SEMARANG, Jaringnews.com - Kecelakaan beruntun terjadi di tanjakan Gombel Semarang, Jumat (2/8), akibat sebuah bus penuh penumpang mengalami rem blong. Akibatnya satu pengendara motor tewas sementara belasan orang lainnya luka-luka.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 09.00 pagi tadi. Menurut Santoso (50), salah satu penumpang bus, rombongan dalam bus tersebut merupakan warga Patran, Banyu Raden, Sleman. Mereka berangkat dari Yogyakarta sekitar pukul 06.00 menuju daerah Pamularsih Semarang untuk takziah. Namun ketika tiba di Jl Setyabudi tepatnya di turunan Gombel, ia mencium bau asap dari dalam bus AB 7231 AK itu.

"Teman yang duduk di bagian depan tiba-tiba panik dan bilang rem blong," kata Santoso.

Laju bus tak dapat dikendalikan, sehingga pengemudi Imam Purnomo menabrak motor Yamaha Xeon H 3140 AGG yang dikendarai oleh seorang pria, kemudian bus menyerempet motor Honda Vario H 6490 AEG yang dikendarai pasangan suami istri.

Awalnya, bus itu bermaksud menyelamatkan diri di jalur penyelamat, namun setelah menabrak dua motor, masih ada bus biru kosong bernopol H 1449 DA.

"Mau belok ke jalur penyelamat, tapi bus di depan pelan-pelan akhirnya terabrak sampai bus itu terpelanting. Saya lihat detik-detiknya," kata Santoso.

Tak ada korban jiwa dari penumpang kedua bus, meski rusak parah. Sedangkan pengendara Yamaha Xeon, Nano warga Lamper Tengah III diketahui tewas karena tulang dipingganya menyembul keluar dan segera dilarikan ke RS Kariadi. Sementara korban luka dibawa ke RS Elizabeth, RS Banyumanik, dan RS Kariadi.

Kasat Lantas Polrestbes Semarang, AKBP Faizal menduga bus dari Yogyakarta itu patah pedal kopling hingga menyebabkan rem tidak berfungsi.

"Info dari sopirnya rem tidak berfungsi. Nanti akan ada saksi ahli dari Dishub," kata Faizal.

Dua sopir bus saat ini dibawa ke Satlantas Polrestabes Semarang untuk dimintai keterangan. Sedangkan para penumpang dijemput oleh truk polisi untuk dibawa ke Pamularsih.