Beberapa hari lalu, ada berita yang menggemparkan tentang sebuah klinik yang baru naik daun belakangan ini di Korea, n mungkin kalian semua yang di Indonesia juga uda mulai mendengar namanya yakni tak lain adalah ID Plastic Surgery~!

Berkat seorang jurnalis yang menjadi mata-mata di beberapa klinik rumah sakit operasi plastik Korea, akhirnya tindakan keji Dr. Park Sang Hoon dari ID Plastic Surgery pun terbongkar~! Klinik yang sering memberi kunjungan ke Beijing dan Shanghai ini dan setiap kunjungan selalu membuatnya mendapatkan 60 pasien di setiap kota yang ia kunjungi~ Dan si jurnalis mata-mata ini pun datang berpura-pura menjadi salah seorang pasien yang ingin beroperasi~ Setelah datang ke tempat tersebut dan berbicara dengan beberapa pengunjung yang telah menjalani sesi konsultasi dengan Dr. Park Sang Hoon, mereka mendapatkan KENYATAAN YANG MENGEJUTKAN~! Apakah itu? Buat semua pasien yang MEMILIKI BENTUK MUKA BERBEDA-BEDA SEKALIPUN, dokternya MENGKOMENTARI HAL YANG SAMA DAN MENYATAKAN TEKNIK OPERASI YANG SAMA?!!!

Gimana caranya orang yang berbeda-beda mukanya bisa punya teknik operasi yang sama buat mengubah dirinya menjadi cantik?

Selain itu, mereka juga mendapati dari kata-kata seorang pengunjung bahwa Dr. Park Sang Hoon dari ID Plastic Surgery TIDAK MENANGANI SENDIRI PASIENNYA. Jadi dia cuma mengumbar janji palsu bahwa dia bakal operasi, tapi pada kenyataannya di hari operasi ia tidak muncul sebelum operasi, dan ia tidak muncul menemui pasien setelah operasi, bahkan menurut si pasien yang bernama Fei Fei ini, ia disuntik dan didesign oleh dokter yang lain.

ID Plastic Surgery bahkan MENYERET, MENGURUNG DAN MENYUNTIKKAN OBAT PENGHILANG RASA ke pasien yang bernama Fei Fei ini ketika ia datang untuk menyampaikan rasa ketidakpuasannya atas sikap para dokter terhadap dirinya. Bahkan IA DIBERI UANG SEBESAR 8000 YUAN sebagai UANG TUTUP MULUT. Namun, Fei Fei menolak menerima uang tersebut dan memutuskan untuk membeberkan kenyataan PERLAKUAN BURUK DR. PARK SANG HOON DAN ID PLASTIC SURGERY yang ia terima di tahun 2011 silam, membuatnya kehilangan pekerjaan, merusak hubungannya dengan suami, bahkan membuatnya tidak ingin lagi bertemu dengan teman-teman lainnya karena wajahnya yang rusak akibat dokter dan klinik yang tidak bertanggung jawab tersebut.