Istri Tertidur, Suami Kedua Cabuli Anak Tiri
21 Aug 2013

Spoiler for oh:

TEBINGTINGGI-PM
Terus terpikir atas aksi cabul yang dialaminya, membuat Bunga (15), sebut saja begitu, shock. Saking traumanya, siswi kelas III SMP ini nekat buka mulut pada guru saat jam belajar masih berlangsung, kemarin (20/8) pagi.

“Tadi pagi dia (Bunga-red) tiba-tiba menangis saat pelajaran olah raga berlangsung. Oleh gurunya, dia kemudian dibawa ke ruang guru. Saat kita interogasi, dia mengaku telah ditiduri oleh bapak tirinya sebanyak tiga kali,” ungkap Syaiful Nasution, kepala sekolah tempat Bunga menimba ilmu yang ikut mendampingi korban mengadu ke Mapolres Tebingtinggi.

Spoiler for oh:

Terkejut mendengar pengakuan siswi yang ahli membawa mayoret drumband tersebut, perwakilan guru kemudian mengantar Bunga pulang ke rumahnya yang terletak di Jl. Ir. H. Djuanda, Tebingtinggi. Setelah bertemu dengan Nur, ibu korban, apa yang disedihkan Bunga kemudian disampaikan.

“Macam mimpi kurasa, Pak. Sama sekali aku enggak menyangka suami keduaku (Abdul) tega merusak masa depan anakku, padahal selama ini aku tetap melayani kebutuhan seksualnya,” ucap Nur sambil mengusap air matanya.

Spoiler for oh:

Dikatakan wanita 41 tahun itu, perbuatan Abdul sangat tidak masuk akal, mengingat usianya sudah 60 tahun dan sejak tiga tahun lalu kemaluannya sudah lemah.

“Aku juga tidak curiga dengan sikap anakku, karena selama ini dia memang pendiam,” sebut pedagang yang saban hari berjualan di Pasar Inpres Tebingtinggi dari pagi hingga sore itu.

Dijelaskannya, saat ini anaknya ada 4. Dua dari suami pertama, dan sisanya dari Abdul yang menikahinya 9 tahun lalu pasca bercerai.

“Kalau tidak cerita anak gadisku (Bunga-red) ini sama gurunya, mungkin terus lah dia ‘digitukan’ suamiku,” kesalnya sembari mengatakan kalau Abdul sehari-hari membuka warung kopi tak jauh dari rumah mereka.

Spoiler for oh:

Sementara Bunga yang lebih banyak diam, mengaku tidak ingat kapan dirinya kali pertama dicabuli.

“Yang kuingat hanya yang terakhir saja, Pak. Waktu itu tanggal 13 Agustus 2013. Kalau pertama dan yang kedua sudah lupa,” jawab remaja yang memakai seragam sekolah ketika ditemani melapor ke Mapolres Tebingtinggi tersebut.

Dibebernya, ketika terakhir dicabuli tengah malam itu, pelaku lebih dulu masuk ke kamarnya dan membangunkan Bunga. “Lalu aku ‘digitui’. Saat itu mamak sudah tidur di kamar sama adik, sedangkan bapak tidur di ruang tengah,” jelasnya sembari mengatakan kalau aksi pertama dan kedua juga terjadi di kamarnya.

Spoiler for oh:

Puas melampiaskan nafsu, Abdul kemudian mengancam Bunga agar tidak mengadu pada ibunya. “Katanya kalau aku ngadu akan dipukuli. Makanya aku enggak berani cerita sama mamak,” sedihnya.

Atas laporan bernomor 447/VIII/2013/SPKT TT ini, Bunga kemudian menjalani visum di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Tebingtinggi. Hasilnya, diketahui kalau selaput darah kemaluan korban sudah rusak.

Spoiler for oh:

“Kita masih mengumpulkan keterangan korban dan saksi-saksi, nanti setelah perkaranya duduk baru kita melakukan penangkapan,” ucap petugas yang menerima laporan korban yang menyebut kalau pelaku nantinya akan dijerat Pasal 82 UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.

(awi/rul)

Udah dapat emaknya, mau ngembat anak nya juga
Kasihan si Bunga