Ini orang mantap kali gan . . .

Kisah hidupnya ngingetin ane ama Tony Stark dalam film Iron Man . . .

Ane barusan baca artikelnya dari Kompas.

Nih gan infonya :

Di dunia otomotif, Elon Musk (43) dikenal sebagai Chairman sekaligus CEO Tesla Motors, produsen mobil sport listrik premium yang berpusat di Palo Alto, California, Amerika Serikat. Ternyata, bila dirunut ke belakang dan lebih luas lagi, Elon Musk adalah seorang entrepreneur sejati sekaligus ahli fisika dan energi.

Karena itu jangan heran, perusahaan yang didirikannya, seperti Tesla Motors, SpaceX dan terakhir yang coba digaungkannya, hyperloop berkaitan dengan teknologi canggih, penuh dengan gagasan baru dan cukup rumit bagi orang awam. Berdasarkan perusahaan yang pernah dibangunnya, termasuk paypai, Elon Musk, tidak berbeda jauh dengan Steve Jobs dari Apple Inc. dan Bill Gates dari Microsoft di dunia komputer, gadget dan sistem informasi.

Karena itulah sangat menarik membaca perjalanan hidupnya. Berdasarkan sinopsis yang ditulis di [url=http://www.biography.com,]www.biography.com,[/url] Elon Musk lahir di Pretoria, Afrika Selatan dan menjadi miliarder pada akhir abad ke-20 ketika menjual perusahaannya, Zip2 ke divisi Compaq Computers.

Sebelumnya, ia sukses meluncurkan paypai dan mendirikan Space Exploration Technologies Corp (SpaceX) pada 2002 dan Tesla Motors pada 2003.

Aplikasi Mainan
Masa kecilnya tetap di Afrika Selatan! Ia membeli komputer pertama pada usia10 tahun. Ia belajar sendiri membuat program dan ketika berumur 12 tahun sukses membuat peranti lunak (software) atau aplikasi pertamanya untuk dijual - game – dengan nama Blaster.

Pada 1987, usia17 tahun, Elon pindah ke Kanada untuk kuliah di Queen’s College. Pada1992 sekolah tersebut ditinggalkan karena ingin belajar bisnis dan fisika di Universitas Pennsylvania. Ia lulus S ekonomi dan terus melanjutkan untuk memperoleh gelar sarjana kedua di bidang fisika.

Setelah meninggalkan Pennsylvania, Elon Musk menuju ke Universtas Stanford di Califonia untuk mengejar PhD di bidang fisika energi. Kebetulan, waktu itu lagi boom internet. Ia keluar dari Stanford - hanya dua hari kuliah - dan meluncurkan perusahaan pertamanya Zip2 Corporation.

Perusahaan ini menyediakan peta dan direktori alamat perusahaan secara online yang kemudian dimanfaatkan oleh The New York Times dan Chicago Tribune. Pada 1999, divisi Compaq Computer membeli Zip2 seharga 307 juta dolar AS (Rp 3,159 triliun) tunai dan plus 34 juta saham.

Entrepreneur Sejati
Pada 1999, Musk juga menjadi salah satu pendiri X.com, layanan keuangan online atau perusahaan pembayaran yang kemudian menjadi paypai, dan pada Oktober 2002 dibeli oleh eBay dengan nilai 1,5 miliar dolar di bursa saham. Sebelum dijual, Musk punya 11 persen saham di paypai.

Tak pernah berhenti pada satu usaha, Musk mendirikan perusahaan ketiga, yaitu Space Exploration Technologies Corporation atau SpaceX pada 2002 dengan target membuat pesawat ruang angkasa untuk perjalanan komersial. Pada 2008, SpaceX berkembang dengan baik dan NASA memberikan kepercayaan, kontrak untuk menangani pengiriman kargo ke Stasiun Ruang Angkasa Internasional. Nantinya juga untuk membawa astronot menggantikan pesawat ulang-alik NASA yang sekarang.

Tesla Motors
Tesla Motors, yang membuat mobil listrik dengan gaya sport didirikan pada 2003. Kehebatan teknologi Tesla terbukti dengan pembelian saham perusahaan oleh Daimler AG dan kemudian bermitra dengan Toyota. Pada Juni 2010, Tesla Motors melakukan penawaran saham ke publik, Elonberhasil meraup 226 juta dolar AS.

Yayasan
Untuk menyipakan sumber daya manusia di masa yang akan datang untuk ekplorasi planet ini tanpa batas, Elon mendirikan yayasan, Musk Foundation. Targetnya, mengekplorasi ruang angka dan menemukan sumber energi terbarukan yang tidak merusak lingkungan.

Pada 22 Mei tahun lalu, Musk dan SpaceX membuat sejarah ketika berhasil meluncurkan roket Falcon 9 ke ruang angkasa dengan kapsul tanpa awak. Pesawat tersebut dikirim ke Stasiun Ruang Angkasa International membawa muatan 1000 pon(453 kg) untuk astronot yang bekerja di sana. Untuk pertama kali, perusahaan swasta berhasil mengirim pesawat ruang ke Stasiun Ruang Angkasa Internasional.

Komentar Musk soal ini, ”Saya sangat beruntung,..seperti berenang di Super Bowl!”

Senen kemarin, Elon kembali membuat kejutan dengan konsep terbarunya, hyperloop.

Kayanya sih belum ada yang posting ini sebelumnya.



Sumber