Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul sudah berkoar-koar telah ditunjuk oleh partainya menjadi Ketua Komisi III DPR. Namun, Ruhut harus gigit jari, karena Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, masih melantik Gede Pasek Suardika sebagai ketua Komisi Hukum itu.

Priyo mengatakan, berdasarkan surat resmi yang ia terima sampai hari ini, surat pimpinan dari Fraksi Partai Demokrat masih menyatakan bahwa Pasek sebagai ketua komisi III. Begitu juga dengan pimpinan di komisi III lainnya, masih dijabat oleh Al Muzzammil Yusuf (FPKS), Aziz Syamsuddin (F-Golkar) dan Tjatur Sapto Edy (FPAN).

"Khusus untuk Fraksi Partai Demokrat, menugaskan sebagai Ketua Komisi III adalah Gede Pasek Suardika," kata Priyo saat hendak melantik pimpinan Komisi III, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (20/8).

Menurut dia, surat penetapan Pasek sebagai Ketua Komisi III itu ditandatangani langsung oleh Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, Sekretaris Fraksi Demokrat dan Saan Mustopa.

"Surat diteken oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf dan Sekretaris Saan Mustopa," jelas dia.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Pasek akan digantikan oleh Ruhut sebagai Ketua Komisi Hukum. Ruhut pun mengklaim jika ia ditunjuk langsung oleh Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono

WEEEEEEERRRRR

NIH KOAR-KOARNYA.....................

Ruhut klaim Ketua Komisi III hadiah dari SBY

Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku sudah dipanggil oleh petinggi Demokrat untuk membahas jabatannya sebagai ketua Komisi III DPR. Namun, kata dia, keputusan resmi masih harus menunggu surat dari fraksi Demokrat DPR.

"Iya sama pak Jero Wacik. Wejangan nanti kerja yang baik kalau jadi ketua Komisi III," kata Ruhut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (20/8).

Dia menjelaskan, jabatan ini langsung disepakati oleh Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Majelis Tinggi Demokrat. Namun, surat resmi soal pergantian itu masih harus menunggu.

"Bersama-sama (dipilih) SBY sebagai ketua umum dan majelis tinggi. Tapi tetap nunggu paripurna," terangnya.

Menurut Ruhut, pergantian dirinya terhadap loyalis Anas Urbaningrum, Gede Pasek Suardika sudah dilakukan sejak bulan lalu. Kebijakan ini, kata dia, juga merupakan salah satu hasil kongres di Bali beberapa waktu lalu.

"Jadi ketua umum banyak penataan. Beliau semua bertahap tapi pasti, melakukan konsolidasi, setelah hasil kongres Bali, beliau melakukan itu, udah satu bulan yang lalu," terangnya.

Ruhut pun menampik ketika dia terpilih sebagai ketua Komisi III membuat suasana internal Demokrat terpecah. Jabatan ini, dia melanjutkan, diberikan sebagai bentuk hadiah dari SBY kepada mantan advokat itu.

"Aku enggak merasa, karena SBY punya reward and punishment buat semua kader. Kalau ada yang enggak setuju lucu juga, apa wewenang mereka," ujarnya

WUUUZZZZZZZZZ



Komen TS: Gagal maniiiinnnggg,, kira2 si raja minyak jlantah ini pantesnya jadi ketua apa, ya????