Metrotvnews.com, Jakarta: Kicauan pemiliki akun @SoehartoTommy yang ditengarai milik Hutomo Mandala Putra tentang kehidupan dan bisnis narkoba di lembaga pemasyarakatan dipicu oleh komentar Denny Indrayana yang mengatakan akan menertibkan lapas.

Ada 12 komentar Tommy Soeharto tentang hal ini, berikut selengkapnya:

1. Tertibkan Lapas? Negara ini butuh ribuan petugas baru utk gantikan oknum sipir yg selalu bermain :-) RT @dennyindrayana: Tertibkan lagi
2. Kesejahteraan petugas sipir juga masih rendah, dimana Mereka harus menjaga Lapas yg overkapasitas 300 sd 500% dari normalnya.
3. Kebayang gak? Sel sempit yg harusnya diisi 2 orang dijejeli hingga 8 napi. atau kamar yg mesti nya hanya 12 orang, diisi sd 40 napi?
4. Ya kecuali kamu punya duit, bisa pilih "kamar" dgn fasilitas sesuai harga. Ya Lapas itu seperti hotel lah, hotel prodeo. :-)
5. Benar :-) RT @ArmandSmith88: Pasti kayak ikan sarden dlm kaleng ya om :-)
6. Lumayan lah :-) RT @febeagnesyoan: kalo dulu mas tommy bayar berapa hotel nya #eh
7. Penjara nya sama, blok/kamar nya beda :-) RT @kinzz_: Penjaranya maling ayam, beda sm penjaranya maling elit
8. Hal pertama yg Napi lakukan di Lapas, ya seperti di Hotel. Ke meja resepsionis nyari kamar berdasarkan harga/kelas. :-)
9. Bohong kalau petugas tidak tau ada kegiatan narkoba di Lapas. Walau jumlah sipir sedikit, informan mereka banyak.
10. :-) Tiap kamar ada ketua dan tiap blok itu ada Raja, setoran nya gede = aman. RT @karyaseo: artinya TST ya bang? Kerjasama kelompok?
11. Kalau boleh dibilang: pusat transaksi Narkoba terbesar ditiap daerah adalah di Lapas/Rutan.
12. Yg bermain di Lapas ituhm bandar kecil. Bandar besar lebih sering transaksi diluar lapas melalui kurir, mrk hanya mantau dr dalam. :-)

Tommy pernah dipenjara atas beberapa kasus dan mendekam di beberapa penjara. Penjara yang pernah ia tinggali adalah Lembaga Permasyarakatan (LP) Batu, Nusakambangan, namun sejak 3 April 2006, ia dipindahkan ke Lembaga Permasyarakatan Narkotika Cipinang. Beberapa kasus yang pernah ditunduhkan padanya adalah perencanakan pembunuhan terhadap Hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita pada 26 Juli 2001, kepemilikan senjata api dan amunisi, dan sengaja melarikan diri.

http://www.metrotvnews.com/metronews...rkoba-di-Lapas