- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ical: Lapindo Tak Tenggelamkan Saya di 2014
TS
combathelmet
Ical: Lapindo Tak Tenggelamkan Saya di 2014
Quote:
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie optimistis memenangkan pemilihan presiden periode 2014-2019. Baginya, tak ada alasan untuk mundur dan tak ada yang dapat menenggelamkannya, termasuk masalah semburan Lumpur Lapindo.
Ical menuturkan, dirinya yakin semburan Lumpur Lapindo tak akan mengganggunya karena berdasarkan hasil survei yang dipegangnya, ia selalu unggul di Sidoarjo, tempat di mana lumpur itu menyembur. Menurutnya, hal itu terjadi karena masyarakat sekitar memahami betul akar persoalan Lapindo. Mereka juga mempersepsikannya sebagai figur yang bertanggung jawab atas semburan lumpur tersebut.
"Kalau ditanya di Jawa Timur, saya paling bagus di mana? Di Sidoarjo. Kenapa? Karena orang Sidoarjo tahu betul keadaannya," kata Ical di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (6/8/2013).
Ical menyampaikan, ia telah membeli lahan masyarakat di lokasi terdampak semburan Lumpur Lapindo dengan harga 20 kali lipat nilai jual obyek pajak. Ical mengaku telah mengeluarkan uang pribadi untuk pembayaran lahan pada 90 persen warga dengan nilai sekitar Rp 9 triliun.
Dia semakin yakin untuk maju dan memenangi pilpres lantaran di periode sebelumnya posisi yang ia alami pernah terjadi. Pada 2009, kata Ical, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dianggapnya kurang populer, tetapi mampu memenangkan pilpres.
"Di luar (Sidoarjo) kenapa tidak populer? Karena dibuat oleh lawan politik. Masalah Lapindo, tidak masalah. Saya akan selesaikan, dan saya akan selesaikan, dan saya tidak akan mundur (sebagai capres)," ujarnya.
Sebelumnya, Bendahara Umum PP Muhammadiyah Anwar Abbas menyatakan dirinya pesimistis Ical akan menang dalam pilpres. Pasalnya, Ical tersandung masalah Lumpur Lapindo.
Atas dasar itu, Anwar mengimbau, bila Ical bersikukuh menjadi capres, ia harus merebut simpati rakyat dengan mengunjungi dan tinggal bersama masyarakat di sekitar lokasi terdampak semburan Lumpur Lapindo.
Jika tak sependapat, Anwar menyarankan Ical untuk mundur sebagai capres. "Hanya satu saja, masalah Lapindo. Lapindo harus diselesaikan. Datang dan tinggal sebulan di daerah itu untuk memperlihatkan Bang Ical serius dan bersungguh-sungguh. Kalau tidak mampu menyelesaikan, mundur saja, lebih baik digunakan untuk kepentingan lain," ujar Anwar.
Ical menuturkan, dirinya yakin semburan Lumpur Lapindo tak akan mengganggunya karena berdasarkan hasil survei yang dipegangnya, ia selalu unggul di Sidoarjo, tempat di mana lumpur itu menyembur. Menurutnya, hal itu terjadi karena masyarakat sekitar memahami betul akar persoalan Lapindo. Mereka juga mempersepsikannya sebagai figur yang bertanggung jawab atas semburan lumpur tersebut.
"Kalau ditanya di Jawa Timur, saya paling bagus di mana? Di Sidoarjo. Kenapa? Karena orang Sidoarjo tahu betul keadaannya," kata Ical di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (6/8/2013).
Ical menyampaikan, ia telah membeli lahan masyarakat di lokasi terdampak semburan Lumpur Lapindo dengan harga 20 kali lipat nilai jual obyek pajak. Ical mengaku telah mengeluarkan uang pribadi untuk pembayaran lahan pada 90 persen warga dengan nilai sekitar Rp 9 triliun.
Dia semakin yakin untuk maju dan memenangi pilpres lantaran di periode sebelumnya posisi yang ia alami pernah terjadi. Pada 2009, kata Ical, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dianggapnya kurang populer, tetapi mampu memenangkan pilpres.
"Di luar (Sidoarjo) kenapa tidak populer? Karena dibuat oleh lawan politik. Masalah Lapindo, tidak masalah. Saya akan selesaikan, dan saya akan selesaikan, dan saya tidak akan mundur (sebagai capres)," ujarnya.
Sebelumnya, Bendahara Umum PP Muhammadiyah Anwar Abbas menyatakan dirinya pesimistis Ical akan menang dalam pilpres. Pasalnya, Ical tersandung masalah Lumpur Lapindo.
Atas dasar itu, Anwar mengimbau, bila Ical bersikukuh menjadi capres, ia harus merebut simpati rakyat dengan mengunjungi dan tinggal bersama masyarakat di sekitar lokasi terdampak semburan Lumpur Lapindo.
Jika tak sependapat, Anwar menyarankan Ical untuk mundur sebagai capres. "Hanya satu saja, masalah Lapindo. Lapindo harus diselesaikan. Datang dan tinggal sebulan di daerah itu untuk memperlihatkan Bang Ical serius dan bersungguh-sungguh. Kalau tidak mampu menyelesaikan, mundur saja, lebih baik digunakan untuk kepentingan lain," ujar Anwar.
Diubah oleh combathelmet 06-08-2013 21:33
0
1.9K
Kutip
20
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan