Kaskus

Entertainment

siders12Avatar border
TS
siders12
Fakta-Fakta Unik Tentang Indonesia
Spoiler for :

Spoiler for :


Spoiler for Pra Kemerdekaan:


Spoiler for Film Pertama Tentang Indonesia :


[SPOILER[/youtube]

Berkat kebohongan, peristiwa sakral Proklamasi 17 Agustus 1945 dapat didokumentasikan dan disaksikan oleh kita hingga kini.
 Fakta-Fakta Unik Tentang Indonesia

Saat tentara Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan peristiwa penting tersebut, Frans Mendoer, fotografer yang merekam detik-detik proklamasi, berbohong kepada mereka.

Dia bilang tak punya negatif itu dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor, sebuah gerakan perjuangan. Mendengar jawaban itu, Jepang pun marah besar.

Padahal negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon di halaman kantor Harian Asia Raja. Setelah Jepang pergi, negatif itu diafdruk dan dipublikasi secara luas hingga bisa dinikmati sampai sekarang. Bagaimana kalau Mendoer bersikap jujur pada Jepang?

10. Wapres berbohong demi negara
Kali ini, Bung Hatta yang berbohong demi proklamasi. Waktu masa revolusi, Bung Karno memerintahkan Bung Hatta untuk meminta bantuan senjata kepada Jawaharlal Nehru.

 Fakta-Fakta Unik Tentang Indonesia

Cara untuk pergi ke India pun dilakukan secara rahasia. Bung Hatta memakai paspor dengan nama “Abdullah, co-pilot”.

Lalu beliau berangkat dengan pesawat yang dikemudikan Biju Patnaik, seorang industrialis yang kemudian menjadi menteri pada kabinet PM Morarji Desai.

Bung Hatta diperlakukan sangat hormat oleh Nehru dan diajak bertemu Mahatma Gandhi. Nehru adalah kawan lama Hatta sejak 1920-an dan Gandhi mengetahui perjuangan Hatta.

Setelah pertemuan, Gandhi diberi tahu oleh Nehru bahwa “Abdullah” itu adalah Mohammad hatta. Apa reaksi Gandhi? Dia marah besar kepada Nehru, karena tidak diberi tahu yang sebenarnya. “You are a liar!” ujar tokoh kharismatik itu kepada Nehru.

11. 17 Agustus tanggal Merdeka dan wafatnya Pencetus Bahasa Indonesia dan Pencipta Lagu Kebangasaan
Bila 17 Agustus menjadi tanggal kelahiran Indonesia, justru tanggal tersebut menjadi tanggal kematian bagi pencetus pilar Indonesia.

 Fakta-Fakta Unik Tentang Indonesia

Pada tanggal itu, pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, WR Soepratman (wafat 1937) dan pencetus ilmu bahasa Indonesia, Herman Neubronner van der Tuuk (wafat 1894) telah meninggal dunia.

12. Bendera dan Tanggal Kemerdekaan
Bendera Merah Putih dan perayaan tujuh belasan bukanlah monopoli Indonesia.

 Fakta-Fakta Unik Tentang Indonesia

Corak benderanya sama dengan corak bendera Kerajaan Monaco dan hari kemerdekaannya sama dengan hari proklamasi Republik Gabon (sebuah negara di Afrika Barat) yang merdeka 17 Agustus 1960.

13, Tak ada nama jalan Proklamator hingga 1985
Jakarta, tempat diproklama-sikannya kemerdekaan Indonesia dan kota tempat Bung Karno dan Bung Hatta berjuang, tidak memberi imbalan yang cukup untuk mengenang co-proklamator Indonesia.

 Fakta-Fakta Unik Tentang Indonesia

Sampai detik ini, tidak ada “Jalan Soekarno-Hatta” di ibu kota Jakarta.

Bahkan, nama mereka tidak pernah diabadikan untuk sebuah objek bangunan fasilitas umum apa pun sampai 1985.

Nama mereka pun baru diabadikan menjadi nama bandar udara 40 tahun setelah Indonesia merdeka, Bandara Sukarno-Hatta. Lebih parahnya lagi, pemerintah baru secara resmi menyematkan gelar “proklamator” kepada mereka pada tahun 1986, atau 16 tahun setelah Soekarno wafat.

14. Gelar Proklamator setelah 41 tahun
Bung Karno dan Bung Hatta adalah Presiden dan Wakil Presiden pertama Indonesia. Mereka berdualah yang menjadi proklamator bagi bangsa Indonesia menuju kemerdekaannya.

Namun gelar Proklamator untuk Bung Karno dan Bung Hatta, hanyalah gelar lisan yang diberikan rakyat Indonesia kepadanya selama 41 tahun!

 Fakta-Fakta Unik Tentang Indonesia

Sebab, baru 1986 Permerintah Indonesia baru memberikan gelar Pahlawan Proklamator secara resmi kepada mereka.

Dan gelar kedua sebagai Pahlawan Nasional Indonesia baru diberikan pada tahun 2012, tepatnya pada hari Rabu 7 November 2012.

Penyerahan gelar Pahlawan Nasional Indonesia diselenggarakan di Istana negara dan diserahkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada keluarga kedua pahlawan nasional Indonesia dan juga sekaligus proklamator Indonesia tersebut.

Penyerahan dilakukan di Istana Negara setelah Presiden SBY pulang dari kunjungan ke Inggris memenuhi undangan kenegaraan Ratu Elizabeth-II dan pertemuan para pemimpin-pemimpin negara pada KTT Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-9 di Laos, yang mengambil tema ‘Teman bagi Perdamaian, Mitra untuk Kesejahteraan’.

Mengapa baru sekarang Soekarno dan Hatta mendapat gelar pahlawan nasional setelah 64 Indonesia merdeka? Kedua orang ini seperti diasingkan saat pemerintahan zaman orde baru. Hal tersebut disebabkan pada dampak tercemarnya nama Soekarno dalam pemberontakan G-30-S/PKI. Soekarno diduga terlibat dalam pemberontakan yang menewaskan beberapa Jenderal tersebut. Bahkan, dugaan keterlibatan Soekarno tertulis dalam pertimbangan TAP XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Soekarno.

Bahwa ada petunjuk-petunjuk, yang Presiden Sukarno telah melakukan kebijaksanaan yang secara tidak langsung menguntungkan G-30-S/PKI dan melindungi tokoh-tokoh G-30-S/PKI, demikian isi dari ketetapan yang dikeluarkan tanggal 12 Maret 1967.

Meskipun Soeharto telah lengser, namun dampak politik ketetapan TAP XXXIII/MPRS/1967 itu dinilai belum selesai, masih perlu adanya upaya rehabilitasi sesuai UUD NKRI 1945.

15. Proklamator hampir lebih dari dua orang
Kalau saja usul Bung Hatta diterima, tentu Indonesia punya “lebih dari dua” proklamator. Saat setelah konsep naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia rampung disusun di rumah Laksamana Maeda, Jl Imam Bonjol no 1, Jakarta.

Bung Hatta mengusulkan semua yang hadir saat rapat din hari itu ikut menandatangani teks proklamasi yang akan dibacakan pagi harinya. Tetapi usul ditolak oleh Soekarni, seorang pemuda yang hadir.

Rapat itu dihadiri Soekarno, Hatta dan calon proklamator yang gagal : Achmad Soebardjo, Soekarni dan Sajuti Melik. “Huh, diberi kesempatan membuat sejarah tidak mau”, gerutu Bung Hatta karena usulnya ditolak.

16. Menteri pertama yang di tembak Belanda
Perjuangan frontal melawan Belanda, ternyata tidak hanya menelan korban rakyat biasa, tetapi juga seorang menteri kabinet RI. Soepeno, Menteri Pembangunan dan Pemuda dalam Kabinet Hatta, merupakan satu-satunya menteri yang tewas ditembak Belanda.

 Fakta-Fakta Unik Tentang Indonesia

Sebuah ujung revolver, dimasukkan ke dalam mulutnya dan diledakkan secara keji oleh seorang tentara Belanda. Pelipis kirinya tembus kena peluru.

Kejadian tersebut terjadi pada 24 Februari 1949 pagi di sebuah tempat di Kabupaten Nganjuk , Jawa Timur. Saat itu, Soepeno dan ajudannya sedang mandi disebuah pancuran air terjun.[/SPOILER]


Spoiler for Ibukota pindah 3 kali hanya dalam 4 tahun:

Spoiler for Indonesia masuk piala dunia atas nama Hindia Belanda:



0
2.4K
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan