Mengikuti perkembangan di LCS dengan meningkatnya ketegangan yang disertai dengan pembangunan kekuatan militer diantara negara yg bertikai memperebutkan wilayah Kep. Spratley.
Philipina dengan bergegas menaikkan anggaran belanja militernya, termasuk mendapat bantuan dari AS berupa kapal ex US Cost Guard yg dirubah menjadi kapal kombatan.
China, yg melakukan patroli laut secara rutin dan kadang juga melakukan berbagai manuver "provokasi" kepada kekuatan lain, kemudian Vietnam juga sedang membangun kekuatan militer yg significant, disamping Armada ke Tujuh AS yg secara parsial mengakrabkan diri dengan negara- negara yg layak di jadikan teman nanti, maka timbul suatu pertanyaan apakah akan timbul perang yg sesungguhnya di wilayah sengketa "Laut China Selatan" dalam waktu dekat?
Apa peran Indonesia pada ketegangan wilayah tersebut, apakah akan berusaha sebagai negara netral kemudian ilut aktief meredakannya atau malah akan ikut bergabung dengan salah satu kekuatan yg sedang dilanda ketegangan, atau harus bersikap bagaimana.
Apa untung dan ruginya sikap Indonesia kalau memilih menjadi negara yang memihak kepada salah satu pihak yang bersengketa di banding kalau bersikap netral saja.!!!