VIVAnews – Pertengahan bulan ini, 17 Juli 2013, 12 narapidana narkoba di Rumah Tahanan Baloi Klas II A Batam kabur. Awalnya, mereka disebut kabur dengan cara merusak jendela dan teralis ruangan Kepala Rutan. Namun rekaman CCTV Rutan Baloi yang bocor ke media, memperlihatkan bahwa peristiwa yang terjadi lebih dari itu.

Rekaman CCTV tersebut menunjukkan kronologi dari awal sampai akhir proses pelarian diri para napi. Bermula dari seorang sipir yang menunggui dua tahanan untuk kembali masuk ke sel mereka setelah mandi. Tanpa diduga, seorang tahanan menyerang sipir itu dengan air cabai. Sipir itu lantas dipukuli dengan besi kaki tempat tidur yang diambil dari sel napi.

Sejumlah napi kemudian menyekap sipir di dalam sel mereka, dan membukakan sel serta mengeluarkan para tahanan lainnya. Beramai-ramai, 12 napi itu kemudian merangsek keluar dari blok mereka.

Di pintu antarblok, sesungguhnya ada beberapa petugas yang menjaga. Namun nyali mereka ciut dan para sipir itu justru lari kocar-kacir. Sebelum lari ketakutan, sipir sempat mengunci pintu besi, tapi para tahanan berhasil membuka pintu besi itu.

Ketika sampai di pintu utama Rutan Baloi, CCTV di pintu utama pun merekam aksi 12 napi. Di situ tampak beberapa sipir. Namun bukannya bereaksi cepat dengan menangkapi tahanan narkoba yang kabur, para sipir malah lari tunggang langgang dikejar ke-12 napi tersebut.

Alhasil, belasan napi itu pun berhasil kabur meski pada akhirnya 4 di antara mereka ditangkap kembali dan 1 lainnya menyerahkan diri. Tujuh napi narkoba sisanya sampai saat ini masih buron.