Kaskus

Entertainment

suteraaaaaAvatar border
TS
suteraaaaa
Birokrasi Bikin Akta Kelahiran Anak
Ane mau curhat gan emoticon-Sorry

Ane ibu yg mengalami kesusahan dalam pembuatan akta kelahiran anak.

April 2012 lalu, ane melahirkan di Magelang, sedangkan KTP ane Jakarta sejak 3bulan sebelumnya. Ane memang tinggal di Jakarta, & baru ke Magelang hanya utk melahirkan.

Pas lahir, ane dikasih surat kelahiran sama bidan di Magelang, katanya bisa untuk mengurusi akta kelahiran di Jakarta.
Lalu ga sampai 60 hari setelah kelahiran, ane ajukanlah pembuatan akta, berbekal surat kelahiran dari Magelang, KTP ane & suami, KK, & lain sebagainya.

Mulai disini terjadi banyak hambatan. Ternyata akta ga bisa dibikin dengan tempat lahir anak di Magelang, karena identitas orangtuanya di Jakarta. Kalo mau tempat lahir di Magelang, maka orang tua (ane & suami) harus pindah identitas dulu ke Magelang, akta dibikin di Magelang. Kalo sudah selesai urusan akta di Magelang, barulah pindah identitas lagi di Jakarta.
Haduh, kok bisa begitu ya ?

Nah disini ane bingung. Lalu dikasih solusi sama mereka pengurus akta, bisa dibikin dijakarta, tapi pake surat kelahiran nembak. Surat kelahirannya menyatakan bahwa anaknya lahir di Jakarta, lalu nanti di akta akan tercetak tempat lahirnya Jakarta. Surat kelahiran itu bisa didapat dari bidan atau RS di Jakarta. Dengan solusi itu ane harus membayar 300ribu.

Sebagai ibu yg sibuk (ane kerja), maka akan menyita banyak waktu & juga menyita banyak transport (& mungkin uang salam tempel sama orang2 bersangkutan) kalo harus urus pindah memindah identitas. Jadi tanpa mengurangi rasa hormat, tanpa merasa menyogok, tanpa berniat mendukung perkorupsian di Indo, tanpa berniat memalsukan data, ane terpaksa memilih solusi yg ada & membayar 300ribu. Pertimbangannya, 300ribu lebih worth it daripada ga biaya tapi repotnya segambreng.
Dengan memilih jalan itu pun, aktanya jadinya lama. Jadi, dari semenjak pengajuan smp jadinya akta tersebut memakan waktu kurang lebih 2 bulan

Yang jadi pertanyaan ane, apa memang peraturannya seperti itu ya ? Kalo iya, secara ga langsung, pemerintah memaksa seluruh ibu di Indonesia utk melahirkan hanya pada alamat KTP-nya. Ga ada pilihan lain.
Nah, kalo peraturannya begitu, gimana dengan istri para perwira yg harus nomaden ikut suaminya ? Bagaimana kalo ada ibu hamil harus keluar kota & tiba2 melahirkan dikota lain diluar alamat KTP-nya ?
Bagaiman dengan keadaan ibu2 yg harus keluar kota & ditakdirkan melahirkan diluar alamat KTP-nya ?

Sekian unek2 ane.
Kalo ada pegawai bagian pembuatan akta kelahiran, minta petunjuknya.

Terimaksih


ATTENTION PLEASE:

Spoiler for saran mengikuti birokrasi yg baik:


Spoiler for yang pernah ngalamin kaya ane:


Spoiler for yang ngikutin birokrasinya bisa mulus:


Spoiler for yang dewa nih gan:
Diubah oleh suteraaaaa 02-08-2013 08:44
0
6.3K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan