SEBANYAK 24 kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) seIndonesia melakukan uji kompetensi di perkemahan Cibubur. Uji kompetensi dilakukan guna meningkatkan keterampilan masing-masing personel anggota Basarnas.

Kepala Basarnas Indonesia, Daryatmo mengatakan kegiatan yang dilakukan rutin tiap tahunnya ini dikemas dalam rangka meningkatkan keterampilan, kehandalan dan kecepatan anggota SAR. Pasalnya menurut dia, tantangan kedepan Basarnas adalah kecepatan dalam menyelamatkan korban. "Setiap daerah dalam memberikan latihan berbeda-beda meskipun ilmunya sama. Maka itu dalam uji kompetensi ini adalah melihat bagaimana anggota secara personal dalam keahliannya," kata Daryatmo di Jakarta, Jumat (24/2).

Menurut Daryatmo, uji kompetensi ini juga bertujuan sebagai latihan untuk meningkatkan latihan mulai dari dasar, instruktur hingga meningkat ke internasional. Ia mengakui dengan jumlah personel sebanyak 3.400 anggota masih terbilang sedikit jika melihat luas wilayah Indonesia yang luas.

“Idealnya kita harus punya 7.000 anggota. Tapi itu semua tidak terlalu mendesak. Sebab, yang paling dibutuhkan Basarnas saat ini adalah peralatan berat dan besar dalam jumlah banyak. Selama ini kami masih minim dalam hal peralatan,” kata dia.

Kepala Sub Dit Siaga Latihan dan Standarisasi Operasi Basarnas, Didi Hamzar mengatakan dari hasil uji kompetensi ini ia berharap akan ditemukan sebuah tim yang kuat yang akan dimasukkan dalam tim spesial yang akan diberi nama Basarnas Special Group (BSG) berisikan para rescuer pilihan.

BSG ini sedang dalam proses untuk didiskusikan oleh Menteri Pertahanan. “Pertengahan tahun 2012 diharapkan sudah masuk pengajuannya ke menteri pertahanan. Sehingga sudah menjadi BSG ini akan menjadi komponen yang terstruktur. Ini harus didiskusikan dengan MenPAN. Dua bulan ini kita akan mencari seleksi anggota Basarnas yang tangguh sehingga bisa masuk ke dalam tim BSG ini,” katanya.

Didi menambahkan, Tim BSG ini akan dikondisikan untuk memperkuat kantor pusat dan kantor daerah. Jadi di antara anggota Basarnas lainnya akan ada satu tim spesial ini yang tangguh dalam tiga media seperti laut, udara dan darat.

“Tim ini jika sudah ada didaerah akan berada dibawah pengawasan kendali daerah. Satu tim akan ada 12 orang. Ini adalah tim kecil dan mereka juga akan disiagakan selama 24 jam. Tim ini akan secara khusus SAR dan operasi lainnya. Tim ini akan menjadi andalan dalam Basarnas,” kata Didi.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono berharap ke depan Basarnas semakin meningkatkan komitmen terhadap pelayanan SAR kepada masyarakat secara profesional dengan terus mengasah kemampuan dan kompetensi yang dimilikinya. “Basarnas dituntut lebih efektif dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam mengemban tugas kemanusiaan sebagai penunjang kegiatan pembangunan khususnya di sektor keselamatan,” katanya.

sebenarnya sih sudah terpilih para anggota BSG (Basarnas Special Group) dari banjarmasin sendiri (kota saya) 4 orang yg terpilih,total semua dari seluruh indonesia yg terpilih ada 70 dri tiap2 daerah.malah ada rencana ingin menambah 30 biar jadi 100 personil.
mereka semua mengikuti pelatihan dasar 45 hari di jakarta,mereka dibagi menjadi 3 bagian penyelamatan,Darat,Laut,dan Udara.
stelah 45 hari kemarin mereka kembali ke derah masing2,cuma satu bulan terus terhitung februari mereka melanjutkan kegiatan Pelatihan Terjun Payung di Surabaya.dan kedepan bakal banyak melakukan pelatihan pelatihan untuk menjadi Ujung tombak dari BASARNAS.

SUMBER