Tentu banyak faktor yang menyebabkan mata kita bisa mengalami kecacatan seperti Minus, plus, atau silinder. Semua penyakit mata tersebut biasa disebabkan oleh pola hidup kita dan juga, faktor usia, dan juga faktor turunan. Berikut ini merupakan penyebab mata kita menjadi minus:

1. Terlalu Sering Melihat Dekat
Mata kita ini memiliki suatu lensa yang berfungsi untuk mengatur jatuhnya cahaya pada retina. Apa bila kita sedang melihat dekat, lensa kita akan menjadi cembung. Begitu juga sebaliknya apabila melihat Jauh. Ketika kita terlalu lama berada di depan objek yang dekat, maka lensa kita akan mengalami bentuk cembung yang cukup lama.



Hal ini berakibat lensa mata kita menjadi tegang dan kaku. Oleh karena itu pada anak kecil, pertumbuhan bola matanya menyesuaikan bentuk lensa yang seperti itu.. Akibatnya, bola mata pertumbuhannya menjadi lonjong. Ketika lensa mata kembali normal, maka sinar yang masuk mata tidak pas mengenai retina akibat bola mata yang menjadi lonjong.

Coba kita perhatikan orang-orang jaman dulu dan orang-orang desa matanya jarang sekali yang mengalami rabun jauh. Hal itu karena mereka selalu melihat objek-objek jauh dan tidak terlalu lama bila melihat objek dekat. Jaman dahulu dan di desa-desa belum ada yang namanya komputer, televisi, handphone, dan kawan-kawan. Jadi orang-orang dahulu tidak terlalu sering melihat objek-objek dekat.



2. Faktor Keturunan
Pengaruh dan penyebab mata minus karena faktor keturunan yang pertama adalah dari kebanyakan dari kebiasaan orang tua mereka yang menurun pada anaknya. Faktor keturunan yang mengakibatkan sang anak mempunyai kelainan mata minus karena keturunan tersebut biasanya karena refraksi pada mata anak.

Pengaruh dan penyebab mata minus karena keturunan yang kedua adalah kebiasaan orang tua menonton televisi terlalu lama, posisi membaca yang salah, serta kurangnya penerangan dalam ruangan. Kebiasaan-kebiasaan ini menurun pada anak anda dan dapat mengakibatkan ia menderita mata minus karena keturunan.



Jika orang tua berkacamata maka suatu saat anakpun bisa berkacamata hal itu bisa terjadi. Orang tua membutuhkan kacamata untuk membantu penglihatannya atau mempunyai penyakit katarak, maka kemungkinan anak bisa mewarisi hal tersebut.

3. Faktor Usia
Pada usia senja, daya akomodasi pada lensa mata sudah berkurangkarena lensa mata sudah kaku seiring pertambahan umur. Selain minus, pada usia senja mata juga mengalami rabun dekat. Maka dari itu banyak sekali orang-orang tua yang memakai kacamata.

Menurut Info yang ane dapet dari Dokter mata, mata yang sudah mengalami rabun jauh tidak dapat disembuhkan. Hal ini dikarenakan pertumbuhan mata yang sudah terlanjur lonjong tidak dapat dikembalikan seperti semula. Ada beberapa orang mengatakan bahwa ia mengalami penurunan minus pada matanya, hal ini tidaklah benar. Kemungkinan pada pemeriksaan mata sebelumnya terjadi kesalahan, dan pada pemeriksaan selanjutnya berbeda hasil. Kesalahan ini terjadi karena pada saat pemeriksaan layar merah dan hijau, lampu di ruang pemeriksaan tidak dimatikan. Bila lampu tidak dimatikan, cahaya hijau dan merah yang diberikan tidak sepenuhnya terfokus ke mata dan akibatnya pemeriksaan menjadi tidak akurat.



Tes tersebut sangatlah penting karena berfungsi untuk memeriksa apakah kacamata yang ditest sudah cocok, kurang, atau terlalu kuat lensanya.. Kalau lensa kacamata yang terlalu kuat dipakai ke mata, lensa pada mata akan berubah bentuk menyesuaikan kekuatan kacamata yang berakibat minus menjadi bertambah.

Kembali ke topik bagaimana cara mengobatinya, ada salah satu cara yang bisa agan coba.. Caranya yaitu dengan Operasi Lasik (Laser in Situ Keratomileusis). Operasi lasik ini menggunakan suatu laser dibawah suatu penutup kornea (in situ) untuk merubah bentuk kornea (keratomileusis). Prosedur ini menggunakan suatu laser yang sangat khusus (excimer laser) yang diciptakan untuk merawat refractive error (kesalahan bias), memperbaiki penglihatan, dan mengurangi atau mengeliminasi keperluan kacamata-kacamata atau lensa-lensa kontak. Prosedur laser ini merubah bentuk kornea, yang adalah penutup depan yang transparan dari mata.



Biaya dari operasi Lasik ini untuk jenis lasik standar sebesar 12 Juta/2 Mata, jenis EpiLasik 13 Juta/2 Mata, Z-Lasik 19 Juta/2 Mata. Biaya Konsultasi Lasik dengan Dokter Spesialis Mata sebesar Rp 300.000,- dan Biaya Pemeriksaan Penunjang untuk Lasik Rp 500.000,- Biaya ini merupakan daftar pada salah satu klinik mata.
Sumber http://icarelasik.co.id/klinik-kami/...tindakan-lasik



Cuma itu gan yang ane tau cara pengobatan mata... Sebaiknya kita mencegah daripada mengobati.. Sayang kan kalo mata kita udah gak sehat.. hehehe