
Tak seperti bus Metro Mini lama yang berwarna oranye, bus AC ini didominasi warna abu-abu dengan
dengan warna biru di bagian belakangnya. Pada bagian sampingnya terdapat tulisan 'Metro Mini'. Bus tersebut belum dilengkapi nomor polisi dan juga trayek jurusan.

Masuk ke bagian dalam baru terlihat warna oranye dalam bus ini. Kursi-kursi bus tersebut berwarna oranye dengan di pinggirnya berwarna putih.
Petugas PT Metromini kemudian menyalakan mesin mobil yang memiliki 18 tempat duduk ini. Suara mobil ini halus dan tidak menimbulkan asap seperti Metromini biasanya. Namun AC dalam bus ini kurang terasa dinginnya.
"Mungkin karena belum jalan jadi tidak dingin," kata salah seorang pegawai PT Metromini yang menyalakan bus itu.

Jangan bayangkan dashboard di Metro Mini ini bolong-bolong tak ada speedometer. Dashboard di Metro Mini ber-AC ini cukup lengkap peralatannya. Mulai dari speedometer, persneling, hingga kamera belakang untuk parkir ada. Ada pula alat pemadam kebaran di samping tempat duduk pengemudi.
Bus berpendingin udara ini rencananya akan dijual seharga Rp 425 juta dan bisa dicicil 5 tahun, sehingga untuk setiap bulan pemilik bus harus membayar cicilan Rp 10 juta. Tarif bus ini akan dipatok sama seperti bus Kopaja AC sebesar Rp 6.000 per penumpang. Bus ini rencananya akan melalui jalur bus TransJ.