Alkisah ada sepasang suami isteri penganut paham atheis yang pergi berlayar dengan kapal pesiar. Sayang ditengah perjalanan, kapal tersebut dihantam badai sehingga hancur berkeping-keping. Sekian lama pasangan tersebut terombang-ambing oleh ombak di tengah lautan ganas, namun akhirnya mereka selamat karena bersandar pada puing-puing pecahan kapal.

Isteri: Mas, kita pasti segera mati disini!
Suami: Hush...Jangan putus asa dulu. Siapa tahu ada kapal atau nelayan yang melintas dan melihat kita
Isteri: Tapi sampe kapan, Mas. Sudah hampir seharian kita disini, jangankan kapal, sampah aja gak ada yang nongol
Suami: Jadi harus bagaimanan dong??
Isteri: Nah, gimana kalo mas berdoa aja pada Tuhannya orang-orang yg beragama itu. Siapa tahu dia bisa nolongin kita.
Suami: Bener juga pendapat lo...kalo begitu tunggu sebentar. Aku mau berdoa dulu.

Dengan wajah serius dan penuh harapan si suami pun menengadahkan tangannya menghadap ke langit seraya berdoa:

"Ya Tuhan, tolonglah kami yang sedang dilanda bencana ini. Niscaya jika kami berhasil selamat kembali ke rumah, kami berjanji akan membangun rumah ibadah yang indah dan mewah untukmu disini. Bahkan walaupun itu harus menghabiskan seluruh harta benda yang kami miliki..."

Si isteri yang mendengar do'a suaminya tertegun dan berkata:
"Kamu sudah gila ya, bagaimana mungkin kita bisa membangun rumah ibadah di sini, di tengah lautan luas dan ganas begini?"

Sang suami cepat mendekap mulut isterinya seraya berbisik, "Sstttt....Dia kutipu...!!!