VIVAnews - Dalam operasi tangkap tangan Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita satu unit motor gede merek BMW dengan nomor polisi B 3946 FT. Diduga kuat, moge berwarna hitam ini bagian dari suap untuk Rudi.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menjelaskan, kurir A datang ke rumah Rudi di Jalan Brawijaya nomor 8 Jakarta menggunakan moge BMW, Selasa malam 12 Agustus 2013. A mendatangi rumah Rudi untuk menyampaikan uang dari S sebesar US$400 ribu.

Setelah A menyerahkan uang tersebut kepada Rudi, keduanya sempat menjajal moge BMW yang terparkir di luar rumah. "Cukup lama A berada di rumah R. Sekitar setengah jam lebih. Mereka juga sempat menstarter moge itu," jelas Bambang dalam jumpa pers di kantor KPK, Rabu 14 Agustus 2013.

Saat pulang, A meninggalkan moge BMW di rumah Rudi. "A diantar sopir R (Rudi) menggunakan mobil R," kata Bambang.

KPK sudah menetapkan Rudi, A (sebagai penerima uang) dan S (pemberi) sebagai tersangka penyuapan. Namun, KPK belum menjelaskan motif suap tersebut dan perusahaan tempat S bernaung. (umi)

naik moge memang menyenangkan. . apalagi kalo beli dgn duit hasil jerih payah sendiri........uenak tenan.

Presiden SBY menyalami Wakil Menteri ESDM yang baru, Rudi Rubiandini, seusai pelantikan di Istana Negara, Kamis (14/6) siang. (foto: cahyo/presidensby.info)

Dari kiri, Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Gatot M. Suwondo, Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Bubiandini, dan Presiden Direktur Total E&P Indonesia Elisabeth Proust sebelum penandatanganan kerja sama kontrak penjualan gas Blok Mahakam di Jakarta, Senin, 25 Februari 2013