- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Surat untuk Nina.


TS
a.r.nurbiansyah
Surat untuk Nina.
Hay Nina ? apa kabar ? semoga kabarmu baik-baik saja ya Nin. Aku disini kangen loh sama kamu. Kamu kangen nggak sama aku ? nggak ? yaudah. Aku masih punya mbak es cendol yang kangen sama aku.
Udah berapa lama ya nin kita nggak ketemu ? Aku bahagia banget. Iya nin bahagia banget. Sewaktu kita sd kamu pernah bilang kamu mau jadi atlit pencak silat. Dan sekarang cita-citamu sudah terwujud.
Nin kamu inget nggak. Di sore hari kita pulang bareng dari latihan pencak silat. Kita jalan kaki bareng dari tempat latihan hingga rumah kita masing-masing sebagai tujuan.
Aku inget banget loh. Apalagi, sewaktu latihan ke dua puluh satu. Kita lagi pulang bareng. Pas di pasar ada yang mau jahat sama kita. Aku sok-sokan yang jadi pahlawan dengan berdiri di depan kamu sambil megang tangan. Aku kena tonjok dua kali. Aku nggak bisa melawan. Karena aku lupa kalo aku masih pegang tangan kamu.
Eh nggak tahunya malah kamu yang melawan preman-preman pasar itu. Huuuh, aku malu. Sebagai laki-laki gagah aku gagal nin. Aku gagal.
Sudahlah ya nin. Aku nggak mau panjang lebar lagi. Nih aku punya surat buat mu.
Surat dari kakek untuk nenek yang terlebih dahulu pergi ke surga.

Ini tulisan random ane di blog.
Postingan lainnya, mampir di mari ya gan Human Blog
Oh iya gan. Ane minta doanya gan. Postingan blog ane yang Hidup Memang Punya Banyak Warna lagi diikut sertakan dalam lomba. Semoga berkah.

Udah berapa lama ya nin kita nggak ketemu ? Aku bahagia banget. Iya nin bahagia banget. Sewaktu kita sd kamu pernah bilang kamu mau jadi atlit pencak silat. Dan sekarang cita-citamu sudah terwujud.
Nin kamu inget nggak. Di sore hari kita pulang bareng dari latihan pencak silat. Kita jalan kaki bareng dari tempat latihan hingga rumah kita masing-masing sebagai tujuan.
Aku inget banget loh. Apalagi, sewaktu latihan ke dua puluh satu. Kita lagi pulang bareng. Pas di pasar ada yang mau jahat sama kita. Aku sok-sokan yang jadi pahlawan dengan berdiri di depan kamu sambil megang tangan. Aku kena tonjok dua kali. Aku nggak bisa melawan. Karena aku lupa kalo aku masih pegang tangan kamu.
Eh nggak tahunya malah kamu yang melawan preman-preman pasar itu. Huuuh, aku malu. Sebagai laki-laki gagah aku gagal nin. Aku gagal.
Sudahlah ya nin. Aku nggak mau panjang lebar lagi. Nih aku punya surat buat mu.
Quote:
Surat dari kakek untuk nenek yang terlebih dahulu pergi ke surga.

Ini tulisan random ane di blog.
Postingan lainnya, mampir di mari ya gan Human Blog
Oh iya gan. Ane minta doanya gan. Postingan blog ane yang Hidup Memang Punya Banyak Warna lagi diikut sertakan dalam lomba. Semoga berkah.


Diubah oleh a.r.nurbiansyah 24-08-2013 02:08
0
2.8K
41


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan