Terinspirasi dari sebuah trit INIane mo share tentang cara mencontek yang baik dan benar berdasarkan pengalaman Ane pribadi.
Quote:
Awalnya dulu waktu SD ada guru ane yang mengajarkan cara ini, ukurannya lebih gede, dibuat dari kertas folio dibagi jadi 2 membujur panjang , lalu ditempel tempel sampai panjang dan dilipat lipat sampai bisa masuk kantong, boleh juga dari sobekan kertas buku tulis.
syaratnya harus tulisan sendiri isinya Rangkuman, bisa juga pertanyaan2 seputar mata pelajaran, trus saling dituker dan jawabannya ditulis dikertas, trus dikumpulin yang banyak benernya nilainya paling tinggi.
Jaman SMP ane modifikasi untuk bikin "rangkuman" yang berguna untuk membantu belajar.
tapi karena males belajar, ane modifikasi lagi, sehingga bisa digunakan untuk belajar SKS( sistem kebut semalam) sekaligus sebagai "senjata rahasia" hanya jika "terpaksa" soalnya dulu ga percaya ama temen, punya temen belum tentu bener.
terus berlanjut sampai SMP kelas 3 dengan beberapa kali modifikasi. sampai Ane bisa sebut ini adalah cara belajar supercepat (ane rangkum habis subuh sampai menjelang berangkat sekolah) bahkan sampai 2 mata pelajaran. dan tentu saja tetap dapat dipakai sebagai "senjata rahasia".
SMA - kuliah udah ga pakai lagi, karena ternyata udah punya cara yang lebih hebat, lebih bersih/jujur (whitehat), dan pasti lebih aman, alias "tangan kosong" atau ane sebut "ilmu bejo". Ibarat film kungfu, apapun bisa jadi senjata yang mematikan.
Terbukti waktu SMA nilai UN lumayan tinggi, masuk Univ. negeri favorit jur favorit lewat tes, dan lulus dengan IP cumlaude.
JADI INTInya nyontek itu ga selamanya negatif, asalkan paham filosofinya,
nyontek itu menurut ane bagus selama nyontek bermanfaat bagi masa depan (jangka panjang) ente sendiri, bukan sekedar mengejar nilai sebuah ujian/tes saja,
dan tidak merugikan diri sendiri dan orang lain,
so pesan ane JANGAN SAMPAI KETAHUAN! sampai ente lulus HANYA ENTE DAN TUHAN YANG TAHU.
jangankan teman, bahkan sahabat aja jangan sampai tahu, paling tidak sampai ente lulus.
Spoiler for timbul pertanyaan:
Mungkin ada yang tanya kenapa jangan sampai ketahuan? kalo guru atau pengawas sih dah pasti, masa sama temen ato sahabat ga boleh tahu?
Spoiler for menurut ane:
Dulu ane mikirnya kalo sampe pada tahu efeknya adalah:
1. Harga diri ane jatuh (dicap tukang contek) padahal tujuan awalnya adalah bukan untuk contekan tapi rangkuman yang bikin mudah belajar secara jaman dulu belum ada yang namanya ebook.
2. Banyak yang niru = bajak, lalu membelokkan tujuan awalnya "hanya" untuk membuat contekan, Ane males tapi ane ga mau punya temen males dan menyianyiakan otaknya, lalu hanya sekedar mengejar tujuan sesaat yaitu nilai.
3. kalo point no.2 jadi ngetren, maka sebagai trensetter akan terkenal, dan ane ga mau terkenal sebagai pelopor tukang contek "ajib".
4. kalo no. 3 terjadi sudah pasti cara ini sudah tidak "ajib" lagi dong alias basi.
Spoiler for Basi kah??:
kalo ada agan yang udah paham cara ini, mungkin kita "saudara seperguruan" atau "sekakek perguruan" atau bahkan "senenek moyang perguruan".
Kalo berkenan boleh bagi atau
Quote:
Kapan kapan kalo banyak yang berkenan ane share cara yang Whitehat dan atau "ilmu bejo" yang sudah ane singgung diatas.