Quote:
KBR68H,Jakarta - Bank Indonesia (BI) dicurigai sengaja melakukan pelemahan nilai tukar rupiah sejak pertengahan tahun lalu.
Analis Pasar, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, hal itu sengaja dilakukan BI untuk menigkatkan nilai ekspor Indonesia yang lebih rendah ketimbang nilai impor. Namun, Kata Yudhi, strategi itu gagal karena situasi perekonomian global berjalan lambat, tidak seperti yang diharapkan pemerintah Indonesia.
“Tapi kalau kita lihat analisa ke belakang memang pelemahan rupiah bukan terjadi begitu saja. Kecurigaan saya BI mendesain rupiah melemah sejak pertengahan tahun lalu. Mereka bermain-main dengan api sebetulnya. Ketika neraca perdagangan negatif, mereka bilang transaksi berjalan negatif kebanyakan impor daripada ekspor. Dia ingin memperbaiki dengan cara memperlemah nilai tukar. Kalau nilai tukar rupiah, mereka pikir ekspor kita bersaing, impor lebih mahal. Jadi impornya turun, ekspornya naik. Tapi ketika global slow, domestik demandnya kuat tidak bisa begitu saja.”ujar Purbaya dalam program Sarapan Pagi KBR68H
Analis Pasar Purbaya Yudhi Sadewa menambahkan, kebijakan BI tersebut cukup berbahaya bagi perekonomian nasional. Apalagi ketika nilai tukar rupiah diatas Rp 10 ribu, yang menurut Yudhi, akan menrunkan sentimen negatif pasar terhadap nilai tukar rupiah.
Menurutnya, untuk memperbaiki kondisi ini, pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yang kompak bersama BI guna meyakinkan masyarakat internasional terhadap nilai tukar rupiah.
Editor: Antonius Eko
Sumber
main api!!!