjutnya kita bahas satu persatu dari mulai persiapan, penggalangan dana, pembuatan properti, kelangsungan acara, hingga pembagian hadiah.

1. Tahap Persiapan

2. Penggalangan Dana

3. Pengumpulan dan Pembuatan Properti

4. Kelangsungan Acara


Itu lah serangkaian acara yang ane gelar dengan temen temen di kampung.. semoga budaya ini tetap lestari.