Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ramadhan.arisAvatar border
TS
ramadhan.aris
Agan Suka Bercanda? Bagaimana Bercanda Yang Baik?
Assalamu'alaikum Wr.Wb

Apakah Agan Suka Bercanda?
Simak Thread Ane di bawah ini



Dewasa ini hampir seluruh stasiun televisi tidak melewatkan tayangan yang bernuansa hiburan, mungkin penonton saat ini sudah merasa jenuh dengan beberapa tayangan televisi yang terus menerus menyuguhkan berita mengenai kenaikan harga kebutuhan pokok, kerusuhan yang melanda hampir di setiap daerah, bencana alam yang seolah tidak pernah berhenti, dan mengguritanya kasus korupsi yang terjadi pada hampir di setiap level baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif.

Hal ini nyaris membuat tayangan yang memiliki nuansa lawakan, humor atau candaan menjadi alternatif pilihan bagi mereka yang ingin mengurangi rasa kepenatan setelah melakukan rutinitas sehari-hari, hal ini menjadikan berkah tersendiri bagi para pelawak untuk memanen rezeki karena rating acara yang meningkat, dahulu lawakan dilakukan semata-mata hanya untuk hiburan semata, namun seiring permintaan pasar dan rating acara hiburan meningkat membuat lawakan berubah menjadi profesi tersendiri yang dapat mencukupi kebutuhan keluarga pelawak bahkan mampu untuk memenuhi kebutuhan sekunder bahkan tersier.

Namun, sangat disayangkan berdasarkan pengamatan penulis hampir secara keseluruhan acara hiburan yang disuguhkan oleh beberapa stasiun televisi masih jauh dari nilai edukasi, bahkan ironisnya para pelawak rela melakukan apa pun demi mengundang gelak tawa para penonton dan tidak jarang mengenyampingkan aspek "Etika".

Padahal Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Penyiaran telah mengatur bagaimana siaran televisi yang layak dikonsumsi oleh para penonton, pasal 52 ayat 1 menyebutkan: Penyelenggara penyiaran wajib senantiasa berusaha agar pelaksanaan kegiatan penyiaran tidak menimbulkan dampak negatif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, diperkuat oleh pasal 2 yang menyebutkan: Siaran wajib dilaksanakan dengan menggunakan bahasa, tutur kata, dan sopan santun sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

Lawakan di stasiun televisi Indonesia masih tidak jauh dari menghina fisik seseorang, bahkan tidak jarang seorang pelawak muda menghina kondisi fisik lawan mainnya tanpa pandang usia, nenek-nenek atau kakek-kakek selaku pelawak senior maupun bukan tidak luput menjadi korban hinaan oleh pelawak muda, tragisnya hinaan tersebut diiringi oleh gelak tawa sang pelawak muda setelah menghina dan disambut oleh tawa penonton tanpa rasa iba,

Contoh: "bibirmu monyong kaya Bemo"
Masya allah disambut helak tawa dari penonton

Selain itu jenis lawakan lainnya yang kurang mendidik adalah menyuguhkan adegan memukul, memasukkan busa ke dalam mulut, dan mendorong serta menggelindingkan lawan mainnya di atas panggung,


Selain itu ada beberapa oknum pelawak di salah satu stasiun televisi yang sering menggunakan bahan lawakan seputar penyimpangan seksual seperti homoseksual dan tragisnya menyinggung dan menghina SARA. emoticon-No Sara Please

Jelas lawakan ini bertentangan dengan Undang-undang penyiaran yang mewajibkan siaran tidak menimbulkan dampak negatif dan menggunakan bahasa, tutur kata, serta sopan santun sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia yang dalam catatannya menganut budaya ketimuran, penulis khawatir dalam beberapa waktu kedepan, lawakan yang tidak mendidik akan ditiru oleh pemuda lainnya, bahkan bukan tidak mungkin akan ditiru oleh anak di bawah umur, karena sejatinya tayangan di televisi ditonton oleh semua lapisan usia, walaupun stasiun televisi sudah menggunakan simbol BO (Bimbingan Orang Tua) dan Tulisan “Adegan Ini Hanya Skenario, Jangan Ditiru,” tetap saja tidak ada yang bisa menjamin penonton untuk tidak meniru, terlebih dewasa ini banyak kesempatan yang membuat anak-anak menonton televisi sendirian tanpa didampingi oleh orang tua, sejarah mencatat tayangan televisi yang menyuguhkan kekerasan seperti Smack Down, telah membawa dampak negatif bagi anak-anak karena ditiru dengan mentah-mentah, dan akhirnya tayangan tersebut dilarang tayang di stasiun televisi kita.

Tentu kita semua merindukan candaan yang cerdas, memiliki nilai pendidikan dan menyiratkan pesan moral, seperti candaaan yang dicontohkan oleh idola saya Rasulullah Muhammad S.A.W, sebagai contoh:

Ada sang Nenek bertanya pada Rasulullah:

“Ya Muhammad, apakah perempuan tua seperti aku layak masuk surga?”

Rasulullah menjawab: “Tentu tidak Nek, di surga tidak boleh ada perempuan tua”.

Lantas sang Nenek menangis mendengar jawaban Muhammad,

Kemudian Rasulullah tersenyum sembil berkata:

“Di surga nanti, nenek bisa masuk syurga, tetapi dengan kondisi kembali menjadi muda dan perawan.”

Begitu senangnya sang nenek mendengar jawaban Rasul yang mengandung unsur candaan.


Sejatinya lawakan dapat dijadikan sebagai sarana yang efektif untuk menyampaikan pesan kepada penonton, baik pesan sindiran kepada pemerintah untuk memperbaiki kinerjanya maupun pesan moral untuk membangun bangsa, seperti pepatah yang mengatakan banyak jalan menuju roma, pun banyak jalan membuat orang tertawa, tetapi tentunya sesuai dengan norma dan etika yang berlaku di negara kita, mari kita membangun iklim lawakan yang memiliki nilai edukasi.

Karena banyak bercanda...banyak ketawa...membuat hilang wibawa kita...
Bercandalah yang berkualitas...memiliki isi...dan tidak menyakiti hati orang lain
Lho? kan yang dijadikan obyek lawakan tidak askit hati bro?
Walaupun tidak sakit hati bukan berarti bermakna diperbolehkan

Contoh: Apakah pengguna jasa PSK dan PSK ada yang disakiti hatinya?
maaf...tentu jawabannya tidak...mereka tidak dipaksa dan boleh jadi mereka suka sama suka...tapi tidak berarti bermakna dibolehkan

Right?

Contoh candaan cerdas lainnya dari agan?
Diubah oleh ramadhan.aris 11-08-2013 00:22
0
8.2K
67
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan