- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal Subfilum Cephalopoda (Si Kepala Berkaki)


TS
arfdrt
Mengenal Subfilum Cephalopoda (Si Kepala Berkaki)

Spoiler for No Repost:

Quote:
Spoiler for Cephalopoda:

Hewan-hewan yang tergolong kedalam kelas ini antara lain adalah: Nautillus, Loligo (cumi cumi), Sepia (ikan sotong) dan Octopus (gurita).
Quote:
Spesifikasi bagian tubuh dan kegunaannya bagi Cephalopoda.

Nautilus memiliki 60 sampai 90 dan tidak dilengkapi dengan alat penghisap atau sucker. Cumi cumi dan ikan sotong memiliki 8 tentakel yang dilengkapi alat penghisap dan 2 tentakel panjang, sedangkan gurita memiliki 8 tentakel. Pada gurita, semua tentakelnya dilengkapi dengan alat pengisap.
Di kepala terdapat sepasang mata yang besar dan tidak berkelopak. Mata tersebut memiliki struktur seperti mata hewan tingkat tinggi. Diduga dengan mata yang demikian, hewan ini dapat membedakan warna warna dilingkungan air sekitarnya. Di dekat kepala terdapat corong atau sifon. Jika sifon menyemprotkan air, maka cumi cumi akan melesat terdorong ke depan, seperti gerakan pesawat jet.
Disebelah perut (ventral) sifon terdapat kantong tinta. Kantong tinta mengandung kelenjar tinta yang mensekresikan cairan yang mengandung pigmen melanin. Semua cephalopoda memiliki kantong tinta, kecuali Nautilus. Dalam keadaan bahaya, tinta hitam akan dikeluarkan sehingga air laut menjadi keruh. Hewan tadi akan meluncur melesat meninggalkan air yang keruh. Dengan demikian, cumi cumi dapat lolos dari predatornya.
Sistem pembuluh darahnya adalah sistem pembuluh darah tertutup. Maksudnya, darah dari jantung mengalir ke tubuh melalui pembuluh darah nadi dan kembali lagi ke jantung melalui pembuluh darah balik, jantungnya berongga satu. Bernapas menggunakan insang yang terletak di rongga mantel.
Cephalopoda memiliki sel pigmen kromatofora di kulitnya. Jika berkontraksi (mengerut) atau relaksasi, warna kulit dapat berubah. Perubahan warna kulit dikendalikan oleh sistem saraf dan hormon. Fungsi perubahan warna antara lain untuk melindungi diri dari predator, sebagai tanda bahaya dan untuk menarik lawan jenis.
Cephalopoda bersifat diesis, jadi ada hewan jantan dan betina. Pembuahan (fertilisasi) terjadi di dalam tubuh betina.
Spoiler for Cephalopoda:

Nautilus memiliki 60 sampai 90 dan tidak dilengkapi dengan alat penghisap atau sucker. Cumi cumi dan ikan sotong memiliki 8 tentakel yang dilengkapi alat penghisap dan 2 tentakel panjang, sedangkan gurita memiliki 8 tentakel. Pada gurita, semua tentakelnya dilengkapi dengan alat pengisap.
Di kepala terdapat sepasang mata yang besar dan tidak berkelopak. Mata tersebut memiliki struktur seperti mata hewan tingkat tinggi. Diduga dengan mata yang demikian, hewan ini dapat membedakan warna warna dilingkungan air sekitarnya. Di dekat kepala terdapat corong atau sifon. Jika sifon menyemprotkan air, maka cumi cumi akan melesat terdorong ke depan, seperti gerakan pesawat jet.
Disebelah perut (ventral) sifon terdapat kantong tinta. Kantong tinta mengandung kelenjar tinta yang mensekresikan cairan yang mengandung pigmen melanin. Semua cephalopoda memiliki kantong tinta, kecuali Nautilus. Dalam keadaan bahaya, tinta hitam akan dikeluarkan sehingga air laut menjadi keruh. Hewan tadi akan meluncur melesat meninggalkan air yang keruh. Dengan demikian, cumi cumi dapat lolos dari predatornya.
Sistem pembuluh darahnya adalah sistem pembuluh darah tertutup. Maksudnya, darah dari jantung mengalir ke tubuh melalui pembuluh darah nadi dan kembali lagi ke jantung melalui pembuluh darah balik, jantungnya berongga satu. Bernapas menggunakan insang yang terletak di rongga mantel.
Cephalopoda memiliki sel pigmen kromatofora di kulitnya. Jika berkontraksi (mengerut) atau relaksasi, warna kulit dapat berubah. Perubahan warna kulit dikendalikan oleh sistem saraf dan hormon. Fungsi perubahan warna antara lain untuk melindungi diri dari predator, sebagai tanda bahaya dan untuk menarik lawan jenis.
Cephalopoda bersifat diesis, jadi ada hewan jantan dan betina. Pembuahan (fertilisasi) terjadi di dalam tubuh betina.
Quote:
Cephalopoda dapat dibedakan menjadi dua ordo, yaitu Tetrabranchiata dan Dibranchiata.
Quote:
1. Tetrabranchiata
Contoh anggota ordo ini adalah Nautilusyang hidup di pasifik dan lautan indonesia. Ordo ini mempunyai cangkang luar, dua pasang insang dan dua pasang nefridium.

Contoh anggota ordo ini adalah Nautilusyang hidup di pasifik dan lautan indonesia. Ordo ini mempunyai cangkang luar, dua pasang insang dan dua pasang nefridium.
Spoiler for Nautilus:

Quote:
2. Dibranchiata
Ordo ini ada yang mempunyai cangkang dalam atau tidak sama sekali, mempunya kantong tinta, sepasang insang, nefridium, dan kromatofora. Kromatofora adalah sel sel berpigmen, yang dapat berubah ubah warnanya.
Ordo ini ada yang mempunyai cangkang dalam atau tidak sama sekali, mempunya kantong tinta, sepasang insang, nefridium, dan kromatofora. Kromatofora adalah sel sel berpigmen, yang dapat berubah ubah warnanya.
Quote:
Ordo dibranchiata dibedakan menjadi:
- Subordo decapoda (berkaki sepuluh), misalnya ikan sotong dan cumi cumi.



- Subordo decapoda (berkaki sepuluh), misalnya ikan sotong dan cumi cumi.
Spoiler for ikan sotong:

Spoiler for ikan sotong:

Spoiler for cumi-cumi:

Spoiler for cumi-cumi:

Quote:
- Subordo octopoda (berkaki delapan), misalnya gurita.

Spoiler for Gurita:

Spoiler for Gurita:

Spoiler for BONUS:

wkwkwk ngiler gan?

Tolong bantu



kalo kurang rapi ane minta maap soalnya ini thread pertama ane

0
5.1K
Kutip
10
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan