- Beranda
- Komunitas
- Female
- Kids & Parenting
Menanam Kebiasaan Anak


TS
susudanbayi.com
Menanam Kebiasaan Anak
Menanam Kebiasaan Anak Kita
Menanamkan kebiasaan anak bukanlah hal yang berlalu seperti air. Dibutuhkan upaya dan kekompakan orang tua dan lingkungan untuk membentuk kebiasaannya. Tentunya serangkain kebiasaan baik yang mendukung masa depannya. Ini adalah investasi orang tua terhadap anak yang harus dilakukan pada waktu yang tepat. Masanya tidak akan pernah berulang. Salah perlakuan akan membentuk bagaimana ia anak bisa tumbuh.
Dikatakan investasi, tentunya menuntut orang tua harus punya pengetahuan yang cukup. Mengingat masa saat ini yang penuh dengan berbagai fasilitas kehidupan sangat mempengaruhi anak. Banyaknya kenakalan, aktivitas anak yang tidak sesuai dengan masanya bahkan sampai kejahatan anak adalah dampak dari kebiasaan masa kecilnya yang juga ikut dipengaruhi oleh media.
Berdasarkan penelitian Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA) tahun 2006 yang dikutip dalam Orangtuanya Manusia, karya Munif Chatib, disebutkan bahwa jumlah menonton televise pada anak-anak usia SD berkisar 30-35 jam sepekan atau sekitar 4,5 jam sehari. Angka ini belum termasuk 10 jam yang digunakan untuk bermain game. Ini merupakan angka terlalu besar untuk waktu hiburan anak. Para ahli memperbolehkan batas maksimal untuk menonton adalah 2 jam sehari. Bandingkan dengan waktu sekolahnya yang hanya 3-5 jam sehari.
Menonton TV
Sehari = 4,5 jam
Seminggu = 30 – 35 jam
Setahun = 1.600 jam
Bersekolah
Sehari = 3 – 5 jam
Seminggu = 18 – 30 jam
Setahun = 740 jam (220 hari belajar efektif
Sumber: Chatib, Orangtuanya Manusia, 2012
Wah…fakta yang luar biasa. Ayo mari evaluasi kebiasaan anak-anak kita ya bunda. Agar ini tidak terjadi pada anak kita atau mulai berupaya merubah kebiasaan anak.
www[dot]susudanbayi[dot]com
Menanamkan kebiasaan anak bukanlah hal yang berlalu seperti air. Dibutuhkan upaya dan kekompakan orang tua dan lingkungan untuk membentuk kebiasaannya. Tentunya serangkain kebiasaan baik yang mendukung masa depannya. Ini adalah investasi orang tua terhadap anak yang harus dilakukan pada waktu yang tepat. Masanya tidak akan pernah berulang. Salah perlakuan akan membentuk bagaimana ia anak bisa tumbuh.
Dikatakan investasi, tentunya menuntut orang tua harus punya pengetahuan yang cukup. Mengingat masa saat ini yang penuh dengan berbagai fasilitas kehidupan sangat mempengaruhi anak. Banyaknya kenakalan, aktivitas anak yang tidak sesuai dengan masanya bahkan sampai kejahatan anak adalah dampak dari kebiasaan masa kecilnya yang juga ikut dipengaruhi oleh media.
Berdasarkan penelitian Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA) tahun 2006 yang dikutip dalam Orangtuanya Manusia, karya Munif Chatib, disebutkan bahwa jumlah menonton televise pada anak-anak usia SD berkisar 30-35 jam sepekan atau sekitar 4,5 jam sehari. Angka ini belum termasuk 10 jam yang digunakan untuk bermain game. Ini merupakan angka terlalu besar untuk waktu hiburan anak. Para ahli memperbolehkan batas maksimal untuk menonton adalah 2 jam sehari. Bandingkan dengan waktu sekolahnya yang hanya 3-5 jam sehari.
Menonton TV
Sehari = 4,5 jam
Seminggu = 30 – 35 jam
Setahun = 1.600 jam
Bersekolah
Sehari = 3 – 5 jam
Seminggu = 18 – 30 jam
Setahun = 740 jam (220 hari belajar efektif
Sumber: Chatib, Orangtuanya Manusia, 2012
Wah…fakta yang luar biasa. Ayo mari evaluasi kebiasaan anak-anak kita ya bunda. Agar ini tidak terjadi pada anak kita atau mulai berupaya merubah kebiasaan anak.
www[dot]susudanbayi[dot]com


tien212700 memberi reputasi
1
906
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan