BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kapal cepat Express Bahari 8 rute pelayaran Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang - Pelabuhan Tanjungpandan, Belitung dikabarkan mengalami kebakaran di perairan Selat Nasik, Kamis (22/8/2013).

Menurut informasi yang dihimpun, kapal mengalami kebakaran di perairan Batu Dinding Selat Nasik. Keluarga penumpang banyak yang cemas lantaran kesulitan menghubungi sanak kerabatnya yang berada di atas kapal.

Tim SAR dari Tanjungpandan dikabarkan telah berangkat menuju Batu Dinding. Selain itu ada informasi nelayan Selat Nasik turut membantu upaya penyelamatan penumpang.

Hingga berita ini diturunkan belum ada penjelasan resmi dari operator Express Bahari dan otoritas pelayaran di Belitung.

Kapal ini berangkat meninggalkan Pelabuhan Pangkalbalam sekitar pukul 13.00 dengan membawa sejumlah penumpang, barang kargo serta sepeda motor.

Sebelumnya kapal menempuh pelayaran dari Pelabuhan Tanjungpandan mulai pukul 07.30 dan tiba di Pangkalbalam tepat tengah hari. Saat berangkat dari Belitung geladak depan kapal terlihat mengangkut belasan sepeda motor.

Sesampainya di Pangkalpinang. Express Bahari 8 sempat melakukan pengisian bahan bakar dari Depo Pertamina sembari menurunkan para penumpang serta barang kargo di Pelabuhan Pangkalbalam sekitar pukul 12.00 WIB.

Penyebab Kapal Terbakar :
Rizal : Puntung Rokok Bakar Kardus Anak Ayam Broiler

BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- ABK kapal Express Bahari 8C, Rizal mengatakan, api berasal dari puntung rokok yang membakar kardus berisi titipan anak ayam broiler yang berada di kelas ekonomi. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Api yang menyala sempat dipadamkan menggunakan tabung gas pemadam kebakaran.

"Kami berempat mencoba memadamkan api. Tapi angin kencang, kami tidak sanggup," kata Rizal kepada bangkapos.com (Pos Belitung) Kamis (22/8/2013).

Saat kejadian, Rizal melihat api masih kecil. Ia bersama tiga rekannya mencoba memadamkan api dengan tabung pemadam kebakaran namun tidak berhasil. Kepanikan terjadi, penumpang riuh, suasana kapal mencekam.

"Di kelas ekonomi itu kan bebas merokok. Jadi mungkin, kena kardus ayam itu. Kami lihat jelas apinya darisana. Empat tabung gas yang kami semprotkan tidak memadamkan api. Justru api membesar," jelas Rizal.

Merasa api terus membesar, Rizal bersama rekan-rekannya menginformasikan kepada ABK lainnya untuk melakukan langkah penyelematan penumpang.

"Kami prioritaskan penumpang. Dua skoci, satu kapal kecil dan pelampung ban, life jaket kami minta semua penumpang pakai. Kami prioritaskan anak-anak dan ibu-ibu untuk keselamatan," ungkap Rizal.

Setelah semua penumpang berhasil dievakuasi dengan terjun ke laut, Rizal baru turun menggunakan pelampung bulat dengan ABK lainnya.

"Kalau yang lain saya tidak melihat. Semoga semuanya selamat. Kami khawatirkan anak-anak dan ibu-ibu," jelas Rizal.

Sumber

Update Info Terakhir : 4 Orang Meninggal

Picture yg ane dapat gan :