Mulai dari perkenalan tentang diri ane gan.

Ane cuma pelajar biasa di kota Bandung. Ane perantau dari Bintan, Kepulauan Riau. Secara ekonomi, keluarga ane berkecukupan dengan ibu ane sebagai seorang dokter, begitu juga ayah ane, yang juga merangkap sebagai anggota legislatif.

Ane hidup di kos kosan dengan tarif (maaf) 500.000 /bulan, difasilitasi dengan laptop, handphone, dan motor.

Ayah ane gan, masa kuliahnya hanya 3 bulan membayar kos, sehingga sisa waktu kuliahnya beliau tinggal dengan belas kasihan dosennya, dengan balasannya, beliau membantu segala pekerjaan rumah, mencuci mobil, hingga jadi pesuruh dosen. Untuk makan saja, beliau harus berhutang dan membayar ketika pulang kuliah, dengan cara mencuci piring dan melakukan pekerjaan lain di warung yang beliau hutangi.

Saat ramadhan, sebutir telur digoreng dan dibagi 4 oleh beliau, 1 untuk sahur, 1 untuk berbuka, dan begitu seterusnya. Saat bulan biasa, nasi keras dan beberapa ekor (Ya gan,ekor) teri kecil menjadi santapan mewah bagi beliau. Namun, beliau tetap bisa menyelesaikan kuliahnya dengan cemerlang, walau harus meminjam 150.000 rupiah kepada dosen yang menampung beliau untuk biaya wisuda. Beliau mungkin dokter pertama disilsilah keluarga ane.

Ane ngerasa kecil. Ane ngerasa ane begitu membebani orang tua ane. Kakak ane sekarang sedang kuliah di salah satu universitas di kota medan, dan adik ane juga yang hampir masuk ke SMA. Ane sendiri akan segera menghadapi Ujian Nasional. Sementara orang tua ane, mungkin di Bintan sana, sedang bekerja siang malam demi ane dan saudara2 ane. Mereka sudah bekerja saat ane masih tidur, dan mereka masih bekerja saat ane tertidur kembali.

Ane sedih gan,setiap melihat undangan pernikahan atau apapun yang sampai kerumah ane. Nama ayah ane tertulis dengan gelar Haji. Tapi beliau belum pernah menginjakkan kaki di tanah suci. Mungkin karena uang dan tenaga beliau habis terkuras oleh ane yang tak tau berterima kasih.

Ane ingin bantu orang tua ane. Ane tau, bantuan ane nggak seberapa, tapi setidaknya itu bisa mempercepat berangkatnya orang tua ane ke tanah suci, barang 1-2 tahun saja.

Ane udah menghabiskan banyak bensin dengan motor ane. Ane berencana menjual motor Kawasaki Athlete thn 2012 ane, kondisi bagus banget, cuma tanki sama body agak lecet dikit. Ane siap ganti aki, rem(udah kebaret) dan sebagainya demi menaikkan harga jual motor ane. ane juga udah jual TV dikosan ane. Ane sempet mau kerja, tapi karena ane bentar lagi mau UN, ane urungkan niat tersebut.

Maaf gan, ane bukan jualan motor, tapi ane minta saran dari agan-agan, apa yang sebaiknya ane lakukan agar jual motor+nabung ane (kira kira nabung dapet 3-4 jutaan.kalau ane sring shaum) bisa dapet 15 jt sebelum ane lulus SMA.

Mohon agan agan yang ga suka liat thread ane, jangan mencaci ane, apalagi membata ane. Ane hanya bingung, dan ane ga punya pelarian lain buat mencurahkan semuanya, selain pada Allah dan Kaskuser, karena ane nggak mungkin minta saran pada orang tua atau saudara2 ane. Karena ane berniat memberi surprise pada kedua ortu ane.



Mohon bantuannya gan, maaf kalau threadnya berantakan.
Mohon di atau komen atau apa saja yang membuat thread ini terus naik dan semakin banyak masukan dari agan kaskuser.

Semoga kisah perjuangan ayah ane dari mahasiswa kere yang bahkan sulit untuk makan sehingga menjadi orang berkecukupan seperti saat ini bisa menjadi inspirasi bagi agan2.

Wassalam

SOLVED. Ane udah tau harus ngapain. thanks buat semua masukan dari agan agan ^^