Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

marhaen00Avatar border
TS
marhaen00
Ternyata, Farhat Abbas Ikutan Aksi Solidaritas Mesir di Bundaran HI


JAKARTA, muslimdaily.net - Tak disangka, pengacara kontroversial yang mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) Republik Indonesia Farhat Abbas ikut hadir dalam aksi solidaritas rakyat Indonesia untuk Mesir di kantor PBB, Jakarta, Jumat siang (16/8).

Dalam pernyataannya kepada wartawan, Farhat mengecam tindakan militer terhadap pendukung Muhammad Mursi. Dia meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengambil peran lebih aktif dengan mengirim relawan kemanusiaan ke Mesir.

Dia juga meminta pemerintah Indonesia untuk menjamin keselamatan warga Indonesia di Mesir.

“Pemerintah harus menjamin WNI kita di Mesir,” tandas pria kelahiran Riau ini.

Aksi solidaritas untuk rakyat Mesir di Jakarta digagas oleh kumpulan LSM-LSM kemanusiaan yang tergabung dalam SEAHUM (South East Asia for Humanitarian Committe) yang terdiri dari ACT, PKPU, Dompet Dhuafa, YDSF, Rumah Zakat dan beberapa LSM lainnya.

Data terakhir jumlah korban meninggal yang terkonfirmasi sampai Kamis (15/8) oleh pihak Ikhwanul Muslimin mencapai sekitar 4.500 orang. Juru bicara IM mengatakan, ribuan orang meninggal setelah pasukan keamanan Mesir memulai operasi pembersihan demonstran pro Presiden Muhammad Mursi yang telah berkemah di jalan-jalan Kairo sejak presiden Mesir Muhammad Mursi digulingkan oleh rezim militer bulan lalu.

"Jumlah total korban yang meninggal mencapai lebih dari 4.500 sampai sekarang. Hingga saat ini masih dilakukan penghitungan & identifikasi terus menerus yang berlangsung di 3 masjid, 3 rumah sakit, dan 2 rumah jenazah," kata Gehad El-Haddad Kamis (15/8), melalui akun Twitter.

Pembantaian demonstran dilakukan militer Mesir tidak hanya dengan peluru. Aparat keamanan setempat juga membakar perkemahan-perkemahan para demostran sehingga tak sedikit mereka yang terbakar dan meninggal.

"Hanya dalam 8 jam, sudah terjadi pembantaian massal. Tak ada satupun orang yang mampu menghentikan pembantaian ini, baik di Mesir maupun di dunia. Lebih dari 2000 orang dibunuh dan 10,000 lainnya luka-luka. Biarkan dunia menyaksikannya!" kata Gehad El-Haddad, melalui akun Twitter-nya yang terpantau sekira pukul 18.50 WIB, Rabu (14/8).



http://www.muslimdaily.net/berita/lo...l#.UhGmm9I3DxA

wah numpang mejeng nih maho yang satuh inih emoticon-Najis
0
3.7K
55
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan