
'Perang' antara Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Tanah Abang masih bakal panjang. Apalagi kini, pedagang mendapat dukungan dari pimpinan DPRD DKI, Lulung Lunggana.
Lulung terpancing memusuhi pria yang akrab disapa Ahok itu karena nama DPRD DKI disebut-sebut sebagai beking PKL Tanah Abang hingga mereka berani melakukan perlawanan. Dia lantas menyebut Ahok slengean dan sakit jiwa.
"Kalau ada oknum DPRD DKI main di Tanah Abang, jelasin siapa? Wagub jangan slengean (sembarangan), dia lambang negara, pejabat, saya sudah bilang ke Pak Jokowi tolong Wagub ditegur, kata pria yang akrab disapa Haji Lulung, beberapa waktu lalu.
Tentu saja, ucapan Lulung memancing kemarahan Ahok. Ahok tak terima disebut gila.
"Sayang sekali ya. Saya pikir Jakarta kacau mungkin karena wakil ketua DPRD seperti dia, yang tidak ngerti Perda dan ngajak warganya melanggar Perda, ini ya masalah," sindir Ahok.
Tak sampai di situ saja Ahok meluapkan emosinya. Dia terus menanggapi ucapan yang menyebutnya gila tapi tidak lagi dengan emosi melainkan dengan sindiran khasnya.
Berikut empat jawaban Ahok saat dirinya disebut sebagai pemimpin yang mengalami gangguan jiwa:
Quote:
1. Ahok: Kalau saya waras ngapain ke DKI

Ahok tak masalah disebut gila. Sebab menurutnya, untuk menjadi seorang pemimpin di Jakarta butuh sedikit kegilaan pada program-program yang digagas.
"Kalau saya waras, ngapain ke DKI," kata Ahok.
Ahok menambahkan, Jakarta sudah punya segudang masalah. Oleh karena itu, jika pemimpinnya hanya bekerja yang biasa-biasa saja tanpa melakukan gebrakan maka masalah itu tak pernah selesai.
Quote:
2. Ahok: Gila, tapi tes kejiwaan lolos
Ahok tak ambil pusing disebut sakit jiwa dan arogan. Baginya yang terpenting adalah satu persatu masalah di Jakarta bisa selesai.
Ahok menambahkan, meski tindakannya dianggap gila tapi Ahok memastikan secara fisik dia cukup sehat. Jadi dia mempersilakan apapun tudingan orang-orang padanya.
"Hanya saya ingatkan, hasil tes kegilaan saya masih lolos. Tes selama ini lolos kan," kilahnya.
Quote:
3. Ahok: Kegilaan saya masih pantas jadi kepala negara

Ahok hanya tersenyum disebut gila. Meskipun dia mengaku tak terima dengan tudingan itu.
Tapi dia harus tetap tenang dengan cibiran yang ditujukan padanya. Sebab buat Ahok, meski dirinya disebut gila masih cukup pantas menjadi seorang pemimpin, tepatnya wakil gubernur DKI.
"Kegilaan saya masih pas untuk menjadi pejabat negara," jelas Ahok.
Ahok menambahkan, meski disebut gila dirinya tak pernah melakukan perbuatan yang melanggar aturan.
"Tapi yang duduk di atas tanah pemerintah, nyewa-nyewain dan minta ganti rugi, saya nggak ngerti (gila atau tidak). Ada peraturannya kok," tambahnya.
Quote:
4. Ahok: Nama orang gila, kalau nggak pas saya sikat hari ini

Ahok sudah memberikan tenggang waktu sampai Lebaran untuk PKL Pasar Tanah Abang. Jika masih ada yang membandel, Ahok tak akan lagi melakukan kompromi.
Bahkan Ahok berguyon, karena dirinya disebut orang gila maka itu dia tak bisa memprediksi kondisi fisiknya. Artinya, kalau salah minum obat dia tak segan-segan langsung menggusur pedagang secepatnya, hari ini juga.
"Kalau saraf saya pas minum obat nggak pas, ya bisa hari ini. Namanya juga orang gila, kan tergantung minum obatnya. Kalau saya salah minum obatnya, siang ini saya sikat," tegas Ahok.
http://www.merdeka.com/jakarta/4-jaw...-hari-ini.html