- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
|PKS & Underbow Mewek Gara2 Donaturnya KO| Protes, KAMMI Bakar Foto Presiden Mesir


TS
cow.shake
|PKS & Underbow Mewek Gara2 Donaturnya KO| Protes, KAMMI Bakar Foto Presiden Mesir
Protes, KAMMI Bakar Foto Presiden Mesir
Oris Riswan - Okezone
Kamis, 15 Agustus 2013 11:56 wib
Oris Riswan - Okezone
Kamis, 15 Agustus 2013 11:56 wib
BANDUNG - Sebagai bentuk protes atas kudeta terhadap pemerintahan di Mesir, massa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jawa Barat membakar foto Presiden Mesir, Mostashar Adly Mansur, dan beberapa menterinya. Itu dilakukan dalam aksi yang digelar di halaman Gedung Sate, Kamis (15/8/2013).
"Ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap rezim Mesir saat ini, terutama militernya yang sudah membunuh rakyatnya sendiri," kata Hamdan Ardiansyah, salah seorang koordinator aksi.
Rezim pemerintahan Mesir saat ini menurutnya sudah tidak lagi melindugi rakyat Mesir dan hak-haknya. "Yang ada mereka malah membunuh rakyatnya dengan keji, mereka melakukan pembantaian. Bahkan kabar terakhir, mereka membakar rumah sakit," jelasnya.
Dia pun mengungkapkan kekecewaannya atas kudeta yang dilakukan oleh militer Mesir terhadap pemerintahan yang ada. Padahal demokrasi di sana selama ini dinilai sudah berjalan dengan baik.
Irfan Ahnad Fauzi, koordinator aksi lainnya, mengatakan terjadi pelanggaran HAM berat oleh militer Mesir. Jumlah korban terakhir bahkan mencapai 2.600 orang dan korban luka mencapai 15.000 orang.
Dia pun mengajak semua pihak untuk peduli dengan kondisi Mesir saat ini. "Jika kita bukan anggota atau pendukung Mursi, pedulilah karena kita sesama muslim. Jika kita bukan seorang muslim, pedulilah karena kita sesama manusia," ungkapnya.
KAMMI pun menyuarakan lima sikapnya. Pertama, mengutuk tragedi kemanusiaan pembantaian oleh militer Mesir. Kedua, mendesak pemerintah Indonesia secara tegas dan lantabg untuk mengecam aksi pembantaian oleh militef Mesir.
Ketiga, mendesak PBB dan dunia internasional untuk bersikap mengambil tindakan agar kejahatan terhadap kemanusiaan oleh militer Mesir segera dihentikan. Keempat, mendesak kepada seluruh media agar bersikap netral berpihak pada kebenaran serta ikut andil dalam menyampaikan pemberitaan yang jujur, akurat, dan tanpa tendensi dari pihak manapun.
Terakhir, menyerukan kepada para penguasa militer Mesir untuk mengakhiri kudeta dan mengembalikan kekuasaan kepada Presiden Mursi yang sah secara konstitusi dan legal secara demokrasi. Aksi yang diikuti sekira 100 orang itu berjalan damai. Massa langsung membubarkan diri usai menggelar aksi.
Code:
http://bandung.okezone.com/read/2013/08/15/526/849876/redirect
PKS: Jangan Diam, SBY Harus Bantu Mesir!
Sabrina Asril
Kamis, 15 Agustus 2013 | 12:08 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Mahfudz Siddiq mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera merespons konflik berdarah yang terjadi di Mesir. Ia mengatakan, Presiden SBY tidak boleh diam. Sebagai negara Muslim terbesar di dunia, kata Mahfudz, Indonesia harus ambil peranan konkret.
"Jangan diam. Presiden SBY harus di baris depan menyikapi masalah ini," ujar Mahfudz dalam siaran pers yang diterima Kamis (15/8/2013).
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera itu mengatakan, jika Pemerintah Indonesia tidak bersikap tegas terhadap dinamika di Mesir, menurutnya, itu sama saja memberikan dukungan terhadap kudeta rezim militer yang menjungkirbalikkan hasil pemilu demokratis Mesir.
"Dan Bali Democracy Forum yang digagas Indonesia selama ini hanyalah etalase mewah untuk panggung retorika para kepala negara. Indonesia sebagai negara Muslim demokratis terbesar di dunia sangat ditunggu sikap dan peran konkretnya saat ini," kata Mahfudz.
Lebih lanjut, Mahfudz mengatakan, pembantaian brutal terhadap rakyat sipil Mesir oleh pihak militer dan penguasa harus dikutuk oleh dunia. Aksi tersebut adalah bentuk penodaan nyata terhadap demokrasi dan hak asasi manusia.
"Selama ini penguasa dan militer Mesir merasa mendapat angin karena sikap lunak banyak negara di dunia," ungkap Mahfudz.
Ia mengatakan, pembantaian tersebut adalah pelanggaran HAM berat yang harus direspons oleh Komisi HAM PBB dan pengadilan kriminal internasional. Sejarah politik Mesir sejak lama menorehkan kekerasan berdarah.
"Jika hasil pemilu demokratis pascarezim Mubarak dibiarkan dinodai lagi, maka tidak akan ada kekuatan yang mampu tegakkan demokrasi dan HAM di Mesir. Ini bisa menjadi pola menular di negara-negara lain yang alami The Arab Spring. Indonesia mesti bersuara keras," kata Mahfudz.
Seperti diberitakan, angkatan bersenjata Mesir menggulingkan pemerintahan Presiden Muhammad Mursi beberapa waktu lalu. Militer Mesir beranggapan Mursi tengah mengejar agenda Islam dan gagal mengatasi masalah ekonomi di negara itu. Tentara mengatakan bahwa Mursi, pemimpin terpilih secara demokratis, telah gagal memenuhi tuntutan rakyat. Mursi lalu dijadikan tahanan rumah.
Sejumlah pejabat partai Ikhawanul Muslimin juga ditangkap oleh militer. Gelombang masyarakat pro dan anti-Mursi masih terus melancarkan aksi unjuk rasa di negara itu. Sejak kudeta terhadap Mursi terjadi, demonstran pendukung Mursi tak henti-hentinya melancarkan protes. Pihak militer Mesir yang kini berkuasa juga melancarkan penembakan terhadap para demonstran.
Code:
http://nasional.kompas.com/read/2013/08/15/1208088/PKS.Jangan.Diam.SBY.Harus.Bantu.Mesir.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp

0
4.5K
41


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan