Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aribinumarAvatar border
TS
aribinumar
Kisah nyata "Surat dari ayahanda pak harto"
sebut saja dia itek..,karena dia anak paling kecil dari 3 bersaudara..,dia lahir di Kab.Kerinci, prov.jambi..,tepatnya pada tahun
tahun 1959..,semenjak lahir itek sudah kehilangan sosok seorang ayah yang merupakan Polisi yang gugur akibat pemberontakan
PKI diKerinci..,dan ibu itek sendiri yang membesarkan itek serta saudara2nya yg lain mengandalkan uang pensiun suaminya dan
berladang, semenjak kecil itek sudah sudah dikaruniai suara yang sangat merdu dalam mengaji..,karena bakatnya itu dia pun
ditunjuk untuk mewakili provinsi Jambi mengikuti MTQ tingkat nasional..,dan Alhamduliilah karena bakatnya itu dia berhasil
menjadi juara 3 tingkat nasional dan pada saat itu itek masih bersekolah di Kelas 6 Madrasah Ibtaidiyah.

karena prestasinya tersebut itek mendapatkan beasiswa dari Gubernur Jambi untuk bersekolah diMedan tepatnya di PGA(Pendidikan
Guru Agama).,dan disinilah perjuangan berat mulai dilaluinya karena harus jauh dari keluarga dan itek juga masih berusia
sangat muda..,klo dibandingkan anak2 sekarang..,anak kelas 6 SD tu bisanya cuma maen Game doang,,,.,hehehe..,
di Medan beliau harus mandiri..,dan untuk berhemat itek selalu berpuasa Senin dan Kamis..,dia juga mengajar ngaji..,untuk
anak2 sekitar tanpa mematok harga..,bahkan bisa dbilang gratis..,tpi cukuplah untuk sekedar membeli beras.Tahun ke 4 itek
mendapatkan cobaan yaitu beasiswa nya diberhentikan dikarenakan Gubernur Jambi telah diganti dan kebijakan pun berganti.
itek pun berpikir untuk kembali ke Kerinci dan keluarga itek sudah meminta itek untuk kembali saja ke kampung halaman.
namun setelah itek merenung dia memutuskan akan tetap menyelesaikan pendidikannya di Medan walaupun dengan dana terbatas.
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari itek memberikan private ngaji dan bahasa arab..,itek juga menjual rokok
disimpang lampu merah Suka rame Medan..,dan itu cukup memenuhi kebutuhannya sehari-hari..,

disore hari setelah menyelesaikan sekolahnya..,itek bersiap-siap untuk ke simp.sukarame Medan untuk menjual rokok seperti
hari2 sebelumnya..,kemudian saat dia menjajakan jualannya datanglah seorang perawakan tua yang ingin membeli rokok dari
itek..,tetapi tanpa alasan yang jelas orang tersebut mengambil semua rokok itek dan membuangnya ke got yang penuh air
sambil tertawa dengan keras..,ternyata orang tersebut adalah orang gila dan dagangan rokok itek pun sudah tidak dapat
dijual kembali.

sungguh terpukulnya itek dengan peristiwa tersebut karena dagangannya tersebut merupakan mata pencaharian yang bisa
menutupi kebutuhan itek sehari-hari..,itek hanya bisa bersabar melihat kejadian ini..,
sudah seminggu ini itek tidak berjualan rokok..,dan itek hanya bisa pasrah..,tapi tiba2 entah mengapa itek berpikir untuk
mencoba meminta bantuan kepada presiden Suharto. untuk menjalankan idenya tersebut beliau membuat surat yang ringkasannya berisikan:

"kepada ayahanda ..,ananda mohon bantuan ayahanda untuk dapat membantu biaya sekolah ananda"

dan itek pun kekantor Pos untuk mengirim surat tersebut..,petugas pos kaget melihat tujuan surat tersebut..,dan mengatakan
kepada itek : Saudara jangan main2 ini tujuannya adalah presiden..,anda bisa dituntut..,itek pun menjelaskan kepada tukang
pos saya siap bertanggung jawab atas tindakan yang saya lakukan tapi saya mohon surat ini tetap dapat dikirim ke presiden.
dan akhirnya tukang pos tersebut bersedia mengirim surat tersebut.

sbenarnya sih itek tidak terlalu berharap bakal mendapatkan balasan dari surat tersebut..,itek melaksanakan kegiatan2
normal sehari-harinya sekolah..,ngajar ngaji dll..,berselang 2 minggu betapa kagetnya itek mendapatkan surat dengan
blanko amplop "Sekretariat negara" yang ringkas isinya seperti ini"

"Kepada ananda ..,ayahanda kirimkan uang Rp.80.000 untuk membantu biaya sekolah ananda..,semoga kiriman ini
dapat membantu ananda" Ttd Soeharto".

itek tak kuasa menahan tangis karena mendapatkan uang 80 rbu..,uang tersebut sudah cukup besar pada masa itu..,dimana gaji PNS
saat itu masih sekitar Rp.7000..,dan lebih istimewa surat tersebut langsung dari Presiden soeharto.

dengan uang tersebut itek dapat kembali lagi berjualan dan membayar biaya sekolahnya..,dan itek pun akhirnya berhasil menamatkan
pendidikannya..,dan cita2nya menjadi seorang guru tinggal selangkah lagi tercapai.

setelah menamatkan pendidikannya itek melamar pekerjaan sebagai guru di Departemen Agama Medan..,dengan melampirkan surat
dari presiden soeharto..,melihat surat tersebut Ka.DEPAG Medan langsung memanggil itek dan menanyakan..,apa hubungan saudara
dengan presiden Soeharto..,dengan santai itek menjawab "Pak harto tu Pak lek saya pak"..,Ka.Depag medan langsung menerima
itek menjadi Guru di PGA dengan status PNS..,Hehehhe itek ni pinter juga y ngeles...,

oke deh..,ceritanya langsung ane selesaikan aja y gan..,klo detail g bakal selesai2 ni..,hehehe jadi ringkasnya berkat perjuangannya
sejak kecil itek sekarang berhasil menjadi Pejabat di Departemen Agama..,tetapi kesederhanaannya masih lekat sampai sekarang.
tidak tampak beliau adalah seorang pejabat..,dan tahun ini bakalan mendapatkan gelar Doktor..,itek sampai saat ini sering
sedih klo ingat pak harto mengundurkan diri dan wafat..,dimana bnyak orang yg membenci pak harto..,tapi bagi itek pak harto
adalah malaikat penolongnya..,itek jga sukses mndidik anak2nya..,anaknya yang pertama bekerja di Bank Syari'ah..,
anaknya yang kedua Beasiswa S2 di IPB..,dan anak yang ke 3 baru mau mulai Kuliah di D3 STAN JAKARTA..,
yang kempat masih 6 sd gan..,
dan ane adalah salah satu anaknya...,hehehehe

ane bangga ma ayah ane..,I love u fulll...,hehehehe..,

0
3.1K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan