JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo kembali mengeluarkan terobosan dengan melelang kendaraan operasional Pemprov DKI yang dinilai tak efektif.

Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, saat ini ada ratusan mobil milik Pemprov DKI yang tak jelas peruntukkannya. Alasannya, dalam upaya pengoptimalan aset.

"Oh iya, sudah waktunya. Jumlahnya banyak," kata Jokowi sapaan Joko Widodo di Balai Kota Jakarta, Senin (1/4/2013).

Namun, orang nomor satu di Jakarta itu belum menjelaskan mekanisme lelang kendaraan secara detil. Jokowi menyerahkan semua itu untuk segera disiapkan pada Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD).

Sementara, Kepala BPKD Endang Widjajanti menjelaskan lebih dari 150 truk sampah milik Pemprov DKI yang siap untuk dilelang. "Ada truk sampah sekitar 150-an lebih, bus jemputan pegawai yang tak layak pakai ada 8 buah, dan mobil-mobil dinas menyusul," ungkap Endang saat dihubungi wartawan.

Dana yang diperoleh dari anggaran tersebut, sambung Endang, akan dimasukkan pada pos besar yang nantinya akan diperuntukkan bagi program-program yang telah dirancang.

"Kan APBD itu berasal dari pos besar (pendapatan daerah) yang terdiri dari pendapatan pajak dan lelang. Yang nantinya akan digunakan untuk pembiayaan program. Belum tahu untuk program apa, yang jelas sebagai pendapatan untuk pembiayaan program," terangnya.

Saat disinggung apakah Pemprov DKI akan kembali melakukan pembelian kendaraan seusai lelang, Endang menyatakan hal tersebut dilakukan sesuai kebutuhan. "Tergantung dari masing-masing SKPD, apakah dibeli lagi atau enggak. Karena pemeliharaan lebih tinggi dibandingkan nilai pemanfaatan, maka harus melakukan lelang," jelasnya.

Mengenai waktu pelaksanaan lelang, Endang menyatakan akan dilakukan pada bulan ini. "Akan dilangsungkan pada bulan ini. Kurang lebih tanggal 10 April nanti akan diumumkan di koran. Terbuka, nanti lelang di BPKD," pungkasnya.
SUMBER