Original Posted By AkuCintaNanae►Profil Rubi Rubiandini:

Pendidikan

Sarjana Teknik Perminyakan, ITB, 1985
Dr.Ing, TU Clausthal, 1991

Pengalaman Kerja

2012 - 2013: Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
2011 - 2012: Deputi Pengendalian Operasi BPMIGAS
2010 - 2011: Corpporate Secretary BPMIGAS
2010 - 2010: Wakil Ketua TP3M, Kementrian ESDM
2009 - 2010: Penasihat Ahli Kepala BPMIGAS
2007 - 2010: Direktur Operasi & Keuangan PT LAPI ITB
2006 - 2007: Direktur Utama PT LAPI-ITB
2005 - 2006: Direktur Penerbit ITB
2001 - 2005: General Manager Sasana Olahraga Ganesha ITB
1995 - 1998: Sekretaris Jurusan Teknik Perminyakan ITB

*PEJWAN TS

Gambar Ekslusif Penangkapan Rudi Rubiandini


POLITIK
Gambar Ekslusif Penangkapan Rudi Rubiandini
Rabu, 14 Agustus 2013 | 05:47 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Kepala Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Rudi Rubiandini dijemput petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumahnya di Jalan Brawijaya VIII, Jakarta Selatan, Rabu (13/8) dini hari.

Metro TV memperoleh gambar ekslusif saat mantan Wakil Menteri ESDM tersebut digiring ke Gedung KPK pada pukul 01.30 Waktu Indonesia Barat.

Rudi Rubiandini, bersama empat orang lainnya dibawa ke KPK terkait dugaan dua kali suap. Suap pertama diterima pada bulan Ramadan sebanyak USD300 ribu, serta yang kedua menerima USD400 ribu seusai Hari Raya Idul Fitri.

Rudi tiba di KPK dengan menumpang Nissan Extrail warna hitam. Saat coba dikonfirmasi Metro TV, Rudi enggan menjawab. Bersama Rudi ditangkap juga Simon, orang yang diduga menyuap Rudi, seorang satpam rumah Rudi dan dua orang sopir Rudi. Dari rumahnya petugas KPK menyita satu unit motor gede dan tas berwarna hitam. Kelimanya kini masih menjalani pemeriksaan intensif di KPK.

Rabu, 14/08/2013 06:15 WIB
Tangkap Kepala SKK Migas, KPK Amankan Uang Ratusan Ribu USD
Ikhwanul Khabibi - detikNews
Jakarta - KPK menangkap Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini. KPK juga mengamankan uang ratusan ribu USD yang diduga suap.

Dari informasi yang diterima detikcom, Rabu (14/8/2013), penyidik KPK mengamankan sejumlah kardus dari kediaman Rudi di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan pada dini hari tadi.

Ada uang yang jumlahnya diperkirakan 700 ribu USD. Uang tersebut diduga duit suap yang diterima Rudi.

Penangkapan dilakukan sekitar pukul 02.00 WIB. Saat ini, Rudi dan sejumlah orang yang diamankan sudah dibawa ke kantor KPK.

Selain tangkap Kepala SKK Migas, KPK juga tangkap empat orang

Selain menangkap Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini, KPK juga menangkap empat orang lainnya yang terkait dalam kasus suap ini. Empat orang yang ditangkap itu diketahui satu orang sopir pribadi, dua orang satpam dan seseorang yang diketahui bernama Simon.

Menurut informasi yang dihimpun merdeka.com, Rabu (14/8), kelimanya kini diperiksa intensif oleh penyidik KPK. Penyidik juga mengamankan barang bukti berupa tas berwarna hitam, motor gede BMW dan beberapa kardus.

Saat ditangkap, Rudi tidak melakukan perlawanan. Ia pasrah saat penyidik KPK menangkapnya.

Penangkapan dilakukan sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi. Setelah itu, KPK membawa Rudi ke Gedung KPK.

Sumber internal KPK yang diterima merdeka.com membenarkan penangkapan Rudi. ""Iya benar (Rudi Rubiandini ditangkap)," kata sumber tersebut.
[has]

Saat Ramadan dan Idul Fitri, Rudi Diduga Terima Suap Rp7 Miliar
Rabu, 14 Agustus 201
Today 06:49
Metrotvnews.com, Jakarta: Kepala Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini diduga menerima suap sebanyak dua kali sebesar 700 ribu dolar AS (Rp7 miliar).

Suap pertama sebesar 300 ribu dolar AS diduga diterima saat Bulan Ramadan. Suap kedua diduga diterima Rudi seusai Idul Fitri yakni sebesar 400 ribu dolar AS. Rudi yang merupakan Mantan Wakil Menteri ESDM diduga menerima suap dari seseorang bernama Simon. Adapun Simon disebut-sebut memiliki hubungan dengan sebuah perusahaan asing asal Amerika Serikat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rudi yang juga Mantan Wakil Menteri ESDM ditangkap di kediamannya di Jalan Brawijaya No. 8, Jakarta Selatan, Rabu pukul 00.00 WIB. Namun, kemudian juri bicara KPK mengatakan operasi tangkap tangan itu dilakukan Selasa (12/8) pukul 22.30 WIB.

Penyidik KPK berjumlah 10 orang langsung masuk ke rumah Rudi. KPK membawa barang bukti berupa tas warna hitam, motor gede bermerk BMW, dan sejumlah kardus. Selain Rudi, sebelumnya disebutkan KPK juga menangkap pria bernama simon, dua orang satpam, dan supir pribadi. Namun, Johan yang kemudian berhasil dihubungi Metro TV menyebutkan jumlah orang yang ditangkap KPK adalah tiga orang.

"Tiga orang ditangkap dua di antaranya berinsial R, S," ujar Johan kepada Metro TV. Ketiga orang itu hingga saat ini masih diperiksa secara insentif di Gedung KPK. Rudi tiba di Gedung KPK pukul 01.20 WIB. (Elverina Hidayat)

Kepala SKK Migas santai dilaporkan ke KPK



Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudi Rubiandini, menganggap santai pelaporan dirinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Indonesia Resources Studies (IRESS). Rudi mengaku siap dipanggil KPK.

"Saya tunggu dipanggil saja (sama KPK) dan saya akan menjelaskan ke KPK yang sebenarnya," ujar Rudi kepada merdeka.com di Jakarta Rabu (13/2).

Selain melaporkan Rudi, IRESS yang digawangi Marwan Batubara itu juga melaporkan Menteri ESDM Jero Wacik dan Wamen ESDM Susilo Siswoutomo.

Soal beberapa tudingan yang disampaikan Marwan, Rudi mengatakan akan membalas tuduhan tersebut dengan data-data yang valid.

"Enggak usah ditanggapi, santai saja. Ini kan juga ada sangkut paut dengan penerimaan negara," kata Rudi sambil tertawa.

Sebelumnya, Ketua lembaga nirlaba Indonesia Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara, melaporkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia menuding Jero bersekongkol dengan perusahaan minyak dan gas asing dalam rencana memperpanjang kontrak pengelolaan Blok Mahakam, Kalimantan Timur.

Tidak hanya melaporkan Jero, Marwan juga melaporkan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Wiroutomo, dan Kepala Satuan Kerja Minyak dan Gas Rudi Rubiandini. Marwan menuding ketiganya bersekongkol dalam perpanjangan kontrak pengolahan Blok Mahakam kepada perusahaan asing, yakni Total (Prancis) dan Inpex (Jepang).
[ren]