KLATEN, suaramerdeka.com- Program Klaten Go Online yang dicanangkan Pemkab Klaten ternyata tak berjalan mulus. Balon udara yang mengusung pemancar wifi di kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Klaten menjadi sasaran penembak jahil. Balon tersebut kerap kali bocor akibat tembakan senapan angin.
Dalam keadaan normal, balon tersebut bisa mengudara selama seminggu lebih. Namun, balon tersebut kerap kempes sehingga harus diturunkan untuk ditambal dan diisi gas lagi. Bahkan terkadang dalam sehari, balon tersebut harus diturunkan dua kali pagi dan sore karena bocor.
''Sehari bisa diturunkan dua kali, ternyata selalu ada lubang kecil seperti bekas peluru senapan angin. Saya tidak bisa memastikan apakah benar-benar senapan angin, karena kami tidak menemukan bekas pelurunya,'' kata Koodinator Broadband Learning Center (BLC) Telkom, Suwandono, Senin (19/8).
Saat ini sudah ada dua balon wifi yang sudah mengudara. Satu balon berada di komplek Pemkab Klaten, satu lainnya berada di alun-alun Klaten. Balon yang berada di alun-alun relatif aman dan manfaatnya sudah bisa dirasakan masyarakat Klaten. Balon itu baru diturunkan sepekan sekali untuk pengisian gas.
Kondisi itu dilaporkan pada Bupati Sunarna, Senin (19/8). Padahal layanan internet diperuntukkan bagi masyarakat Klaten agar melek internet lewat program Klaten Go Online. Di jaman seperti sekarang ini, internet sangat diperlukan untuk kemajuan teknologi dan penyebarluasan informasi apa pun.
''Meski pun ada yang usil, namun program Klaten Go Online akan tetap berjalan. Selain alun-alun dan area Setda, ke depan jaringan wifi akan diperluas sampai ke kecamatan-kecamatan. Jadi 26 kecamatan sudah bisa menikmati wifi, sehingga tahun 2015 mendatang warga Klaten sudah melek teknologi informasi,'' tegas Bupati.

http://www.suaramerdeka.com/v1/index...ki-Orang-Jahil


yg nembak ini kali gan..