- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Fenomena pengemis "intelek"


TS
ganzo20
Fenomena pengemis "intelek"
misi agan-agan semua
semoga gak repost
sebelum baca monggo di
gan
semoga gak repost
sebelum baca monggo di

ane gak bermaksud apa-apa dalam membuat thread ini cuma sekedar penasaran aja sama fenomena yang belakangan banyak di Jakarta terutama di lampu merah

Quote:
108CSR.com - Layaknya pengemis jalanan, para "pengemis intelek" berkedok jaket almamater ini sempat menghilang kemudian muncul lagi di persimpangan jalan di Jakarta untuk meminta sumbangan. Keberadaan mereka baru-baru ini kembali terlihat di perempatan lampu merah Fatmawati di Jakarta Selatan dan Tomang di Jakarta Barat.
Para peminta amal berkedok layaknya mahasiswa, bisa dibilang lebih berani dari pada pengemis jalanan. Dengan dilengkapi jaket seperti almamater mereka tidak segan-segan berada ditengah-tengah jalan untuk meminta sumbangan. Padahal, lampu rambu lalulintas masih belum menyala merah sehingga membahayakan dirinya maupun orang lain.
Seperti yang terlihat di perempatan Tomang, Jakarta Barat, Sabtu (10/11/2012), sebanyak empat orang berjaket biru ini langsung berseliweran saat arus lalu lintas macet. Mereka mengenakan jaket seperti almamater mahasiswa berwarna biru, seorang pemuda tanggung membawa kotak amal bertuliskan sumbangan untuk bantuan korban biaya operasi di RSPAD.
Sementara itu para pengendara yang sudah bisa melintas dikawasan itu terlihat banyak yang mengabaikan keberadaan mereka. Pasalnya, keberadaan mereka justru menganggu lalu lintas dan membahayakan pengguna jalan. Namun, tidak sedikit pula yang memberikan sumbangan kedalam kotak amal itu.
Hal itu diakui Setiawan (30), warga Fatmawati yang mengaku resah juga dengan ulah para peminta sumbangan memakai kotak amal di perampatan lampu merah yang kerap menimbulkan kemacetan. "Seharusnya kalau benar mahasiswa, mereka bisa melakukannya dengan lebih bijak dan tak mengganggu kepentingan orang lain," ujarnya.
Ya, sebenarnya fenomena kotak amal bukan hal yang baru. Ketika Aceh diterjang bencana Tsunami, kotak amal di jalanan marak. Begitu juga saat musibah lumpur Lapindo hingga terakhir ini gempa Yogyakarta dan Gunung Merapi meletus.
Para peminta amal berkedok layaknya mahasiswa, bisa dibilang lebih berani dari pada pengemis jalanan. Dengan dilengkapi jaket seperti almamater mereka tidak segan-segan berada ditengah-tengah jalan untuk meminta sumbangan. Padahal, lampu rambu lalulintas masih belum menyala merah sehingga membahayakan dirinya maupun orang lain.
Seperti yang terlihat di perempatan Tomang, Jakarta Barat, Sabtu (10/11/2012), sebanyak empat orang berjaket biru ini langsung berseliweran saat arus lalu lintas macet. Mereka mengenakan jaket seperti almamater mahasiswa berwarna biru, seorang pemuda tanggung membawa kotak amal bertuliskan sumbangan untuk bantuan korban biaya operasi di RSPAD.
Sementara itu para pengendara yang sudah bisa melintas dikawasan itu terlihat banyak yang mengabaikan keberadaan mereka. Pasalnya, keberadaan mereka justru menganggu lalu lintas dan membahayakan pengguna jalan. Namun, tidak sedikit pula yang memberikan sumbangan kedalam kotak amal itu.
Hal itu diakui Setiawan (30), warga Fatmawati yang mengaku resah juga dengan ulah para peminta sumbangan memakai kotak amal di perampatan lampu merah yang kerap menimbulkan kemacetan. "Seharusnya kalau benar mahasiswa, mereka bisa melakukannya dengan lebih bijak dan tak mengganggu kepentingan orang lain," ujarnya.
Ya, sebenarnya fenomena kotak amal bukan hal yang baru. Ketika Aceh diterjang bencana Tsunami, kotak amal di jalanan marak. Begitu juga saat musibah lumpur Lapindo hingga terakhir ini gempa Yogyakarta dan Gunung Merapi meletus.
Quote:
Keterangan
peminta amal berkedok jaket almamater mahasiswa di perempatan lampu merah (bdh/108CSR.com)
Pada awalnya kegiatan ini dinilai postif karena bantuan langsung disalurkan ke para korban terkena bencana. Namun, akhir-akhir ini malah dijadikan modus untuk kepentingan pribadi maupun kelompoknya tidak disalurkan kepada korban bencana alam yang membutuhkannya tapi masuk kocek sendiri.
Bahkan belum lama ini, petugas Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta sempat membubarkan sekelompok pemuda yang meminta sumbangan di perampatan Coca-cola Cempaka Mas, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dengan mengaku sebagai mahasiswa.
Beberapa pemuda tersebut meminta sumbangan kepada pengguna jalan, dengan dalih akan diberikan kepada para korban kebakaran di kawasan Pendongkelan.
Saat ditanya petugas Satpol PP, mereka mengaku sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi ternama di Jakarta. Namun saat dimintai kartu mahasiswa, mereka menolak karena ternyata tidak memilikinya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Kian Kelana yang dikonfirmasi mengenai hal ini meminta masyarakat untuk mengabaikan pembawa kotak amal tersebut, meskipun mereka mengaku dari salah satu perguruan tinggi terkemuka di Jakarta.
Misalnya, kalau ada orang bawa kotak amal keliling kampung atau di jalan raya minta sumbangan, apalagi kini banyak mengaku dari universitas, abaikan saja. Masyarakat yang ingin bersedekah, bisa salurkan langsung ke yayasan, majelis taklim, mushola dan sebagainya yang ada di lingkungan sekitar.
"Mahasiswa tidak boleh meminta sumbangan di jalan-jalan. Apalagi mereka berbaju almamater. Banyak jalan untuk mencari dana, tidak harus mengganggu ketertiban umum," tegasnya. (ard/jek)
peminta amal berkedok jaket almamater mahasiswa di perempatan lampu merah (bdh/108CSR.com)
Pada awalnya kegiatan ini dinilai postif karena bantuan langsung disalurkan ke para korban terkena bencana. Namun, akhir-akhir ini malah dijadikan modus untuk kepentingan pribadi maupun kelompoknya tidak disalurkan kepada korban bencana alam yang membutuhkannya tapi masuk kocek sendiri.
Bahkan belum lama ini, petugas Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta sempat membubarkan sekelompok pemuda yang meminta sumbangan di perampatan Coca-cola Cempaka Mas, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dengan mengaku sebagai mahasiswa.
Beberapa pemuda tersebut meminta sumbangan kepada pengguna jalan, dengan dalih akan diberikan kepada para korban kebakaran di kawasan Pendongkelan.
Saat ditanya petugas Satpol PP, mereka mengaku sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi ternama di Jakarta. Namun saat dimintai kartu mahasiswa, mereka menolak karena ternyata tidak memilikinya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Kian Kelana yang dikonfirmasi mengenai hal ini meminta masyarakat untuk mengabaikan pembawa kotak amal tersebut, meskipun mereka mengaku dari salah satu perguruan tinggi terkemuka di Jakarta.
Misalnya, kalau ada orang bawa kotak amal keliling kampung atau di jalan raya minta sumbangan, apalagi kini banyak mengaku dari universitas, abaikan saja. Masyarakat yang ingin bersedekah, bisa salurkan langsung ke yayasan, majelis taklim, mushola dan sebagainya yang ada di lingkungan sekitar.
"Mahasiswa tidak boleh meminta sumbangan di jalan-jalan. Apalagi mereka berbaju almamater. Banyak jalan untuk mencari dana, tidak harus mengganggu ketertiban umum," tegasnya. (ard/jek)
walaupun diatas berita lama tapi sampe detik ini pun masih terjadi maraknya pengemis "intelek" dilampu merah entah benar mahasiswa atau bukan.
contohnya tadi pagi ane liat dilampu merah dekat kebon nanas yang mau kearah kalimalang almamaternya persis seperti ini

gimana menurut agan-agan semua apakah mereka benar mahasiswa atau bukan ???
Sumber berita
Spoiler for komeng dari kaskuser:
Quote:
Original Posted By yudicious►yaudah cari aman mending ngasih sumbangan ke majelis, panti asuhan, masjid langsung... dari pada kayak gitu belum jelas mahasiswa asli atau bukan
Quote:
Original Posted By arynos►Makanya itu jadi dilematis gan. satu sisi kita mau berbuat baik, tapi sisi lain manfaat dari perbuatan kita di salahgunakan.



Quote:
Original Posted By .set14wan.►jaman sekarang pengemis itu bukan cuma orang miskin atau benar-benar tidak mampu. tapi orang yg malas gan, tapi kreatif dan kreatifnya itu disalah gunakan 

Quote:
Original Posted By krembolizer►kalo kagak percaya, kagak usah dikasih
gitu aja kok repot
kalo kagak ada yang ngasih pan brenti sendiri

gitu aja kok repot
kalo kagak ada yang ngasih pan brenti sendiri

Quote:
Original Posted By ken nero►Org indonesia mentalnya pengemis.maunya cpt dpt duit, ga mau krj keras.sama spt pengemis di lampu merah.pura2 jd pengemis, enak , ga cape.ga pake modal.apalagi skg mau lebaran.byk ormas minta2 thr ke ktr2.ga krj kok minta thr ?.karyawan blm krj 1 th blm dpt thr.aplg bkn karyawan.kl ga di kasi marah2.ngaaamuk.mecahin kaca.itulah indonesia.mknya ga maju2.org2nya msh "primitif" .susah utk maju.maunya hidup enak tp ga cape
Quote:
Original Posted By kapten.samudra►Ane mahasiswa, ikut organisasi juga dikampus. Namun untuk penggalangan dana emang anti untuk ngamen, minta sumbangan, karna lebih ditekankan buat kreatif, msal jualan, cri sponsor, dll gtu gan
Quote:
Original Posted By harryGI►Berharap aja sih gan kalau ane...
Semoga uang yang didapat tidak diselewengkan.
Semoga uang yang dikumpulkan untuk donasi bisa tersalurkan dengan lancar.
Semoga uang yang didapat tidak diselewengkan.
Semoga uang yang dikumpulkan untuk donasi bisa tersalurkan dengan lancar.

Quote:
Original Posted By JohnAndrewLiem►Kalo bener mahasiswa gak kreatif banget gan 
Kalo udah pada mahasisw harusnya bisa pada mikir, dprd ngemis2 ganggu pengguna jalan mending mereka galang dana pake jual barang amal adain event/acara galang dana aja...
They should know better...

Kalo udah pada mahasisw harusnya bisa pada mikir, dprd ngemis2 ganggu pengguna jalan mending mereka galang dana pake jual barang amal adain event/acara galang dana aja...
They should know better...
Quote:
Original Posted By kazuhir0►Buat temen temen kaskuser, logikanya sih gini aja, seorang Mahasiswa wajib memiliki pemikiran intelek, namanya juga udah Maha. kalo mereka mau mengulung dana ya pake cara yang intelek, bukan minta minta dijalanan. percuma mereka sekolah mahal mahal tapi galang dana aja ngemis ngemis.
jadi sudah dipastikan yang dijalanan ngemis pake almamater itu bukan mahasiswa.
pekiwan dong gan
jadi sudah dipastikan yang dijalanan ngemis pake almamater itu bukan mahasiswa.
pekiwan dong gan
Spoiler for kaskuser yang pernah liat:
Quote:
Quote:
Quote:
Original Posted By earfriends►kalo gaksalah di bandung juga ada
tapi mereka gak pake almamater gan, gak ngemis juga tapi ngamen..
waktu itu ane diceritain temen ane
tapi mereka gak pake almamater gan, gak ngemis juga tapi ngamen..
waktu itu ane diceritain temen ane
Quote:
Original Posted By ardhy2wins►ane sering nie lihat mereka di perempatan fatmawati sama perempatan yg mau ke pondok indah
Quote:
Quote:
Original Posted By craza►Inimah murni penipuan, ane pernah liat bapak2 umur 30an make jaket almamater lalu minta sumbangan di daerah pdk indah pake jaket warna oren, ngakak aja liatnya, udah bapak2 masi pura2 jadi mahasiswa, lalu ngarep orang percaya lagi... Jgn di kasih deh yg kaya gini...
Kalo ane ktemu yg kaya gini, lamgsung minta ktm nya. Baru mikir mau kasih apa ngga, dulu2 emang sempet ada yg beneran buat sumbangan korban gempa di jogja, tp yah skrg malah jadi pekerjaan gini... Ckckck
Kalo ane ktemu yg kaya gini, lamgsung minta ktm nya. Baru mikir mau kasih apa ngga, dulu2 emang sempet ada yg beneran buat sumbangan korban gempa di jogja, tp yah skrg malah jadi pekerjaan gini... Ckckck
Quote:
Original Posted By hanavega►ane yang sering liat di lampu merah fatmawati gan,,, dilihat dari (maaf) dandanan dan tingkah laku ane kira mereka bukan mahasiswa beneran 

Quote:
Original Posted By calvinjonathan►kasian bgt, org lain berharap bsa kuliah & punya almamater, ini malah di salahgunakan.
ada juga pengemis yg badannya di cat silver, ada yg tau ? ane sih kurang paham itu mw ngemis ato show. soalnya ane sering liat cma skilas.
ane di bdg. daerah gatot subroto dket trans studio bnyak tuh.
ada juga pengemis yg badannya di cat silver, ada yg tau ? ane sih kurang paham itu mw ngemis ato show. soalnya ane sering liat cma skilas.
ane di bdg. daerah gatot subroto dket trans studio bnyak tuh.
Quote:
Original Posted By GHANIOR►wah beneran ni gan, ane tinggal di jakarta timur tempatnya di duren sawit.
kalo dari ane sih nilai mereka memang bukan mahasiswa gan. pertama, kalo mahasiswa ga lgsg minta sumbangan kaya gtu gan, mereka pasti ada usaha dlu baru meminta. contoh biasanya mahasiswa ramerame nyanyi baru meminta. kedua, dari penampilannya dan wajah saja bisa di tebak kalo mereka bukan mahasiswa (maaf bukan main fisik) hehe. kalo pun mahasiswa itu pasti dandannya rapih gan sekali pun mahasiswa seni hehehe
kalo dari ane sih nilai mereka memang bukan mahasiswa gan. pertama, kalo mahasiswa ga lgsg minta sumbangan kaya gtu gan, mereka pasti ada usaha dlu baru meminta. contoh biasanya mahasiswa ramerame nyanyi baru meminta. kedua, dari penampilannya dan wajah saja bisa di tebak kalo mereka bukan mahasiswa (maaf bukan main fisik) hehe. kalo pun mahasiswa itu pasti dandannya rapih gan sekali pun mahasiswa seni hehehe
Quote:
Original Posted By nowo.the.gamer►sekarang gan banyak modus penipuan berkedok meminta sumbangan seperti itu gan
. yang parahnya lagi kalau di daerah ane uang dari hasil begitu banyakan lari di miras, ujung - ujungnya mabok 
taro di pejwan gan


taro di pejwan gan
Quote:
Original Posted By IreneHolmes►Ane pernah liat di lampu merah deket kampus ane..
Pertama liat smpet kaget karna warna jaket almamaternya hampir sma kya kampus ane, tapi pas ane perhatiin lagi, jaket almamater kampus ane birunya biru tua dan pas dia ngedeket minta2 ke mobil sebelah angkot ane, ane liat itu almamater ga ada lambang kampusnya.
di kampus ane dan ane yakin bgt semua kampus pasti punya lambang kampus di sebelah kiri jaket. Sedangkan si pengemis ini jaket "almamaternya" polos.
Jadi, keliatan bgt kan kalo dia itu nipu. Ga usah dikasih!!
Pertama liat smpet kaget karna warna jaket almamaternya hampir sma kya kampus ane, tapi pas ane perhatiin lagi, jaket almamater kampus ane birunya biru tua dan pas dia ngedeket minta2 ke mobil sebelah angkot ane, ane liat itu almamater ga ada lambang kampusnya.
di kampus ane dan ane yakin bgt semua kampus pasti punya lambang kampus di sebelah kiri jaket. Sedangkan si pengemis ini jaket "almamaternya" polos.
Jadi, keliatan bgt kan kalo dia itu nipu. Ga usah dikasih!!
Quote:
Original Posted By Nimbus2001►Perempatan PIM banyak gan.. 

Quote:
Quote:
Original Posted By Lolobeli►betul om TS saya juga sering melintas di perempatan lampu merah kebon nanas yg kalo kiri ke arah kalimalang. saya sering liat juga ini
sebenernya sih pengen ngasih,cuma entah kenapa saya lebih sreg ngasih ke lembaga amal 


Quote:
Original Posted By sherumonkey►Di lampu merah tendean mampang juga pernah liat ada tuh
Spoiler for komeng ngakak:
Quote:
Original Posted By teesside►ane sih tergantung gan, biasanya ane kasih 100r tapi barter nocan atau pincan gan 
soalnya cewe2 nya kebanyakan
gan

soalnya cewe2 nya kebanyakan

Quote:
Quote:
Original Posted By kromoredjo►Sekarang sih udah bingung kalau mau amal ke mana gan? Ngasih pengemis di Jalan, rupanya mereka pengemis sukses. Gak mau kerja yang lain. Kasih ke kotak amal di perempatan. Dibawah kotak amalnya ada tulisan kecil "untuk saya".
Nyumbang masjid buat renovasi, renovasinya gak ada, hanya pengurus masjid yang makin kaya (kelihatan sekali kemajuannya).
Lebih baik ane kasih ke saudara jauh ane yang hidupnya susah..
Nyumbang masjid buat renovasi, renovasinya gak ada, hanya pengurus masjid yang makin kaya (kelihatan sekali kemajuannya).
Lebih baik ane kasih ke saudara jauh ane yang hidupnya susah..

Spoiler for Masih ada yang benar - benar untuk disalurkan ke yang membutuhkan:
Quote:
Original Posted By gas.truz►Gw dulu juga sempet jadi salah satu dari mereka, waktu itu karna kita mau bantu korban gempa jogja. Tapi tuh duit bener disalurkan lagi ke badan resmi penyalur sumbangan, sepeser pun ga gw ambil.
Quote:
Original Posted By ichal_cool►Dulu ane jg pernah minta2 sumbangan kayak gitu bwt korban bencana gempa di jogja, dlu ane minta2 sumbangannya di perempatan Dago, Bandung (cuma beberapa langkah dari kampus ane)
Ane+temen2 himpunan mahasiswa bener2 jujur kok ngasih seluruh uang yang kita dapat dari kegiatan pengumpulan sumbangan tersebut.
sayang bukti setor ke bank nya udah gak ane pegang, klo masih ada ane upload deh kesini.
Ane+temen2 himpunan mahasiswa bener2 jujur kok ngasih seluruh uang yang kita dapat dari kegiatan pengumpulan sumbangan tersebut.
sayang bukti setor ke bank nya udah gak ane pegang, klo masih ada ane upload deh kesini.
kalo berkenan
Spoiler for cendol:



tapi jangan di
Spoiler for bata:

Spoiler for Monggo mampir dithread ane yang lain gan:
Brand olahraga anti-mainstream ( suka futsal/football masup )
Suka duka petugas penghitung kendaraan
Siomay ternyata berasal dari suku Mongolia ?
Unik,Gedung di Thailand ini berbentuk seperti Gajah
Suka duka petugas penghitung kendaraan
Siomay ternyata berasal dari suku Mongolia ?
Unik,Gedung di Thailand ini berbentuk seperti Gajah
Tolong bantu agan ini, isi Quisioner untuk SKIPSI ( NO JEBMEN !!! )
Diubah oleh ganzo20 18-08-2013 15:00
0
37.4K
Kutip
522
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan