- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sering Nongol di TV, Elektabilitas ARB Tetap Rendah.
TS
Patriot888
Sering Nongol di TV, Elektabilitas ARB Tetap Rendah.
Akbar Tandjung Akui Elektabilitas Ical Rendah

Quote:
TEMPO.CO, Surakarta-Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Partai Golongan Karya Akbar Tandjung mengakui saat ini elektabilitas atau tingkat keterpilihan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie di pemilu Presiden 2014 masih rendah.
Padahal partainya sudah gencar melakukan sosialisasi dengan beriklan di televisi khususnya yang dimiliki Aburizal. "Pak Ical juga rutin melawat ke berbagai daerah untuk menggalang dukungan," ujarnya sesuai silaturahmi dan buka bersama kader Partai Golkar di kantor Dewan Pimpinan Daerah Golkar Solo, Ahad, 4 Agustus 2013.
Tak hanya elektabilitas, dia mengakui popularitas Ical juga masih kalah dibanding nama-nama lain yang masuk dalam survei calon presiden. Kemunculan Ical hampir tiap hari di televisi rupanya belum mampu mengangkat popularitas dan elektabilitas Ical. Dia menilai kondisi ini menjadi peringatan atau lampu kuning bagi Golkar.
Meski demikian, dia menegaskan tidak ada evaluasi dan perubahan sikap ihwal calon presiden dari Golkar. Dia menyatakan Golkar tetap mengusung Aburizal dalam pemilu presiden 2014. Karena keputusan mengusung Aburizal dihasilkan dalam rapat pimpinan nasional Golkar. "Sehingga tidak bisa dibatalkan. Kecuali kalau ada rapimnas lagi yang membahas evaluasi pencalonan Aburizal," katanya.
Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini meminta Ical dan pengurus Partai Golkar bekerja lebih keras untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas Ical. "Masih ada waktu sampai 2014," ujarnya. Dia tetap optimistis majunya Ical sebagai calon presiden akan memberikan hasil maksimal, termasuk untuk Golkar.
Di sisi lain, dia mengingatkan kader dan pengurus partai berlambang pohon beringin tersebut agar tidak melupakan pemilu legislatif. Sebab perolehan suara di pemilu legislatif akan menentukan apakah Golkar bisa mengajukan satu paket calon presiden dan calon wakil presiden di 2014.
"Sekarang Golkar harus fokus memenangkan pemilu legislatif. Sehingga perolehan suaranya memungkinkan mengajukan calon presiden sendiri," ucapnya.
Padahal partainya sudah gencar melakukan sosialisasi dengan beriklan di televisi khususnya yang dimiliki Aburizal. "Pak Ical juga rutin melawat ke berbagai daerah untuk menggalang dukungan," ujarnya sesuai silaturahmi dan buka bersama kader Partai Golkar di kantor Dewan Pimpinan Daerah Golkar Solo, Ahad, 4 Agustus 2013.
Tak hanya elektabilitas, dia mengakui popularitas Ical juga masih kalah dibanding nama-nama lain yang masuk dalam survei calon presiden. Kemunculan Ical hampir tiap hari di televisi rupanya belum mampu mengangkat popularitas dan elektabilitas Ical. Dia menilai kondisi ini menjadi peringatan atau lampu kuning bagi Golkar.
Meski demikian, dia menegaskan tidak ada evaluasi dan perubahan sikap ihwal calon presiden dari Golkar. Dia menyatakan Golkar tetap mengusung Aburizal dalam pemilu presiden 2014. Karena keputusan mengusung Aburizal dihasilkan dalam rapat pimpinan nasional Golkar. "Sehingga tidak bisa dibatalkan. Kecuali kalau ada rapimnas lagi yang membahas evaluasi pencalonan Aburizal," katanya.
Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ini meminta Ical dan pengurus Partai Golkar bekerja lebih keras untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas Ical. "Masih ada waktu sampai 2014," ujarnya. Dia tetap optimistis majunya Ical sebagai calon presiden akan memberikan hasil maksimal, termasuk untuk Golkar.
Di sisi lain, dia mengingatkan kader dan pengurus partai berlambang pohon beringin tersebut agar tidak melupakan pemilu legislatif. Sebab perolehan suara di pemilu legislatif akan menentukan apakah Golkar bisa mengajukan satu paket calon presiden dan calon wakil presiden di 2014.
"Sekarang Golkar harus fokus memenangkan pemilu legislatif. Sehingga perolehan suaranya memungkinkan mengajukan calon presiden sendiri," ucapnya.
Quote:
0
3.5K
Kutip
73
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan