Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dhanapujiAvatar border
TS
dhanapuji
Stockholm Syndrome? Bukan lagu ciptaan Muse. Sebelum buka Google Masuk ke sini yuk
Spoiler for Salam:


Stockholm Syndrome


Terus terang, kata-kata ini pertama kali terdengar di telinga ane pas sebuah grup musik rock alternatif asal Inggris, Muse, mengeluarkan album Absolution. Di album ini, sebuah lagu berjudul Stockholm Syndrome membuat saya terpana oleh musik dan liriknya
emoticon-Kaskus Radio

Berikut liriknya (kalau males buka, skip aja gan) emoticon-Hammer (S)
Spoiler for Lirik Lagu:


Nah, Ternyata gan, dibalik kesukaan ogut dengerin lagu itu, jd penasaran sebenernya apa sih Stockholm Syndrome itu?
Kalo Stockholm itu kan nama tempat di Swedia, trus apa hubungannya sm Syndrome? emoticon-Bingung (S)ah dari pada bingung, lets cekitcrod...

Menurut Wiki, Sindrom Stockholm adalah fenomena psikologis dimana dalam kasus-kasus tertentu para sandera penculikan menunjukkan tanda-tanda kesetiaan kepada penyanderanya lewat empati, simpati, dan perasaan positif (kadang-kadang ke titik membela mereka) tanpa memperdulikan bahaya atau risiko yang telah dialami oleh sandera itu. Sebenarnya tidak selalu dalam kasus penyanderaan, tapi lebih kepada penggambaran karena pelecehan, ancaman, intimidasi, dll emoticon-Takut (S)

Nah, kasus perampokan yg terjadi di Stockholm mengilhami pemberian nama fenomena psikologis ini gan.

Kira-kira begini kejadiannya:
Suatu hari yang cerah di Stockholm, pada akhir Agustus 1973, sebuah bank bernama Sveriges Kreditbank dirampok dua orang: Jan-Erik Olsson dan Clark Olofsson (dari namanya, sepertinya mereka orang bule gan emoticon-Hammer (S) ) dan menyekap beberapa karyawan bank di dalam lemari besi bank. emoticon-Takut (S)

Selama situasi penyaderaan berlangsung dari 23-28 Agustus 1973, para korban secara emosional melekat pada penculik, menolak bantuan dari pejabat pemerintah pada satu titik dan bahkan membela mereka setelah mereka dibebaskan dari penderitaan mereka enam hari. Ketika akhirnya korban dapat dibebaskan, reaksi mereka malah memeluk dan mencium para perampok yang telah menyandera mereka. Mereka secara emosional menjadi menyayangi penyandera, bahkan membela mereka. Sandera yang bernama Kristin bahkan jatuh cinta dengan salah satu perampok dan membatalkan pertunangan dengan pacarnya setelah dibebaskan emoticon-Bingung (S) emoticon-Cape d... (S) Ane kepikiran sama tunangannya gan, apes amat ya emoticon-Hammer (S)

Nah, Istilah Stockholm Syndrome pertama kali dicetuskan oleh kriminolog dan psikiater Nils Bejerot, yang membantu polisi saat perampokan.

Berikut Kasus-kasus yang terjadi di belahan dunia, yang diduga muncul fenomena Stockholm Syndrome:

Spoiler for Kasus lain:


Ada lagi Lima Syndrome. Ini Kebalikan dari Stockholm Syndrome, di mana justru penyandera yang memiliki ketertarikan emosional terhadap sandera-nya. Penyandera menjadi lebih simpatik, dan bahkan merasa membutuhkan sandera-nya.

Kalo dipikir-pikir, mungkin ada juga kasus Stockholm Syndrome di Indonesia gan..
emoticon-Matabeloemoticon-Matabelo

Spoiler for Kasus di Indonesia:


Menurut dr. Ismed, sindrom stockholm bukan merupakan penyakit psikis, ini hanya sebuah sindrom. "Kita tidak bisa mengklaim para penderita stockholm itu sakit atau mempunyai kelainan (jiwa) karena yang bersangkutan tidak merasa kalau mereka ’tidak normal’", jelas pengelola dan penanggungjawab Yayasan Kesehatan Jiwa Fatwa Semarang ini. Ya, para penderita sindrom stockholm tidak merasa bahwa dirinya mengalami kelainan meskipun mereka merasa bahagia dan nyaman dalam kondisi yang ’tidak seharusnya’.

Spoiler for Sumbernya gan::


Spoiler for Warning:


Quote:
Diubah oleh dhanapuji 07-08-2013 07:17
0
7.3K
31
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan