Kaskus

News

coretanpagiAvatar border
TS
coretanpagi
FPI Tuntut Pimpinan Densus 88 Diseret ke Pengadilan HAM
Minggu , 25 Ags 2013 11:43 WIB
Skalanews - Imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq menuntut agar Detasemen Khusus 88 Anti Teror dan Bom (Densus 88 ATB) Polri dibubarkan.

Karena Densus 88 dinilainya seringkali melakukan perbuatan yang melanggar hak asasi manusia saat melakukan penangkapan terhadap orang-orang yang diduga merupakan pelaku teror.

"Densus sering salah tangkap, sering salah bunuh," ujar Rizieq dengan nada tinggi, di acara Milad FPI ke-15, di Petamburan III, Jakarta Pusat, Minggu (25/8).

Diakui Rizieq, FPI sebenarnya sudah melaporkan Densus 88 ke Komnas HAM. Tapi sampai hari ini belum juga ada respon yang memuaskan dari Komnas HAM.

Alhasil, di musyawarah nasional ke-3 lalu, FPI merekomendasikan seluruh aktifisnya dan pemerintah untuk mengajukan tuntutan membubarkan Densus 88.

Tak hanya itu, mereka juga menuntut agar para pimpinan Densus 88 dan tokoh-tokoh di Badan Nasional penanggulangan Teroris (BNPT) agar diseret ke pengadilan HAM.

"Karena mereka sudah melakukan pelanggaran HAM berat," ujarnya

Rizieq berulang kali mengatakan kalau mereka tak akan lelah menuntut pembubaran Densus 88. Dia malah mengaku khawatir, kalau tuntutan membubarkan Densus 88 terus diabaikan pemerintah, DPR, dan Kapolri, maka bakal timbul akumulasi kekecewaan dan kemarahan umat Islam.

"Itu akan menjadikan Densus 88 sebagai musuh bersama umat Islam dan akan terjadi perlawanan di berbagai daerah. Hal itu yang kita tak mau terjadi karena kita cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tak mau NKRI terganggu.

Dia juga mengaku melalui Forum Umat Islam sudah berulangkali meminta kesempatan untuk brdialog dan memberi masukan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tapi selalu kandas. "Sampai hari ini Presiden SBY belum memberikan waktunya." (mvw) http://skalanews.com/berita/detail/1...Pengadilan-HAM
0
3.9K
75
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan