- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Empat twit berbiaya termahal sepanjang sejarah
TS
dedediaz03
Empat twit berbiaya termahal sepanjang sejarah
Jangan main-main dengan media sosial Twitter.
Sekali asal twit, menuliskan kata atau kalimat
dalam status, bisa berdampak berkepanjangan.
Bahkan bisa menimbulkan kerugian ekonomi
yang sangat besar. Nah, inilah empat twit yang
menimbulkan biaya termahal sepanjang sejarah.
Tongkat dan batu mungkin hanya mampu
menghancurkan dengkul. Tapi 140 huruf pada
Twitter, bisa menimbulkan kerusakan jauh lebih
besar. Bahkan bisa jangka panjang. Inilah empat
kisah itu:
1. Anthony Weiner
Harga yang hilang: Gaji US$ 174 ribu setahun,
mimpi menjadi Walikota New York, dan Presiden
Amerika Serikat
Mantan anggota DPR di Amerika dari Partai
Demokrat ini harus mundur dari jabatannya
sebagai anggota Kongres. Entah apa maksudnya,
suatu ketika Weiner mengirimkan foto
penampilan seksualnya kepada seorang
mahasiswa melalui Twitter. Begitu kasus ini
muncul ke media, dia sempat membantah.
Namun rasa malu yang dimiliki Weiner tak bisa
disingkirkan. Dia harus mengundurkan diri dari
DPR dan mengubur cita-cita pencapaian
politiknya. Bahkan, dia harus kehilangan gaji US$
174 ribu setahun. Belum lagi, dia harus
meninggalkan potensi jatah pensiun sebesar US$
1,2 juta seandainya di bertahan selama 12 tahun
di DPR.
2. Juri nge-twit, tuntutan diulang
Nilai kerugian, US$ 600 ribu
Gara-garanya, seorang juri yang iseng. Usai
rapat dengan para dewan juri dalam pengadilan
Erickson Dimas-Martinez yang menghadapi
tuntutan hukuman mati di Pengadilan Arkansas,
Amerika Serikat, dia nge-twit: Pilihan sudah
dibuat. Ada patah hati. Kami memutuskan di
jalur yang baik.
Kontan, pembela terdakwa memprotes.
Keputusan yang disampaikan ke publik melalui
media sosial sebelum dibacakan di pengadilan
adalah kekerasan atau perlawanan terhadap
isntruksi hakim yang melarang juri
membicarakan kasus kepada siapa pun.
Akhirnya
hakim pun memutuskan agar tuntutan diulang.
Biayanya, ya dari pajak rakyat yang diperkirakan
senilai US$ 600 ribu.
3. NBA hukum pemilik klub
Nilai hukuman, US$ 525 ribu
Peristiwanya terjadi di saat pemain dan asosiasi
pemain basket NBA sedang melakukan
perundingan. Tak dijelaskan apa yang
didiskusikan, tapi kemungkinan bisa soal gaji.
Tiba-tiba, pemilik klub Miami Heat, Micky Arison,
mengomentari jalannya perundingan melalui
twitter.
Komentar tersebut merupakan larangan yang
dibuat NBA. Arison pun kena denda US$ 500
ribu. Sebelumnya, kejadian mirip terjadi pada
Mark Cuban yang didenda US$ 25 ribu lantaran
mengkritik pengurus NBA melalui media sosial.
Juru bicara NBA, Tim Frank membenarkan kisah
ini, namun menolak rincian denda.
4, Petaka twit tiket penerbangan murah
Nilai kerugian, US$ 50 ribu
Akun Spirit Airlines nge-twit tawaran tiket
murah: US$ 9 sekali jalan dari Los Angeles,
namun tidak memasukkan pajak dan biaya lain,
dalam tulisan 140 huruf itu. Dianggap
pembohongan, maka Departemen Transportasi
menghukum perusahaan penerbangan yang
berbasis di Florida itu sebesar US$ 50 ribu.
Perusahaan memang menyembunyikan pajak dan
biaya lain yang harus dibayar dalam tiket.
Kendati masuk dalam situsnya, tapi harus
melakukan klik dua kali untuk menemukan
berapa biaya tiket sebenarnya. "Konsumen
berhak tahu harga seluruhnya yang harus
dibayar ketika membeli tiket," ujar Menteri
Transportasi Amerika, Ray LaHood.
sumber: serupedia.com
Sekali asal twit, menuliskan kata atau kalimat
dalam status, bisa berdampak berkepanjangan.
Bahkan bisa menimbulkan kerugian ekonomi
yang sangat besar. Nah, inilah empat twit yang
menimbulkan biaya termahal sepanjang sejarah.
Tongkat dan batu mungkin hanya mampu
menghancurkan dengkul. Tapi 140 huruf pada
Twitter, bisa menimbulkan kerusakan jauh lebih
besar. Bahkan bisa jangka panjang. Inilah empat
kisah itu:
1. Anthony Weiner
Harga yang hilang: Gaji US$ 174 ribu setahun,
mimpi menjadi Walikota New York, dan Presiden
Amerika Serikat
Mantan anggota DPR di Amerika dari Partai
Demokrat ini harus mundur dari jabatannya
sebagai anggota Kongres. Entah apa maksudnya,
suatu ketika Weiner mengirimkan foto
penampilan seksualnya kepada seorang
mahasiswa melalui Twitter. Begitu kasus ini
muncul ke media, dia sempat membantah.
Namun rasa malu yang dimiliki Weiner tak bisa
disingkirkan. Dia harus mengundurkan diri dari
DPR dan mengubur cita-cita pencapaian
politiknya. Bahkan, dia harus kehilangan gaji US$
174 ribu setahun. Belum lagi, dia harus
meninggalkan potensi jatah pensiun sebesar US$
1,2 juta seandainya di bertahan selama 12 tahun
di DPR.
2. Juri nge-twit, tuntutan diulang
Nilai kerugian, US$ 600 ribu
Gara-garanya, seorang juri yang iseng. Usai
rapat dengan para dewan juri dalam pengadilan
Erickson Dimas-Martinez yang menghadapi
tuntutan hukuman mati di Pengadilan Arkansas,
Amerika Serikat, dia nge-twit: Pilihan sudah
dibuat. Ada patah hati. Kami memutuskan di
jalur yang baik.
Kontan, pembela terdakwa memprotes.
Keputusan yang disampaikan ke publik melalui
media sosial sebelum dibacakan di pengadilan
adalah kekerasan atau perlawanan terhadap
isntruksi hakim yang melarang juri
membicarakan kasus kepada siapa pun.
Akhirnya
hakim pun memutuskan agar tuntutan diulang.
Biayanya, ya dari pajak rakyat yang diperkirakan
senilai US$ 600 ribu.
3. NBA hukum pemilik klub
Nilai hukuman, US$ 525 ribu
Peristiwanya terjadi di saat pemain dan asosiasi
pemain basket NBA sedang melakukan
perundingan. Tak dijelaskan apa yang
didiskusikan, tapi kemungkinan bisa soal gaji.
Tiba-tiba, pemilik klub Miami Heat, Micky Arison,
mengomentari jalannya perundingan melalui
twitter.
Komentar tersebut merupakan larangan yang
dibuat NBA. Arison pun kena denda US$ 500
ribu. Sebelumnya, kejadian mirip terjadi pada
Mark Cuban yang didenda US$ 25 ribu lantaran
mengkritik pengurus NBA melalui media sosial.
Juru bicara NBA, Tim Frank membenarkan kisah
ini, namun menolak rincian denda.
4, Petaka twit tiket penerbangan murah
Nilai kerugian, US$ 50 ribu
Akun Spirit Airlines nge-twit tawaran tiket
murah: US$ 9 sekali jalan dari Los Angeles,
namun tidak memasukkan pajak dan biaya lain,
dalam tulisan 140 huruf itu. Dianggap
pembohongan, maka Departemen Transportasi
menghukum perusahaan penerbangan yang
berbasis di Florida itu sebesar US$ 50 ribu.
Perusahaan memang menyembunyikan pajak dan
biaya lain yang harus dibayar dalam tiket.
Kendati masuk dalam situsnya, tapi harus
melakukan klik dua kali untuk menemukan
berapa biaya tiket sebenarnya. "Konsumen
berhak tahu harga seluruhnya yang harus
dibayar ketika membeli tiket," ujar Menteri
Transportasi Amerika, Ray LaHood.
sumber: serupedia.com
0
1.2K
7
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan