COPYWRITER

Copywriter itu ibaratnya ujung tombak dari sebuah tim kreatif di agency periklanan karena dia dan art director (akan dijelaskan nanti) yang bertugas untuk mencari ide dari iklan yang ingin dibuat. Bedanya dengan seorang art director, copywriter memiliki kewajiban utama selain mencari ide yaitu membuat segala materi di sebuah iklan yang berbentuk tulisan, dari script untuk iklan TV, headline/tajuk dari iklan di media cetak hingga tagline untuk sebuah produk.

Dalam menjalankan pekerjaannya sehari-hari, terutama untuk soal mencari ide, seorang copywriter biasanya bekerja berdampingan dengan seorang art director sebagai partnernya. Mereka berdua melakukan proses brainstorming untuk mencari ide iklan-iklan yang agan lihat tadi.

Pada iklan TV misalnya, pasca ide sudah ditemukan, maka copywriter bertugas untuk membuat storyline (semacam sinopsis) dan kemudian setelah itu membuatnya menjadi sebuah script untuk iklan.

Jenjang karir seorang copywriter dimulai dari copywriter magang (intern), kemudian junior copywriter, dilanjutkan menjadi copywriter (regular copywriter) dan berakhir sebagai senior copywriter. Setelah melewati jenjang senior copywriter, maka posisi selanjutnya adalah menjadi seorang creative group head, creative director dan executive creative director.

Keahlian yang dibutukan seorang copywriter yang pastinya adalah keahlian menulis dan kemampuan untuk menciptakan ide-ide yang segar dan keren.

Biasanya seorang copywriter berasal dari lulusan ilmu komunikasi dan sastra. Tapi belakangan ini, posisi ini sangat terbuka untuk mereka dari berbagai disiplin ilmu karena kebutuhan kemampuan utamanya adalah menulis, yang bisa menjadi hobi dari siapapun.

ART DIRECTOR

Art director (AD) juga merupakan ujung tombak dari sebuah tim kreatif di advertising agency. Berpasangan dengan seorang copywriter, AD juga bertugas untuk mencari ide untuk iklan-iklan yang agan sering lihat di media massa. Bedanya, seorang AD selain mencari ide juga memiliki tanggung jawab dengan hal-hal yang berbau visual di berbagai materi iklan. Mereka lah yang membuat layout, membuat sketch untuk storyboard, hingga desain logo produk.

Pada iklan TV misalnya, seorang AD setelah mendapatkan ide bersama copywriter maka mereka akan membuat sketch yang akan dijadikan storyboard dari script yang dibuat oleh seorang copywriter. Kemudian saat produksi dan pasca produksi, AD lah yang menentukan komposisi, warna dan estetika visual yang akan ditampilkan.



Jenjang karir seorang AD dimulai dari art director magang (intern), kemudian junior art director, dilanjutkan art director (regular art director) dan berakhir di senior art director. Pasca menjadi senior art director, sama seperti seorang copywriter, mereka akan diangkat menjadi creative group head, creative director dan executive creative director.

Kemampuan yang dibutuhkan tentunya kemampuan membuat desain dan layout, serta kemampuan untuk mencari ide yang segar dan keren. Untuk keahlian dengan software tertentu, seorang art director biasanya diharuskan untuk menguasai Adobe Photoshop dan Adobe Illustrator, serta beberapa program berkaitan dengan desain lainnya.

Biasanya seorang art director berasal dari jurusan desain dan seni rupa, utamanya dari desain komunikasi visual. Namun banyak juga art director yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dan merintis kemampuan dalam desainnya secara otodidak.

CREATIVE GROUP HEAD dan CREATIVE DIRECTOR

Mengapa ane menggabungkan 2 posisi ini sekaligus? Ini karena tugas dan tanggung jawab keduanya kurang lebih sama, hanya dibedakan berdasarkan jenjang karir. Umumnya seseorang menjadi creative group head terlebih dahulu baru kemudian pada promosi selanjutnya diangkat menjadi seorang creative director.

Tanggung jawab utama dari keduanya adalah memimpin sebuah tim kreatif yang berisikan pasangan-pasangan copywriter dan art director. Biasanya tim di bawah mereka dibagi berdasarkan brand apa saja yang dipegang. Mereka memiliki fungsi manajerial. Dalam kaitannya dengan iklan, kedua posisi ini bertugas memberikan penilaian, koreksi dan persetujuan dari ide dan eksekusi yang dibuat oleh copywriter maupun art director. Beberapa creative group head dan creative director juga seringkali membantu timnya untuk mencari ide dan mengeksekusi karya-karyanya.

Seorang creative group head dan creative director sebelumnya meniti jenjang karir sebagai copywriter maupun art director. Setelah mereka mendapatkan titel senior dalam posisi tersebut, maka promosi selanjutnya yang dapat diberikan ke mereka biasanya adalah menjadi creative group head. Kemudian setelah itu menjadi creative director. Pada beberapa agency juga dikenal jabatan Associate Creative Director, yaitu promosi yang diberikan kepada seorang creative group head sebelum menjadi seorang creative director.

Karena jabatan ini bisa diisi oleh seseorang yang dulunya copywriter ataupun art director, maka dikenal istilah Copy Baseddan Art Based, misalnya Creative Director yang Copy Based, menandakan yang bersangkutan dulunya adalah seorang copywriter.

EXECUTIVE CREATIVE DIRECTOR

Inilah bos dari segala bos di departemen kreatif sebuah agency periklanan. Inilah puncak karir dari seorang kreatif di periklanan (kecuali mau jadi owner atau CEO dari agency). Setelah menjadi creative director, maka executive creative director adalah promosi selanjutnya. Executive creative director memimpin sebuah departemen kreatif yang terdiri dari beberapa tim kreatif yang masing-masing dipimpin oleh seorang creative group head atau creative director.

Selain tanggung jawab yang sama seperti seorang creative director dan creative group head, ia juga memiliki tanggung jawab bisnis, yaitu memikirkan lebih dari sekedar ide-ide untuk karya periklanan, namun juga bisnis dari agency periklanan tempat ia bekerja, seperti klien-klien apa saja yang potensial, karya apa yang bisa dibuat dan lain sebagainya.

Seorang executive creative director umumnya menjadi gerbang terakhir penilaian sebuah ide dari copywriter dan art director, setelah karyanya dinilai oleh creative director atau creative group head. Namun, biasanya executive creative director hanya turun tangan pada proyek-proyek periklanan yang sifatnya besar.

Pada beberapa agency, dikenal juga istilah Chief Creative Officer dan lain sebagainya yang memiliki tanggung jawab kurang lebih sama dengan seorang executive creative director.

Pengalaman ane sendiri gan