Sindrom Old Hag merupakan gangguan tidur yang menakutkan yang dialami banyak orang. Ane yakin Ente juga pernah mengalaminya. Gangguan tidur tersebut juga dikenal sebagai 'Sleep Paralysis', penderita terbangun dan tidak mampu bergerak atau berteriak, namun mampu melihat, mendengar, merasakan.

Seringkali disertai dengan bau aneh, suara menakutkan, penampakan bayangan atau orang, dan seakan-akan ada makhluk tidak terlihat yang menginjak dadamu, sehingga membuat kesulitan bernapas.

Ketika ente membuka mulut dan hendak berteriak, tidak ada suara yang keluar. Seolah-olah ada orang sedang mencekik lehermu.

Orang yang mengalami fenomena ini kadang merasa ketakutan karena mengira sedang diserang oleh setan.

Beberapa penelitian menunjukkan adanya kondisi tertentu dimana kemungkinan mengalami Sleep Paralysis akan menjadi lebih tinggi bagi seseorang. Mereka yang mengalaminya, biasanya adalah ketika yang bersangkutan tidur telentang (wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur). Itu sebabnya, kita perlu sering mengubah posisi tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan tidur ini.

Orang Jawa biasa menyebutnya dengan arep-arep (lumpuh sesaat saat tidur). Arep-arep bukanlah sebuah penyakit yang berbahaya. Setiap manusia pasti pernah mengalaminya. Menurut survey Gallup di tahun 1992, hampir semua orang dewasa mengalami sleep paralysis paling tidak dua tahun sekali. Namun, tetap penting bagi kita untuk mulai mengesampingkan mitos yang ada dan mengetahui penyebab sebenarnya kelumpuhan ini. Ketika kita tidur, kita memasuki dua tahapan besar, Non REM dan REM (Rapid Eye Movement). Menjelang tidur, kita memasuki fase Non REM yang menghasilkan tubuh kita melakukan gerakan minor dan mata kita bergerak-gerak kecil. Pada tahapan ini, kita belum tidur sepenuhnya. Lalu kita masuk ke kondisi REM, dimana detak jantung bertambah cepat dan pendek, serta mata kita bergerak dengan cepat. Dalam kondisi inilah kita mulai bermimpi. Dr. Max Hirshkowitz, direktur Sleep Disorders Center di Houston menyatakan bahwa sleep paralysis muncul ketika otak kita mengalami kondisi transisi antara tidur mimpi (REM) dan kondisi sadar.

Masih teringat di benak ane ketika SMP waktu itu. Karena cukup lelah dan ngantuk berat, akhirnya ane tertidur lelap seusai sholat Ashar. Ibu ane selalu bilang jangan tidur sore itu gak baik. Singkat cerita ane pun tidur dan mengalami hal ini. Dada terasa sakit, nafas tersendat-sendat, dan sangat ketakutan gan. [

[YOUTUBE]watch?v=CqSkvwPV4gs[/YOUTUBE]