"Saya Lihat Perut Bapak Masih Buncit"
Sebagai seorang dokter di sebuah perusahaan saya, memiliki tugas rutin untuk ceramah kesehatan. Seneng rasanya ceramah karena bisa bertemu dengan lebih banyak orang (selain pasien)

Yang sedang diangkat adalah tema masalah "OBESITAS", tema yang sangat menarik karena kurang lebih 50% populasi ceramah saya adalah orang gendut (mengalami obesitas). Setelah pemaparan tentang bahaya obesitas dan tips untuk menurunkan berat badan masuklah pada sesi tanya jawab. Banyak pertanyaan, tapi yang paling menggelitik dan menohok adalah
doctor : Ada pertanyaan lagi pak?
Audience : saya dok..
doctor : iya silakan pak.
Audience : Bapak sudah mempraktekkan tips untuk jalan kaki selama 30 menit sehari?
doctor : sudah paak (sedikit ragu).
Audience : Berarti tipsnya gagal ya?
doctor : hm..
Audience : Saya lihat perut bapak masih buncit.Seluruh Audience ketawa...
doctor : tersenyum and speach less.
Kaget dan malu waduh, ini pelajaran berharga buat saya. Seorang dokter layaknya publik figure (ga bermaksud sok terkenal ), dokter yang baik adalah dokter yang mengatakan apa dia ketahui, dan mengerjakan apa yang dia katakan. Saya seperti kebakaran jenggot mendapat pertanyaan dari audience tadi , saya merasa waduh saya menjadi dokter "JARKONI"(mengajar tok tidak melakoni : hanya mengajarkan saja tidak melakukan).

Dokter adalah ROLE MODEL hidup sehat untuk pasiennya, pasien bisa mencontoh perilaku seorang dokter agar bisa sehat. Jangan sampai apa seharusnya tidak boleh dilakukan karena merugikan kesehatan menjadi tidak masalah karena masyarakat melihat dokternya juga melakukan hal tersebut.

Apabila dokter tidak bisa menjadi ROLE MODEL yang baik, so bagaimana bisa memberikan adivice dan dapat dipercaya.?

.

malu



Apakah Dokter Bercanda?

Ayo jangan jadi Dokter JARKONI!!




Mohon di rate gan...

jangan di

ane mau juga kalo ada yang ngasih


diambil dari Sumber