Harris adalah seorang pengemis dan tuna wisma yang berasal dari Amerika Serikat. Pada suatu hari ada seorang wanita yang memberikan uang koin padanya. Sarah Darling, nama wanita itu, ternyata secara tak sengaja juga menjatuhkan sebuah cincin berlian yang berada di dalam dompetnya ke dalam gelas sumbangan Harris.

Keesokan harinya Darling baru menyadari bahwa cincinnya hilang dan berusaha untuk mencarinya, ia kemudian teringat kepada Harris dan berusaha untuk menanyakan cincin itu padanya. Dengan jujur Harris mengatakan bahwa cincin itu memang ada padanya dan Harris sengaja menunggu Darling datang selama beberapa hari ini untuk mengembalikan cincin itu.

Darling dan suaminya yang merasa terkesan akan kejujuran Harris lalu membuat sebuah situs online yang menceritakan kejujuran Harris dan menggumpulkan dana untuk membantu kehidupan Harris. Setelah 90 hari mereka berhasil mengumpulkan sekitar 1,1 milyar rupiah untuk diberikan pada Harris. Salah seorang penyumbang berkata apa yang dilakukan Harris adalah sesuatu yang luar biasa dan hal ini menjadi bukti bahwa masih ada sisi manusiawi di dunia ini.

Katsumasa Hibino adalah seorang pria Jepang yang baru saja pindah ke rumah barunya. Saat sedang mencari jalur listrik untuk tv kabel di ventilasi atap rumahnya secara tidak sengaja ia menemukan sebuah kotak hitam. Di dalam kotak itu ia menemukan uang sebesar $ 10 ribu.

Tanpa pikir panjang ia lalu menelepon polisi untuk menyerahkan uang itu. Menurutnya, Ia memang membeli rumah tersebut, tapi uang yang Ia temukan tidak termasuk dalam perjanjian jual beli rumah yang telah di lakukannya.

Kisah satu ini tentang kejujuran orang Indonesia. Agus Chaerudin adalah seorang office boy yang bekerja di Bank Syariah Mandiri. Pada suatu sore saat sedang bersih-bersih Agus menemukan sepuluh bundel uang yang tergeletak di tempat sampah. Agus lalu berteriak memanggil satpam untuk mengamankan uang itu.

Uang senilai Rp 100 juta itu sendiri ternyata bukan uang milik nasabah melainkan uang milik pihak bank yang tak sengaja terbuang karena kesalahan teller. Pihak bank yang merasa bangga akan kejujuran Agus kemudian menghadiahkan sebuah piagam dan uang senilai Rp 1,75 juta kepada Agus yang telah 3 tahun bekerja di bank tersebut. Belakangan Agus juga menerima sebuah hadiah lain dari sebuah partai politik untuk pergi umroh.

Aduh jujurnya orang ini

Pada suatu hari saat sedang pergi membeli koran untuk Ibunya, Amir melihat seorang wanita yang berada di tempat parkir sebuah swalayan. Wanita itu sepertinya lupa telah meletakkan tas tangannya diatas mobil dan langsung saja pergi mengendarai mobilnya sehingga tas tangan itu terjatuh. Amir kemudian mengambil tas tangan itu dan berusaha mengejar si wanita dengan sepedanya.

Sekitar 200 meter kemudian Amir berhasil menghentikan si wanita dan menyerahkan tas yang berisi uang sekitar $ 15 ribu. Si wanita sempat ingin memberikan uang sebagai imbalan namun Amir menolaknya. Siswa pemalu yang bersekolah di SMK Dato Syed Esa ini kemudian menjadi pusat perhatian di Malaysia dan negara-negara di sekitarnya.

Pada saat sedang menggunakan ATM, Lyn secara tidak sengaja menemukan uang sebesar $ 20 ribu yang terseletak di samping ATM. Tanpa pikir panjang ia lalu menyerahkan uang terebut ke pihak kepolisian.

Perusahan penyalur yang menjadi pemilik uang itu pun mengaku sangat berterimakasih pada Lyn dan memberinya hadiah $ 500. Lyn sendiri mengaku tidak menyesal atas tindakan yang telah diambilnya tersebut, dia bahkan merasa cukup senang atas hadiah uang yang diterimanya.

Sia Ka Tian adalah seorang sopir di Singapura. Suatu hari setelah mengantarkan penumpangnya, dua turis asal Thailand, ia menemukan sebuah tas di kursi belakang taksinya. Ia kemudian membawa tas yang ternyata berisi uang tersebut, setelah dihitung ternyata uang dalam tas itu berjumlah sekitar Rp 1,1 milyar. Merasa uang itu bukan miliknya Ia lalu menyimpan kembali uang tersebut.

Kedua turis pemilik uang tersebut ternyata menelepon ke perusahaan taksi tempat Sia bekerja. Ia lalu mengembalikan uang itu kepada pemiliknya. Sebagai ucapan terimakasih kedua turis itu memberi dia sejumlah uang.

Jerry Mika menjadi salah satu orang yang paling banyak dibicarakan di Amerika karena kejujurannya mengembalikan cek senilai lebih dari $ 2 juta, hampir Rp 20 milyar. Kisah ini bermula ketika Jerry sedang mengambil cek pengembalian senilai $ 15 dari Departemen Perdagangan Utah. Setelah menerima cek terebut Jerry menjadi kaget karena nilai yang tertera pada cek tersebut sebesar $ 2.245.342.

Jerry yang sempat tergoda dengan jumlah uang itu sempat berusaha mencairkannya. Ia juga mulai merancang barang apa saja yang akan Ia beli dengan uang tersebut. Tapi Jerry kemudian mengambil jalan yang benar, Ia mengembalikan cek tersebut yang kemudian digunakan untuk membantu rakyat miskin di Nepal.