Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

d.permadiAvatar border
TS
d.permadi
Reaksi Delegasi Melanesian Spearhead Group (MSG) Pasca Kunjungan Ke Papua, Indonesia
Rencana kunjungan delegasi Melanesian Spearhead Group (MSG) ke Papua, Indonesia akhirnya menjadi kenyataan. Pada tanggal 8 Agustus 2013 yang lalu para delegasi telah melaksanakan kunjungan dan kembali ke negaranya masing-masing pada tanggal 9 Agustus 2013.

Kunjungan yang berlangsung selama 1 hari itu sudah cukup membuat para delegasi MSG melihat kenyataan yang ada di tanah Papua. Para delegasi ini melihat hal lain dari apa yang disampaikan oleh WPNA dan WPNCL (2 organisasi politik OPM) pada saat pertemuan MSG sebelumnya. Dalam kata lain, para delegasi MSG ini merasa telah dibohongi oleh perwakilan WPNA dan WPNCL.

Para delegasi MSG ini melihat pada kenyataannya Papua mendapat perhatian dari pemerintah Indonesia dan tidak terdapat indikasi pemusnahan suku Melanesia (genosida) yang selama ini dituduhkan pada pemerintah Indonesia.

Lebih lanjut, para delegasi MSG ini dengan tegas menekankan bahwa Papua harus tetap menjadi bagian NKRI dan jangan sampai lepas dari Indonesia. Bahkan negara anggota MSG ingin mengalihkan hubungan yang selama ini mereka jalin dengan Australia ke Indonesia. Hal ini disebabkan, selama ini negara-negara Melanesia merasa Australia hanya memanfaatkan sumber daya mereka tanpa memberikan perhatian yang seharusnya, dan hanya memeras negara Melanesia. Contoh terdekat adalah bagaimana suku Aborigin yang terbelakang dan terabaikan di negara Australia. Ditambah lagi dengan apresiasi negara MSG setelah melihat pemerintah Indonesia yang sangat serius memperhatikan suku Melanesia di Indonesia (Papua, Ambon, Maluku Utara, NTB dan NTT).

Tentunya hal ini telah membuka mata para negara Melanesia yang tergabung dalam MSG bahwa berita negatif yang selama ini dihembuskan oleh kelompok opm melalui upaya politiknya hanyalah kebohongan belaka. Pemerintah Indonesia telah melakukan segala upaya untuk tidak menganak tirikan kaum Melanesia di Indonesia, bahkan cenderung memprioritaskan daerah tersebut untuk mempercepat pembangunannya (diberlakukannya Otsus, adanya UP4B, dsb). Yang terpenting adalah dedikasi masyarakat Papua itu sendiri untuk maju dan mengembangkan daerahnya, serta bersama membangun Papua dengan masyarakat pendatang lainnya. Seperti daerah lain di Indonesia, dimana keragaman suku saling melengkapi dan menjadi kekuatan majemuk bukan saling menyakiti.

Quote:


terimakasih masukannya, saya langsung tanya sumber berita demikian informasi tambahannya :
Delegasi negara kepulauan solomon (terdiri dari negara PNG, Fiji, Vanuatu, Kaledonia Baru dan kep. Solomon) telah mengadakan pertemuan dengan pihak pemerintah Indonesia (yang diwakili Pemprov Papua Barat, Kemenlu, Ketua MRP, Kasdam,Wakapolda Papua, Dandim dan Konjen RI di Vanimo PNG) pada tanggal 9 Agustus 2013 di auditorium Swissbelhotel Jayapura.

Delegasi terkejut bahwa apa yang dilaporkan WPNCL bahwa telah terjadi banyak pelanggaran HAM, kemiskinan, kebodohan dimana2 tidak sesuai dengan kondisi yang mereka lihat selama kunjungan. Papua dianggap sudah sedekikian berkembang dan maju serta sudah banyak tokoh putra daerah yang menjadi pemimpin di daerahnya, baik di pemerintah pusat, pemda maupun militer dan kepolisian. Hasil kunjungan ini, para delegasi mendukung Papua tetap dalam lingkup NKRI. selanjutnya akan ada kunjungan lanjutan perdana menteri Kep. Solomon yang akan berkunjung pada 12 Agustus 2013.
Diubah oleh d.permadi 10-08-2013 16:59
0
3.9K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan