- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gubernur Baru [Anget]


TS
User telah dihapus
Gubernur Baru [Anget]
Spoiler for ganjar:
Di Lantik 23 Agustus 2013
Quote:
VIVAnews - Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah pada 23 Agustus 2013 mendatang. Pelantikan tersebut akan dilakukan di dalam dan di luar gedung DPRD Jawa Tengah.
Pelaksana Tugas Ketua DPRD Provinsi Jateng Rukma Setyabudi mengatakan rencananya pelantikan digelar di ruang rapat paripurna dengan kapasitas 800 orang dan di luar gedung akan dipasang layar lebar agar masyarakat bisa menyaksikan proses pelantikan. "Pelantikan di dalam paling lama 30 menit. Setelah itu disiapkan tempat di luar, mungkin ada panggung. Nanti Pak Ganjar kalau mau berpidato di depan masyarakat, boleh," kata Rukma di Semarang, Selasa 23 Juli 2013.
Meski demikian tidak menutup kemungkinan pelantikan akan dilakukan di luar gedung saja. Hal tersebut jika kapasitas ruangan tidak mencukupi.
Menurut Rukma hadirin yang berminat datang ke pelantikan Ganjar-Heru cukup banyak. "Teman dari DPR RI saja segitu (banyak), ada teman-teman Gubernur, banyak sekali. Kalau tamu undangan tidak mencukupi kapasitas, ya bagaimana lagi. Kita kan tuan rumah, cari alternatif," ujar Rukma.
Untuk anggaran pelantikan dianggarkan Rp1miliar dari APBD murni tahun 2013. Namun menurut Priyo Anggoro, sekretaris dewan, bisa ditekan. "Kami tekan hingga tidak sampai Rp 500 juta. Kami minimalkan," kata Priyo. (eh)
Pelaksana Tugas Ketua DPRD Provinsi Jateng Rukma Setyabudi mengatakan rencananya pelantikan digelar di ruang rapat paripurna dengan kapasitas 800 orang dan di luar gedung akan dipasang layar lebar agar masyarakat bisa menyaksikan proses pelantikan. "Pelantikan di dalam paling lama 30 menit. Setelah itu disiapkan tempat di luar, mungkin ada panggung. Nanti Pak Ganjar kalau mau berpidato di depan masyarakat, boleh," kata Rukma di Semarang, Selasa 23 Juli 2013.
Meski demikian tidak menutup kemungkinan pelantikan akan dilakukan di luar gedung saja. Hal tersebut jika kapasitas ruangan tidak mencukupi.
Menurut Rukma hadirin yang berminat datang ke pelantikan Ganjar-Heru cukup banyak. "Teman dari DPR RI saja segitu (banyak), ada teman-teman Gubernur, banyak sekali. Kalau tamu undangan tidak mencukupi kapasitas, ya bagaimana lagi. Kita kan tuan rumah, cari alternatif," ujar Rukma.
Untuk anggaran pelantikan dianggarkan Rp1miliar dari APBD murni tahun 2013. Namun menurut Priyo Anggoro, sekretaris dewan, bisa ditekan. "Kami tekan hingga tidak sampai Rp 500 juta. Kami minimalkan," kata Priyo. (eh)
PIPANEWS
Spoiler for ganjar:
![Gubernur Baru [Anget]](https://dl.kaskus.id/statik.tempo.co/data/2013/06/14/id_193230/193230_620.jpg)
Pelantikan di Luar
Quote:
VIVAnews - Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ganjar Pranowo, Senin 5 Agustus 2013, menyatakan ingin upacara pelantikannya diselenggarakan di tempat terbuka.
Keinginannya ini, lantaran Ganjar ingin mengakomodasi permintaan masyarakat untuk menyaksikan pelantikan kepala daerahnya yang baru secara langsung. "Hal serupa juga terjadi pada saat pelantikan Gubernur Papua serta Gubernur Sulawesi Selatan. Oleh sebab itu, saya pun menginginkan pelantikan dilakukan di tempat terbuka," kata Ganjar Pranowo di Solo, Jawa Tengah.
Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah pada 23 Agustus 2013.
Ganjar menjelaskan, keinginannya adalah prosesi pelantikannya nanti dilakukan di lapangan maupun di pelataran Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah. Dengan harapan, supaya publik bisa terlibat dalam acara pelantikan itu.
Namun, ternyata, keinginannya itu tidak bisa diwujudkan. Ganjar harus sedikit kecewa, karena pihak DPRD Provinsi Jawa Tengah memutuskan upacara pelantikan itu tidak digelar di luar gedung. "Tampaknya pelantikan akan dilakukan di dalam gedung. Tetapi, saya meminta nanti dipasang layar monitor di luar gedung, supaya publik bisa melihat saat prosesi pelantikan nanti," kata Ganjar.
Untuk menentukan siapa yang akan diundang hadir dalam pelantikan nanti pun, Ganjar mengakui merasa kesulitan. Sebab, banyak relawan-relawan, politisi di daerah-daerah, serta tokoh-tokoh masyarakat yang meminta untuk hadir.
"Saya agak sulit sebenarnya untuk memberikan kesempatan kepada mereka. Tetapi, jika semuanya bisa dihadirkan, ini bisa menjadi pesta rakyat Jawa Tengah," kata Ganjar.
Karena muncul banyak keinginan dari masyarakat untuk hadir dalam pelantikan, Ganjar melanjutkan, akhirnya beberapa teman berinisiatif untuk membuatkan acara sendiri di luar agenda pelantikan itu.
"Partai juga akan membuat acara dengan cara yang diinginkan oleh partai," kata Ganjar. (art)
Keinginannya ini, lantaran Ganjar ingin mengakomodasi permintaan masyarakat untuk menyaksikan pelantikan kepala daerahnya yang baru secara langsung. "Hal serupa juga terjadi pada saat pelantikan Gubernur Papua serta Gubernur Sulawesi Selatan. Oleh sebab itu, saya pun menginginkan pelantikan dilakukan di tempat terbuka," kata Ganjar Pranowo di Solo, Jawa Tengah.
Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah pada 23 Agustus 2013.
Ganjar menjelaskan, keinginannya adalah prosesi pelantikannya nanti dilakukan di lapangan maupun di pelataran Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah. Dengan harapan, supaya publik bisa terlibat dalam acara pelantikan itu.
Namun, ternyata, keinginannya itu tidak bisa diwujudkan. Ganjar harus sedikit kecewa, karena pihak DPRD Provinsi Jawa Tengah memutuskan upacara pelantikan itu tidak digelar di luar gedung. "Tampaknya pelantikan akan dilakukan di dalam gedung. Tetapi, saya meminta nanti dipasang layar monitor di luar gedung, supaya publik bisa melihat saat prosesi pelantikan nanti," kata Ganjar.
Untuk menentukan siapa yang akan diundang hadir dalam pelantikan nanti pun, Ganjar mengakui merasa kesulitan. Sebab, banyak relawan-relawan, politisi di daerah-daerah, serta tokoh-tokoh masyarakat yang meminta untuk hadir.
"Saya agak sulit sebenarnya untuk memberikan kesempatan kepada mereka. Tetapi, jika semuanya bisa dihadirkan, ini bisa menjadi pesta rakyat Jawa Tengah," kata Ganjar.
Karena muncul banyak keinginan dari masyarakat untuk hadir dalam pelantikan, Ganjar melanjutkan, akhirnya beberapa teman berinisiatif untuk membuatkan acara sendiri di luar agenda pelantikan itu.
"Partai juga akan membuat acara dengan cara yang diinginkan oleh partai," kata Ganjar. (art)
PIPANEWS
Spoiler for ganjar:
![Gubernur Baru [Anget]](https://dl.kaskus.id/assets.kompas.com/data/photo/2013/05/28/1056183-bibit-ganjar-rustri-ketemuan-620X310.jpg )
Pak Kumis 'Ojo Pensiun'
Quote:
VIVAnews - Ganjar Pranowo, calon gubernur Jawa Tengah, hari ini melanjutkan safari kunjungan setelah dinyatakan unggul berdasarkan hasil sejumlah hitung cepat dalam pemilihan umum kepala daerah. Ganjar bertamu ke Bibit Waluyo, Gubernur Jateng saat ini, di rumah dinasnya.
Di tempat yang sama, Ganjar pun menemui Wakil Gubernur Rustriningsih. Dia dikabarkan sempat bersitegang dengan Ganjar setelah tidak dapat rekomendasi DPP PDIP untuk menjadi calon gubernur Jateng dari partai berlambang banteng itu.
Namun, usai pemilu daerah, tampak tidak ada tanda-tanda pertikaian antara Ganjar dengan Rustriningsih. Pertemuan pun berlangsung dalam suasana akrab.
Pertemuan itu disaksikan empat asisten pemerintahan provinsi Jawa Tengah. Mereka kemudian berkumpul di ruang tamu dan membicarakan langkah yang harus dilakukan Ganjar. "Tenang saja Mas Ganjar, kawan-kawan (asisten)
siap membantu. Saya sama Bu Wagub istirahat saja, hehehe," kata Bibit di Semarang.
Bibit memberi masukan kepada Ganjar seputar masalah kemiskinan, pengangguran, lapangan kerja, kesehatan dan pemberantasan korupsi. "Itu jelas masalah yang tidak gampang. Selama 5 tahun ini jelas ada yang baik dan kurang," kata Bibit.
Ganjar juga sempat melontarkan permintaan untuk merepotkan Bibit dan Rustriningsih. Khususnya mengenai kondisi Jawa Tengah dalam kepemimpinannya nanti. "Saya nantinya banyak telepon Pak Bibit dan Mbak Rustri untuk tanya kondisi Jateng. Saya tidak ingin pak Bibit dan Bu Rustri pensiun. " kata Ganjar.
Suasana Cair
Pertemuan itu banyak berisi canda dan tawa. Rustriningsih yang duduk di sebelah Bibit, hanya senyum-senyum saja melihat mereka bercanda. "Saya kelak ingin bisa diskusi dulu sebelum pelantikan. Mungkin sedikit lebih formal," kata Ganjar sebelum berpamitan.
Dalam berbagai quick count, Ganjar Pranowo sukses meraih dukungan lebih dari 40 persen. Sedangkan Rustriningsih tidak mengikuti kontestasi pilgub karena rekomendasi partai diberikan kepada Ganjar-Heru. (ren)
Di tempat yang sama, Ganjar pun menemui Wakil Gubernur Rustriningsih. Dia dikabarkan sempat bersitegang dengan Ganjar setelah tidak dapat rekomendasi DPP PDIP untuk menjadi calon gubernur Jateng dari partai berlambang banteng itu.
Namun, usai pemilu daerah, tampak tidak ada tanda-tanda pertikaian antara Ganjar dengan Rustriningsih. Pertemuan pun berlangsung dalam suasana akrab.
Pertemuan itu disaksikan empat asisten pemerintahan provinsi Jawa Tengah. Mereka kemudian berkumpul di ruang tamu dan membicarakan langkah yang harus dilakukan Ganjar. "Tenang saja Mas Ganjar, kawan-kawan (asisten)
siap membantu. Saya sama Bu Wagub istirahat saja, hehehe," kata Bibit di Semarang.
Bibit memberi masukan kepada Ganjar seputar masalah kemiskinan, pengangguran, lapangan kerja, kesehatan dan pemberantasan korupsi. "Itu jelas masalah yang tidak gampang. Selama 5 tahun ini jelas ada yang baik dan kurang," kata Bibit.
Ganjar juga sempat melontarkan permintaan untuk merepotkan Bibit dan Rustriningsih. Khususnya mengenai kondisi Jawa Tengah dalam kepemimpinannya nanti. "Saya nantinya banyak telepon Pak Bibit dan Mbak Rustri untuk tanya kondisi Jateng. Saya tidak ingin pak Bibit dan Bu Rustri pensiun. " kata Ganjar.
Suasana Cair
Pertemuan itu banyak berisi canda dan tawa. Rustriningsih yang duduk di sebelah Bibit, hanya senyum-senyum saja melihat mereka bercanda. "Saya kelak ingin bisa diskusi dulu sebelum pelantikan. Mungkin sedikit lebih formal," kata Ganjar sebelum berpamitan.
Dalam berbagai quick count, Ganjar Pranowo sukses meraih dukungan lebih dari 40 persen. Sedangkan Rustriningsih tidak mengikuti kontestasi pilgub karena rekomendasi partai diberikan kepada Ganjar-Heru. (ren)
[url=http://us.m.news.viva.co.id/news/read/416363-ganjar--pak-bibit-dan-mbak-rustri-jangan-pensiun ]PIPANEWS[/url]
Spoiler for ganjar:
![Gubernur Baru [Anget]](https://dl.kaskus.id/ganjarheru.net/sites/default/files/nelayan%20kendal3.jpg )
Rembugan
Quote:
SEMARANG, suaramerdeka.com - JikA Gubernur DKI jakarta Joko Widodo identik dengan gaya blusukan -nya, Gubernur Jawa Tengah 2013-2018 Ganjar Pranowo pun punya style sendiri. Ia akan mengedepankan rembugan untuk memecahka segala persoalan yang muncul selama lima tahun ke depan.
Rembugan ia pilih karena ia ingin menggunakan pendekatan kebudayaan sehingga lebih dekat dengan rakyat. "Ini value Indonesia yang lama hilang, saya akan gunakan pendekatan ini," katanya.
Rembugan artinya kurang lebih sama dengan musyawarah. Keduanya berarti cara dari dua.atau lebih pihak untuk duduk bersama dalam memecahkan suatu masalah.
Namun Ganjar lebih memilih kata rembugan yang bernuansa jawa dan kental dengan unsur kekeluargaan. Ganjar menjelaskan, rapat lebih berkesan formil dan tempatnya diKantor Gubernuran yang notabene di Ibukota Provinsi Kota Semarang.
Sedangkan rembugan bisa dilakukan di mana saja, misalnya bertempat langsung di daerah yang terdapat masalah. "Saya tidak risih sowan ke bupati untuk menyelesaikan persoalan ini," ujarnya.
Dengan rembugan pula Ganjar telah berhasil menyusun blue print pembangunan Jawa Tengah. Konsep berjudul 'Agenda 18' itu disusun berdasarkan rembugan para akademisi dan aktivis.
Usai dilantik pada 23 Agustus mendatang, Ganjar juga akan menggelar rembugan rutin di gubernuran. Ia akan mengundang kelompok-kelompok masyarakat untuk merembug segala permasalahan dari jalan rusak, harga bawang merah, hingga prestasi olahraga Jawa Tengah.
Agar lebih dekat dengan generasi muda, Ganjar juga melontarkan ide 'gubernur mengajar'. "Dalam jangka tertentu saya akan kunjungi sekolah-sekolah untuk belajar bersama murid di kelasnya," jelasnya.
"Kalau Jokowi blusukan , Ganjar rembugan. Blusukan belum tentu rembugan, tapi rembugan pasti blusukan ," katanya.
Rembugan ia pilih karena ia ingin menggunakan pendekatan kebudayaan sehingga lebih dekat dengan rakyat. "Ini value Indonesia yang lama hilang, saya akan gunakan pendekatan ini," katanya.
Rembugan artinya kurang lebih sama dengan musyawarah. Keduanya berarti cara dari dua.atau lebih pihak untuk duduk bersama dalam memecahkan suatu masalah.
Namun Ganjar lebih memilih kata rembugan yang bernuansa jawa dan kental dengan unsur kekeluargaan. Ganjar menjelaskan, rapat lebih berkesan formil dan tempatnya diKantor Gubernuran yang notabene di Ibukota Provinsi Kota Semarang.
Sedangkan rembugan bisa dilakukan di mana saja, misalnya bertempat langsung di daerah yang terdapat masalah. "Saya tidak risih sowan ke bupati untuk menyelesaikan persoalan ini," ujarnya.
Dengan rembugan pula Ganjar telah berhasil menyusun blue print pembangunan Jawa Tengah. Konsep berjudul 'Agenda 18' itu disusun berdasarkan rembugan para akademisi dan aktivis.
Usai dilantik pada 23 Agustus mendatang, Ganjar juga akan menggelar rembugan rutin di gubernuran. Ia akan mengundang kelompok-kelompok masyarakat untuk merembug segala permasalahan dari jalan rusak, harga bawang merah, hingga prestasi olahraga Jawa Tengah.
Agar lebih dekat dengan generasi muda, Ganjar juga melontarkan ide 'gubernur mengajar'. "Dalam jangka tertentu saya akan kunjungi sekolah-sekolah untuk belajar bersama murid di kelasnya," jelasnya.
"Kalau Jokowi blusukan , Ganjar rembugan. Blusukan belum tentu rembugan, tapi rembugan pasti blusukan ," katanya.
[url= http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/news/2013/08/02/166956/-Jokowi-Identik-Blusukan-Ganjar-Punya-Rembugan ] SM[/url]
Spoiler for ganjar:
![Gubernur Baru [Anget]](https://dl.kaskus.id/stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/04/13654148791508218099.jpg )
Agenga 18 Ganjar
Quote:
KLATEN - Menjelang pelantikan sebagai gubernur Jateng pada 23 Agustus, Ganjar Pranowo telah menyiapkan sejumlah rencana yang tertuang dalam ”Haluan Ganjar” dan ”Agenda 18”. Untuk menyusun kedua agenda itu, dia meminta masukan bupati dan wali kota serta akademisi.
Menurut Ganjar, kedua program tersebut berisi rancangan.pembangunan Jateng. Tiga poin utama yang menjadi perhatiannya dari 18 agenda selama dia menjabat orang nomor satu di Jateng adalah pengentasan kemiskinan, pengangguran, dan pembangunan infrastruktur. Setelah Lebaran, rancangan tersebut akan diuji coba bersama para ahli. Tujuannya agar sesuai dengan harapan masyarakat.
”Alhamdulillah rancangan itu mendekati final. Pokoknya setelah Lebaran nanti diuji coba,” katanya di sela-sela kunjungan di Solo, Senin (5/8).
Lebih lanjut, politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, ia bersama calon wakil gubernur terpilih Heru Sudjatmoko akan merangkul seluruh bupati dan wali kota di provinsi ini.
Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan sinkronisasi dan komunikasi, sehingga program pembangunan pemprov selaras dengan program pemkab/pemkot. ”Prinsipnya, rembukan. Semua lapisan masyarakat harus merasakan program pembangunan yang ada,” ujarnya.
Sehari sebelumnya, Ganjar juga mengungkapkan kedua programnya itu saat bersilaturahmi dengan Bupati Klaten Sunarna di rumah dinas bupati. ”Sudah satu setengah bulan ini saya menyusun 'Haluan Ganjar' dengan menampung masukan dari berbagai pihak. Saya mendapat masukan dari UGM, Undip, UKSW, dan Unnes, para pakar dan rektor dari sebuah forum tak resmi, serta kelompok petani dan nelayan,” katanya.
Ganjar menambahkan, setelah dilantik, ia tak mau menggurui bupati dan wali kota. Ganjarbmenganggap mereka paling tahu daerah masingmasing, sehingga dia tak akan malu mendatangi kepala daerah untuk mencari masukan demi kemajuan Jateng.
Tiap daerah tentu punya kebutuhan berbeda. ”Habis Lebaran, saya mau ketemu bupati/wali kota, minimal yang dari PDIP untuk sinkronisasi.
Pokoknya, gubernur jangan minteri (sok pintar- Red). Renovasi Rumah Dia mencontohkan program renovasi rumah tak layak huni di Klaten. Ganjar menilai, program yang telah diterapkan selama bertahun- tahun di Klaten itu layak dibawa ke tingkat provinsi.
Ia kagum karena dana renovasi Rp 7 juta per rumah bisa membuat rumah kumuh jadi layak huni. Hal itu bisa terwujud karena program tersebut dikerjakan secara gotong royong. ”Saya dapat masukan banyak dari Mas Narna (bupati Klaten) tentang renovasi rumah tak layak huni. Gubernur tinggal tut wuri handayani, beda kota beda target,” ujar Ganjar yang didampingi istrinya, Siti Atikoh Supriyanti, dan anggota DPR Aria Bima.
Ganjar menghadiri acara buka bersama di Desa Paseban, Kecamatan Bayat, meresmikan Masjid Jami Ar Rohmad di Dukuh Jumeneng, Desa Teloyo, Kecamatan Wonosari, dan mengikuti acara Berzikir dan Bershalawat Bersama Habib Syeh bin Abdul Qodir Assegaf di Alunalun Klaten, usai shalat tarawih. Di sisi lain, Ganjar masih menunggu administrasi pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dari Kementerian Sekretariat Negara. Pasalnya, sebulan ini dia sudah tidak menjadi anggota Komisi II DPR.
”Saya dengar Keputusan Presiden sudah turun. Administrasi masih diproses. Karena itu, semakin dekat hari pelantikan, saya minta Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi segera memproses,” jelasnya.
Meskipun DPRD Jateng telah memutuskan pelantikan akan dilakukan di dalam gedung Dewan, Ganjar masih berharap acara tersebut digelar di tempat terbuka.
Pasalnya, banyak elemen masyarakat yang menginginkan ada mimbar terbuka seperti saat pelantikan kepala daerah di Papua dan Sulawesi Selatan.
Menurut Ganjar, kedua program tersebut berisi rancangan.pembangunan Jateng. Tiga poin utama yang menjadi perhatiannya dari 18 agenda selama dia menjabat orang nomor satu di Jateng adalah pengentasan kemiskinan, pengangguran, dan pembangunan infrastruktur. Setelah Lebaran, rancangan tersebut akan diuji coba bersama para ahli. Tujuannya agar sesuai dengan harapan masyarakat.
”Alhamdulillah rancangan itu mendekati final. Pokoknya setelah Lebaran nanti diuji coba,” katanya di sela-sela kunjungan di Solo, Senin (5/8).
Lebih lanjut, politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, ia bersama calon wakil gubernur terpilih Heru Sudjatmoko akan merangkul seluruh bupati dan wali kota di provinsi ini.
Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan sinkronisasi dan komunikasi, sehingga program pembangunan pemprov selaras dengan program pemkab/pemkot. ”Prinsipnya, rembukan. Semua lapisan masyarakat harus merasakan program pembangunan yang ada,” ujarnya.
Sehari sebelumnya, Ganjar juga mengungkapkan kedua programnya itu saat bersilaturahmi dengan Bupati Klaten Sunarna di rumah dinas bupati. ”Sudah satu setengah bulan ini saya menyusun 'Haluan Ganjar' dengan menampung masukan dari berbagai pihak. Saya mendapat masukan dari UGM, Undip, UKSW, dan Unnes, para pakar dan rektor dari sebuah forum tak resmi, serta kelompok petani dan nelayan,” katanya.
Ganjar menambahkan, setelah dilantik, ia tak mau menggurui bupati dan wali kota. Ganjarbmenganggap mereka paling tahu daerah masingmasing, sehingga dia tak akan malu mendatangi kepala daerah untuk mencari masukan demi kemajuan Jateng.
Tiap daerah tentu punya kebutuhan berbeda. ”Habis Lebaran, saya mau ketemu bupati/wali kota, minimal yang dari PDIP untuk sinkronisasi.
Pokoknya, gubernur jangan minteri (sok pintar- Red). Renovasi Rumah Dia mencontohkan program renovasi rumah tak layak huni di Klaten. Ganjar menilai, program yang telah diterapkan selama bertahun- tahun di Klaten itu layak dibawa ke tingkat provinsi.
Ia kagum karena dana renovasi Rp 7 juta per rumah bisa membuat rumah kumuh jadi layak huni. Hal itu bisa terwujud karena program tersebut dikerjakan secara gotong royong. ”Saya dapat masukan banyak dari Mas Narna (bupati Klaten) tentang renovasi rumah tak layak huni. Gubernur tinggal tut wuri handayani, beda kota beda target,” ujar Ganjar yang didampingi istrinya, Siti Atikoh Supriyanti, dan anggota DPR Aria Bima.
Ganjar menghadiri acara buka bersama di Desa Paseban, Kecamatan Bayat, meresmikan Masjid Jami Ar Rohmad di Dukuh Jumeneng, Desa Teloyo, Kecamatan Wonosari, dan mengikuti acara Berzikir dan Bershalawat Bersama Habib Syeh bin Abdul Qodir Assegaf di Alunalun Klaten, usai shalat tarawih. Di sisi lain, Ganjar masih menunggu administrasi pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dari Kementerian Sekretariat Negara. Pasalnya, sebulan ini dia sudah tidak menjadi anggota Komisi II DPR.
”Saya dengar Keputusan Presiden sudah turun. Administrasi masih diproses. Karena itu, semakin dekat hari pelantikan, saya minta Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi segera memproses,” jelasnya.
Meskipun DPRD Jateng telah memutuskan pelantikan akan dilakukan di dalam gedung Dewan, Ganjar masih berharap acara tersebut digelar di tempat terbuka.
Pasalnya, banyak elemen masyarakat yang menginginkan ada mimbar terbuka seperti saat pelantikan kepala daerah di Papua dan Sulawesi Selatan.
[url= http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/cetak/2013/08/06/233284/Ganjar-Segera-Uji-Coba-Agenda-18 ] SM[/url]
Diubah oleh User telah dihapus 06-08-2013 08:42
0
3K
Kutip
26
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan