- Beranda
- Komunitas
- News
- Entrepreneur Corner
Mukjizat Rezeki


TS
managementhgz
Mukjizat Rezeki
Memperbanyak Infak Fisabilillah
Kisah nyata ini sangat menyentuh hati sayam pada tahun 80-an, ada seorang ibu di Semarang, Jawa Tengah yang memiliki kedai sederhana yang menjual makanan dan minuman. Suatu pagi, saat ia sedang menyiapkan barang dagangannya, tiba-tiba datanglah seorang pemuda berpakaian lusuh yang tampak kelelahan.
“Bu, boleh saya minta air putihnya sedikit?” pinta sang Pemuda dengan wajah sayu.
‘Tentu saja Nak, silahka duduk duu,” jawab sang Ibu dengan penuh rasa iba.
Namun, ternyata sang ibu bukan hanya memberikan segelas air putih, namun ua juga memberikan segelas susu hangat kepada si pemuda. Dan setelah menikmati segelas susu dan air putih pemberian sang ibu, pemuda yang kini tampak segar itu mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada sang ibu, dan kemudian ia pun melangkah pergi.
Waktu terus berlalu, dan pada pertengahan tahun 2000, di sebuah ruang Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Dr. Karyadi, Semarang, tiba-tiba dikejutkan oleh kedatangan seoran pasien wanita tua yang terkulai lemas tak berdaya karena penyakit akutnya. Dokter yang memeriksanya, menyarankan agar wanita tersebut menjalani rawat inap dan dilakukan tindakan operasi. Tapi wanita tua itu menolak karena tidak memiliki biaya. Akhirnya pihak rumah sakit, berhasil meyakinkan wanita tua itu agar jangan memikirkn biaya dulu, karena kesehatannya harus lebih diutamakan.
Setelah 3 bulan berlalu, kondisi sang wanita tua itu kini sudah sembuh dan sehat. Namun, dengn penuh kekhawatiran, ia pun berjalan menuju loket administrasi untuk mengetahui jumlah biay perawatannya selama ini. “Jumlahnya Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dan ini rinciannya Bu,” jawab sang petugas sambil menyerahkn rincian tagihan rumah akit kepada sang ibu. Bagaikan disambar petir siang bolong, sang Ibu pun sungguh terkejut, dan berkata dengan lemas “Ya Allah... bagaimana mungkin saya bisa membayar biaya sebesar ini Pak? Lagi pula dulu saya juga sudah menolak untuk dirawat!” Jawab sang ibu dengan wajah panik dan takut. Kemudian petugas administrasi itu menjawab, “Lho, tadi kan ibu nanya jumlah tagihan, ya saya kasih tahu jumlah dan perinciannya. Lagi pula saya kan tidak menyuruh ibu untuk membayar,” jawab sang petugas. “A...a..apa maksudnya Pak?” tanya sang ibu dengan wajah kebingungan. “Ya ibu tenang saja, karena sudah ada yang membayar semua biaya pengobatan ibu,” jawab sang petugas. “Apa??? S..s...s siapa pak? “ Tanya ibu dengan wajah tak percaya. “Silahkan ibu baca di lembar halaman paling bawah,” Jawb sang petugas sambil menunjuk lembar tagihan rumah sakit. Dan sang ibu pun membaca sebuah kalimat yang berbunyi:
UNTUK IBU YANG BERHATI MULIA,
“TERIMA KASIH ATAS SEGELAS SUSU YANG 20 TAHUN LALU IBU BERIKAN PADA SAYA. IZIKANLAH JIKA HARI INI, SAYA MEMBAYAR SEGELAS SUSU ITU.”
Tertanda,
Dokter Spesialis RS Karyadi
Sang Ibu, sontak menangis haru dan bersujud berakali-kali!! Bagaikan mimpi yang sulit untuk dipercayainya, saat ia menerima MUKJIZAT REZEKI tersebut, bagaimana mungkin? Infak dan sedekah segelas susu yang bernilai kecil, dan telah ia lakukan 20 tahun silam, kini di balas oleh Allah SWT, dengan MUKJIZAT REZEKI sebesar Rp 200.000.000.
Ir Hamry Gusman Zakaria, MM
Motivator dan Penulis Buku 7 Mukjizat Finansial
www.SekolahBisnis.net
Kisah nyata ini sangat menyentuh hati sayam pada tahun 80-an, ada seorang ibu di Semarang, Jawa Tengah yang memiliki kedai sederhana yang menjual makanan dan minuman. Suatu pagi, saat ia sedang menyiapkan barang dagangannya, tiba-tiba datanglah seorang pemuda berpakaian lusuh yang tampak kelelahan.
“Bu, boleh saya minta air putihnya sedikit?” pinta sang Pemuda dengan wajah sayu.
‘Tentu saja Nak, silahka duduk duu,” jawab sang Ibu dengan penuh rasa iba.
Namun, ternyata sang ibu bukan hanya memberikan segelas air putih, namun ua juga memberikan segelas susu hangat kepada si pemuda. Dan setelah menikmati segelas susu dan air putih pemberian sang ibu, pemuda yang kini tampak segar itu mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada sang ibu, dan kemudian ia pun melangkah pergi.
Waktu terus berlalu, dan pada pertengahan tahun 2000, di sebuah ruang Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Dr. Karyadi, Semarang, tiba-tiba dikejutkan oleh kedatangan seoran pasien wanita tua yang terkulai lemas tak berdaya karena penyakit akutnya. Dokter yang memeriksanya, menyarankan agar wanita tersebut menjalani rawat inap dan dilakukan tindakan operasi. Tapi wanita tua itu menolak karena tidak memiliki biaya. Akhirnya pihak rumah sakit, berhasil meyakinkan wanita tua itu agar jangan memikirkn biaya dulu, karena kesehatannya harus lebih diutamakan.
Setelah 3 bulan berlalu, kondisi sang wanita tua itu kini sudah sembuh dan sehat. Namun, dengn penuh kekhawatiran, ia pun berjalan menuju loket administrasi untuk mengetahui jumlah biay perawatannya selama ini. “Jumlahnya Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dan ini rinciannya Bu,” jawab sang petugas sambil menyerahkn rincian tagihan rumah akit kepada sang ibu. Bagaikan disambar petir siang bolong, sang Ibu pun sungguh terkejut, dan berkata dengan lemas “Ya Allah... bagaimana mungkin saya bisa membayar biaya sebesar ini Pak? Lagi pula dulu saya juga sudah menolak untuk dirawat!” Jawab sang ibu dengan wajah panik dan takut. Kemudian petugas administrasi itu menjawab, “Lho, tadi kan ibu nanya jumlah tagihan, ya saya kasih tahu jumlah dan perinciannya. Lagi pula saya kan tidak menyuruh ibu untuk membayar,” jawab sang petugas. “A...a..apa maksudnya Pak?” tanya sang ibu dengan wajah kebingungan. “Ya ibu tenang saja, karena sudah ada yang membayar semua biaya pengobatan ibu,” jawab sang petugas. “Apa??? S..s...s siapa pak? “ Tanya ibu dengan wajah tak percaya. “Silahkan ibu baca di lembar halaman paling bawah,” Jawb sang petugas sambil menunjuk lembar tagihan rumah sakit. Dan sang ibu pun membaca sebuah kalimat yang berbunyi:
UNTUK IBU YANG BERHATI MULIA,
“TERIMA KASIH ATAS SEGELAS SUSU YANG 20 TAHUN LALU IBU BERIKAN PADA SAYA. IZIKANLAH JIKA HARI INI, SAYA MEMBAYAR SEGELAS SUSU ITU.”
Tertanda,
Dokter Spesialis RS Karyadi
Sang Ibu, sontak menangis haru dan bersujud berakali-kali!! Bagaikan mimpi yang sulit untuk dipercayainya, saat ia menerima MUKJIZAT REZEKI tersebut, bagaimana mungkin? Infak dan sedekah segelas susu yang bernilai kecil, dan telah ia lakukan 20 tahun silam, kini di balas oleh Allah SWT, dengan MUKJIZAT REZEKI sebesar Rp 200.000.000.
Ir Hamry Gusman Zakaria, MM
Motivator dan Penulis Buku 7 Mukjizat Finansial
www.SekolahBisnis.net
0
1K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan