Kaskus

Entertainment

Felmentia1Avatar border
TS
Felmentia1
DUA TERSANGKA PEMBUNUH SISCA MENANGIS
DUA TERSANGKA PEMBUNUH SISCA MENANGIS


BANDUNG, KOMPAS.com — Dua tersangka pembunuh Franciesca Yofie (34) menangis serta meminta maaf atas perbuatan sadis mereka, Kamis (15/8/2013).

Kedua pelaku yang dimaksud ialah Wawan alias Awing (39) dan Ade Ismayadi alias Epul (24).

"Kami tak ada niat membunuh Sisca. Kami hanya ingin mengambil tasnya saja," kata Wawan di ruang Satreskrim Mapolrestabes Bandung, Kamis siang.

Selain itu, Wawan juga mengaku tak mengenal Sisca yang berprofesi sebagai Branch Manager PT Verena Multi Finance Tbk tersebut.

Wawan, yang bekerja di bengkel airbrush dan tukang rongsok, juga mengaku tidak mengenal Kompol A, polisi yang terseret kasus pembunuhan Sisca.

"Saya merasa sangat bersalah. Saya memohon maaf kepada keluarga Sisca maupun keluarga saya sendiri. Saya tidak berencana membunuh anak bapak dan ibu (Sisca)," tutur Wawan dengan suara terbata-bata sambil menangis.

Sisca tewas karena kehabisan darah

KOMPAS.COM/RIO KUSWANDI Ketua Tim Forensik RSUP Hasan Sadikin Bandung dr Noorman Herryadi di Polrestabes Bandung, Kamis (15/8/2013).

Tim Forensik RSUP Hasan Sadikin Bandung menyatakan, berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan terhadap Branch Manager PT Venera Multi Finance Franciesca Yofie, diketahui bahwa Sisca meninggal dunia karena kehabisan darah.

"Yang menyebabkan korban meninggal itu karena kehabisan darah. Itu penyebab utama kematian korban," kata Ketua Tim Forensik RSUP Hasan Sadikin Bandung dr Noorman Herryadi di Bandung, Kamis (15/8/2013).

Ia menuturkan bahwa seluruh bagian tubuh Fransisca Yovie dipenuhi dengan luka lecet.
"Kalau dari saya, sama dengan yang sudah saya sampaikan sebelumnya, yakni ada lecet-lecet hampir di seluruh tubuhnya," kata Noorman.

Luka lecet tersebut, kata Noorman, terjadi sebelum kematian Sisca. Dia menambahkan, ketika terseret sepeda motor, posisi Sisca terlentang dan tengkurap. "Namun, yang jelas, luka-luka itu terjadi pada saat sebelum kematian," katanya.

Menurut dia, selain luka lecet, di tubuh korban juga ditemukan luka terbuka di dahi sebelah kanan. "Di dahi ada luka terbuka. Seberapa panjangnya saya enggak tahu enggak ngukur. Tapi, ada di dahi bagian kanan," katanya.

Ia menambahkan bahwa di bagian belakang kepala korban juga ada rambut yang terpotong. "Ya kalau potongan itu ada," ujarnya.

Ketika ditanyakan apakah rambut yang terpotong itu disebabkan tindakan pelaku, Noorman enggan menuturkan lebih lanjut mengenai hal itu.

"Kalau itu (rambut korban yang terpotong) kaitannya dengan tersangka. Mungkin lebih baik penyidik yang memberikan keterangan karena saya tidak memeriksa tersangka," katanya.

http://regional.kompas.com/read/2013...Sisca.Menangis


Wawan Membantah Sengaja Menyeret Sisca


DUA TERSANGKA PEMBUNUH SISCA MENANGIS


JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka kasus tewasnya Franciesca Yofie (34) membantah tudingan bahwa dia menyeret korban sejauh 500 meter, dari depan rumah kos korban hingga ke lapangan di Cipedes, Bandung.

"Saya tidak menjambak," kata Wawan (39) dalam wawancara dengan Kompas TV di Polrestabes Bandung, Kamis (15/8/2013).

Menurut Wawan, dia hanya berusaha melepaskan tangan Sisca yang memegangi lehernya. Rupanya, ketika itulah, Sisca terjatuh dan rambutnya tersangkut roda sepeda motor.

Namun, Wawan mengaku tidak tahu Sisca terseret sepeda motornya ataupun bagaimana rambut Sisca bisa terjerat roda motor. Dia baru menyadari bahwa Sisca terseret setelah beberapa meter motornya melaju.

Sebelumnya, Kepala Polrestabes Bandung Kombes Sutarno mengatakan, kedua tersangka pembunuh Franciesca Yofie mengaku tidak bermaksud membunuh korban. Mereka awalnya berniat mencuri tas Sisca.

Sisca berusaha melawan kedua pelaku. "Dari situ ribut. Sisca terjatuh karena didorong saat pertama melakukan perlawanan. Sisca terus melawan, merangkul W sampai mencekik W. Motor langsung maju. Korban meluk W berusaha merebut tas miliknya dari W," kata Sutarno tak lama setelah Ade dan Wawan ditangkap, Minggu (11/8/2013).

Ternyata, rambut Sisca tersangkut di gigi motor dan korban pun terseret. Keduanya pun panik. W menyuruh A menambah kecepatan motor. W kemudian berusaha menebas rambut Sisca, tetapi malah mengenai kepala korban. Keduanya langsung kabur dengan membawa tas milik Sisca berisi uang tunai Rp 1 juta, perlengkapan kosmetik, dan lain-lain.

Namun, pengakuan Wawan itu berbeda dengan keterangan warga di lokasi ditemukannya Sisca di Cipedes, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung. Warga melihat tubuh Sisca diseret, tetapi saat itu mereka mengira perempuan itu adalah boneka.

Menurut Rano, warga Jalan Cipedes Tengah, dia tengah berdiri di depan gang dan melihat pelaku menyeret korban sambil melintas di depannya.

Hasil otopsi oleh RS Hasan Sadikin Bandung menunjukkan, Sisca meninggal karena kehabisan darah. Ketua Tim Forensik RSUP Hasan Sadikin Bandung dr Noorman Herryadi di Bandung, mengatakan, seluruh tubuh Sisca dipenuhi luka.

"Kalau dari saya, sama dengan yang sudah saya sampaikan sebelumnya, yakni ada lecet-lecet hampir di seluruh tubuhnya," kata Noorman seusai menyerahkan hasil otopsi tersebut ke penyidik Polrestabes Bandung, Kamis sore.

Luka lecet tersebut, kata Noorman, terjadi sebelum kematian Sisca. Dia menambahkan, ketika terseret sepeda motor, posisi Sisca terlentang dan tengkurap. "Namun, yang jelas, luka-luka itu terjadi pada saat sebelum kematian," katanya.

http://regional.kompas.com/read/2013...Menyeret.Sisca


Penuturan Saksi, Rambut Sisca Dijambak oleh Tersangka

DUA TERSANGKA PEMBUNUH SISCA MENANGIS


BANDUNG, suaramerdeka.com - Sadisnya pembunuhan Franceisca Yofie (34) atau Sisca masih menyimpan misteri. Banyak versi bagaimana kejadian sebenarnya hingga mengakibatkan branch manager di PT Venera Multi Finance tersebut tewas.

Meski pelaku mengaku bahwa niat sebenarnya hanya ingin melakukan penjambretan, dan nahasnya rambut Sisca tergilas gir pelaku hingga terseret ratusan meter, namun banyak orang yang menyangsikan kebenaran pengakuan tersangka tersebut. Beberapa saksi menyatakan bahwa Sisca dijambak dan diseret oleh tersangka.

Salah satu saksi mata, Reza, mengaku meski tak melihat secara jelas kejadian itu dikarenakan kondisi gelap. Namun, ia sempat melihat sepeda motor berkelebat dan tangan kiri pelaku menggantung, seperti tengah membawa sesuatu. "Dijambak pakai tangan kiri pelaku, lalu diseret," kata saksi Reza, Kamis (15/8).

Kesaksian serupa juga disampaikan Ade. Perempuan ini melihat pelaku membawa korban dengan tetap melajukan kendaraannya. "Saya melihat ke jalan ada debu, ternyata ada motor yang penumpang belakangnya membawa seperti boneka yang ditarik," ujarnya.
Meski demikian, polisi tetap tidak menutup kemungkinan kebenaran cerita tersangka, dilihat dari barang bukti yang menunjukkan kemungkinan rambut Sisca tergilas gir. "Setelah kami lihat, gir motor ini tidak terpasang penutup. Jadi rambut korban masuk dan terseret," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Rabu (14/8).

Seperti diketahui, Sisca tewas setelah terseret sejauh 500 meter oleh motor Suzuki Satria yang melaju dengan kecepatan 70 km/jam dan dibacok oleh dua tersangka Wawan dan Ade.

http://www.suaramerdeka.com/v1/index...oleh-Tersangka

Menurut agan2 sekalian bagaimana? apa analisis agan2?
Diubah oleh Felmentia1 16-08-2013 22:52
0
4.8K
33
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan