TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Nilai tukar kurs rupiah semakin anjlok dan melemah terhadap mata uang US dolar. Hari ini, kurs di Bank Indonesia menyentuh di angka sekitar Rp 10.600 dan kurs di bank menyentuh hingga Rp 11.000 per US dolar.

Kepala Perwakilan Master Forex Pontianak, Sutopo Widodo, mengatakan, ekonomi Indonesia pada pekan ini dihadapkan pada kondisi yang negatif berdasarkan anjloknya IHSG dan juga nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang makin mengalami depresiasi.

"Kekhawatiran banyak pihak saat ini semakin memuncak mengingat defisit anggaran Indonesia terus mengalami kenaikan dalam beberapa bulan terakhir," ujarnya kepada Tribun Pontianak (Tribunnews.com Network), Selasa (20/8/2013).

Sutopo menyatakan, melemahnya nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat menurut Menteri Keuangan, Chatib Basri juga dikarenakan oleh faktor eksternal yaitu kekhawatiran pasar atas rencana Bank of America menutup Meryll Lynch.

Akibatnya menyebabkan Wallstreet ditutup turun tajam, sehingga pergerakan global dan regional ikut terseret turun.
"IHSG terpantau sempat terjun hingga 4,9 persen atau lebih dari 210 poin hingga di harga indeks 4.100," katanya.
http://www.tribunnews.com/regional/2...ingga-rp-11000
-----------------------------------------

gini si kebo bilang 'masih mendingan' kalau dibandingkan beberapa negara di asia. hei bung, kondisi ekonomi bukan malasah mendingan ga mendingan, tapi menstabilkan harga dan nilai rupiah dengan melalui kebijakan pemerintah super ketat