Bandung -
Generasi muda di Jawa Barat
terancam berbagai masalah sosial seperti miras (minuman keras), HIV/AIDS, narkoba hingga trafficking. Untuk itu perlu ada ketahanan keluarga sebagai tameng generasi muda.
"Perlu ada ketahanan keluarga untuk mencegah masalah-masalah sosial tersebut," ujar Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.
Dia menjelaskan, masalah sosial yang
paling dikhawatirkan saat ini
adalah pornografi. Bahkan, kondisi di Jabar sudah masuk kategori merah. Dia menuturkan generasi muda banyak terlalu bebas membuka atau mengunduh situs pornografi. Mereka dengan mudah mengakses konten-konten tersebut.
"Saya berharap aparat hukum kita menyelesaikan ini (situs pornografi) dan menertibkannya," katanya.
Menurutnya, bahaya masalah sosial tersebut akan merusak generasi muda di Indonesia khususnya Jabar.
Jika dibiarkan maka masa depan generasi muda akan hancur. Melihat kondisi tersebut, Heryawan berharap ketahanan keluarga bisa diperkuat. Pasalnya, keluarga merupakan sistem sosial terkecil yang ada di lingkungan masyarakat.
Ke depan, pihaknya akan membuat aturan tentang Ketahanan Keluarga. Bentuknya, bisa berupa Pergub (peraturan gubernur) atau Perda (peraturan daerah). Aturan itu akan meningkatkan sosialisasi bahaya-bahaya masalah sosial.
"Kalau keluarga harmonis, daya tahannya kuat maka akan bisa mencegah hal-hal tadi," jelasnya.
Pembangunan ketahanan keluarga, lanjutnya, bagian dari program pembangunan Jabar non fisik.
Ketahanan keluarga yang tangguh akan melahirkan generasi yang tangguh pula.
Heryawan juga meminta peran aktif PKK mulai dari tingkat desa hingga pusat. Diyakini, kolaborasi program pemerintah dengan program PKK akan mempercepat peningkatan ketahanan keluarga.
"Di Jabar ada 50 ribu Posyandu kan ini kalau dipakai alat sosialisasi, khususnya terkait dengan generasi yang baik ke depan akan sangat baik," pungkasnya.
Sumber :
http://www.inilahkoran.com/read/deta...-generasi-muda