Dari peninggalan-peninggalan yang ditemukan terlihat bahwa para wanita pada era Romawi Kuno menggunakan bikini era awal yang juga digunakan untuk berolahraga. Namun hanya sedikit bukti yang menyatakan mereka menggunakan bikini saat berenang, karena mereka lebih suka bertelanjang saat berenang.

Pada masa ini, menunjukkan bagian kaki saja di pantai diwajibkan membayar denda. Oleh karena itu wanita-wanita pada masa itu menggunakan "baju pantai" 2 piece yang terdiri dari gaun dengan celana dengan bahan yang berat. Bagian tubuh anda tidak akan terlihat kalau baju ini basah.

Di era ini baju renang sudah mendekati model zaman sekarang. Gaya ini dipopulerkan oleh pesenam air asal Australia, Annette Kellerman. Baju ini dianggap kontroversial karena modelnya dianggap tidak senonoh. Sayangnya model baju renang ini sangat populer sehingga anggapan tidak senonoh sampai terkalahkan

Masa Perang Dunia II bersamaan dengan lahirnya gaya "pin-up". Potongan ini mulai disebut bikini yang diambil dari nama Bikini Atoll (tempat uji coba nuklir di Samudera Pasifik) karena siapapun yang melihatnya akan "blown away" (meledak alias terpesona).

Sebutan "retro swimsuit" akan mengingatkan orang pada model potongan baju renang era ini. Diciptakan untuk menegaskan bentuk tubuh jam pasir bagi wanita yang memakainya dengan tidak lupa mempertahankan keanggunannya.

Pada era ini, model baju renang makin dekat dengan model baju renang pada masa sekarang dengan bagian perut terbuka. Hal ini sejalan dengan gaya hidup anak muda pada era tersebut.

Akhir tahun 1960-an di Barat adalah masanya kebebasan. Bikini yang lebih terbuka dari sebelumnya makin populer. Kaum selebritis ikut mempopulerkan tren ini.