- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
“Aritmia” Menghantui Pemain Sepakbola
TS
surabikinca
“Aritmia” Menghantui Pemain Sepakbola
Banyak yang harus kehilangan nyawa gara-gara mengalami serangan jantung saat bertanding atau berlatih di lapangan hijau.
Yang terbaru, kabar duka datang dari Indonesia. Korbannya adalah penyerang Pelita Bandung Raya (PBR), Camara Sekou. Camara meninggal dalam usia 27 tahun, Sabtu 27 Juli 2013
Mengenal ARITMIA
Apa penyebab terjadinya Aritmia Jantung ?
Bagaimana gejalanya ?
Bagaimana diagnosisnya ?
Pemain Sepakbola Berpotensi terkena serangan Jantung
Adapun beberapa pemain yang meninggal karena gangguan pada jantungnya :
Menahan pipis bisa kena serangan jantung?
hati-hati nih gan!
Tindakan medis :
tambahan dari agan2 :
Untuk pertolongan pertama aritmia
Penganlaman agan2 yang pernah divonis penyakit ini :
Sekian thread dari ane yang berkenan kasih sama lumayan buat buka puasa kalo yang ga berkenan jgn di
sumber
sumber
sumber
Yang terbaru, kabar duka datang dari Indonesia. Korbannya adalah penyerang Pelita Bandung Raya (PBR), Camara Sekou. Camara meninggal dalam usia 27 tahun, Sabtu 27 Juli 2013
Quote:
Berawal dari keingintahuan mengenai kabar kiper Alexander Doni, yang tidak pernah masuk dalam line up Liverpool disetiap ajang yang diikuti The Reds akhirnya membawa kepada sebuah phenomena yang sedang menghantui pesepakbola, yaitu Aritmia
Quote:
Mantan kiper Liverpool, Alexander Doni yang didapatkan secara free agent dari AS Roma saat kepemimpinan King Kenny mengungkapkan alasan absennya dia yang cukup lama dari lapangan hijau. Kiper berusia 33 tahun itu mengaku terkena serangan jantung saat musim panas lalu, hal itulah yang menyebabkan dirinya tidak pernah masuk dalam skuad arahan Brendan Rodgers, sekalipun kiper utama Reina sedang cedera disemua laga kompetisi yang diikuti oleh Liverpool.
“Saya mengidap sakit aritmia (kelainan detak jantung), ketika itu detak jantung saya sempat berhenti selama 25 detik.Akhirnya saya memutuskan menjalani operasi di Liverpool musim panas lalu,” kata Doni yang sekarang sudah pindah ke klub Brazil, Botafogo
“Saya mengidap sakit aritmia (kelainan detak jantung), ketika itu detak jantung saya sempat berhenti selama 25 detik.Akhirnya saya memutuskan menjalani operasi di Liverpool musim panas lalu,” kata Doni yang sekarang sudah pindah ke klub Brazil, Botafogo
Quote:
Kisah terkini lainnya berkaitan dengan serangan aritmia (kelainan detak jantung) menimpa pemain Inter Milan
Felice Natalino yang merupakan seorang bek tengah masa depan Inter Milan karena memang masih berusia 20 tahun sehingga masih memiliki perjalanan yang masih panjang.
Pemain yang sekarang dipinjamkan ke Crotone, terancam karirnya setelah jantungnya divonis mengidap aritmia sehingga membuat semuanya berubah dengan cepat dan seakan dunia akan kiamat besok bagi Natalino.
Kejadian gangguan detak jantung yang dialami Natalino saat dirinya bersantai di kawasan Calabria, dimana saat itu Natalino merasakan sakit yang harus membuat dirinya dibawa ke RS. Lamezia Terme dan akhirnya melalui berbagai proses kamis kemarin, dilakukan tindak pencegahan dengan memasukkan kateter kedalam bilik jantung Natalino dipimpin oleh Professor Paolo Della Bella dan stafnya, tindak ablasi (pembedahan) tersebut membuat keluarga Natalino tenang dan kondisi Natalino kembali stabil.
Seperti halnya Liverpool, pihak Inter Milan pun tidak akan lepas tangan dengan apa yang dialami oleh bek masa depannya itu, tim dokter Inter Milan meminta Natalino untuk istirahat total dan harus selalu check up untuk mendapatkan izin kembali ke lapangan hijau.
“Dokter butuh 1,5 bulan untuk tahu Natalino bisa main lagi atau tidak.Jika bisa melewatinya putra saya bisa bermain lagi.Meski, tidak bisa lebih cepat dari lime bulan,” ujar sang ayah Pasquale. Dukungan dan simpati terus mengalir untuk pemain yang pernah turun membela Inter saat melawan Bremen di Europe Champions League, 7 desember 2010.
Bagi Inter Milan sendiri, pengalaman Natalino yang diserang Aritmia bukan kali pertama. Aritmia juga pernah menyerang Nwanko kanu tahun 1996 sehingga membuat presiden Inter Moratti langsung turun tangan membiayai pengobatan untuk mengganti katup aortanya sampai sembuh. Kemudia awal musim 2003/2004 Khalilou fadiga yang didiagnoas bermasalah pada jantungnya sehingga menyebabkan dirinya tidak pernah bermain untuk Inter Milan, sedangkan untuk Cassana yang sekarang memperkuat Inter, Oktober 2011 didiagnosa mengalami kelainan pada syaraf vertebrata pusat pada jantung dan dia pun langsung dioperasi.
Quote:
Felice Natalino yang merupakan seorang bek tengah masa depan Inter Milan karena memang masih berusia 20 tahun sehingga masih memiliki perjalanan yang masih panjang.
Pemain yang sekarang dipinjamkan ke Crotone, terancam karirnya setelah jantungnya divonis mengidap aritmia sehingga membuat semuanya berubah dengan cepat dan seakan dunia akan kiamat besok bagi Natalino.
Kejadian gangguan detak jantung yang dialami Natalino saat dirinya bersantai di kawasan Calabria, dimana saat itu Natalino merasakan sakit yang harus membuat dirinya dibawa ke RS. Lamezia Terme dan akhirnya melalui berbagai proses kamis kemarin, dilakukan tindak pencegahan dengan memasukkan kateter kedalam bilik jantung Natalino dipimpin oleh Professor Paolo Della Bella dan stafnya, tindak ablasi (pembedahan) tersebut membuat keluarga Natalino tenang dan kondisi Natalino kembali stabil.
Seperti halnya Liverpool, pihak Inter Milan pun tidak akan lepas tangan dengan apa yang dialami oleh bek masa depannya itu, tim dokter Inter Milan meminta Natalino untuk istirahat total dan harus selalu check up untuk mendapatkan izin kembali ke lapangan hijau.
“Dokter butuh 1,5 bulan untuk tahu Natalino bisa main lagi atau tidak.Jika bisa melewatinya putra saya bisa bermain lagi.Meski, tidak bisa lebih cepat dari lime bulan,” ujar sang ayah Pasquale. Dukungan dan simpati terus mengalir untuk pemain yang pernah turun membela Inter saat melawan Bremen di Europe Champions League, 7 desember 2010.
Bagi Inter Milan sendiri, pengalaman Natalino yang diserang Aritmia bukan kali pertama. Aritmia juga pernah menyerang Nwanko kanu tahun 1996 sehingga membuat presiden Inter Moratti langsung turun tangan membiayai pengobatan untuk mengganti katup aortanya sampai sembuh. Kemudia awal musim 2003/2004 Khalilou fadiga yang didiagnoas bermasalah pada jantungnya sehingga menyebabkan dirinya tidak pernah bermain untuk Inter Milan, sedangkan untuk Cassana yang sekarang memperkuat Inter, Oktober 2011 didiagnosa mengalami kelainan pada syaraf vertebrata pusat pada jantung dan dia pun langsung dioperasi.
Mengenal ARITMIA
Spoiler for :
Quote:
Aritmia jantung atau gangguan irama jantung, merupakan kondisi denyut jantung yang tidak menentu dan atau tidak teratur (menjadi terlalu cepat atau terlalu lambat).
Apa penyebab terjadinya Aritmia Jantung ?
Spoiler for :
Quote:
Aritmia jantung terjadi ketika impuls listrik di jantung yang berperan dalam mengatur detak jantung tidak bekerja dengan baik, dan kondisi tersebut dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti:
Penyalahgunaan narkoba
Banyak mengkonsumsi alkohol atau kafein
Obat-obatan
Suplemen diet dan pengobatan herbal
Stres
Gangguan atau penyakit tertentu: jaringan parut pada jantung, kardiomiopati, arteri koroner, tekanan darah tinggi, diabetes, hipertiroid, obesitas
Penyalahgunaan narkoba
Banyak mengkonsumsi alkohol atau kafein
Obat-obatan
Suplemen diet dan pengobatan herbal
Stres
Gangguan atau penyakit tertentu: jaringan parut pada jantung, kardiomiopati, arteri koroner, tekanan darah tinggi, diabetes, hipertiroid, obesitas
Bagaimana gejalanya ?
Spoiler for :
Quote:
Aritmia jantung seringkali tidak bergejala, namun pada beberapa orang dapat muncul gejala seperti:
Jantung berdebar
Detak jantung cepat (takikardia) atau melambat (bradikardia)
Nyeri dada
Sesak napas
Pusing
Pingsan
Mudah lelah
Jantung berdebar
Detak jantung cepat (takikardia) atau melambat (bradikardia)
Nyeri dada
Sesak napas
Pusing
Pingsan
Mudah lelah
Bagaimana diagnosisnya ?
Spoiler for :
Quote:
Untuk mendiagnosa aritmia jantung, dokter akan melakukan anamnese dan pemeriksaan fisik terlebih dahulu, kemudian bila diperlukan, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan penunjang diagnostik untuk melihat kondisi jantung, antara lain:
Elektrokardiogram (EKG), untuk mendeteksi aktivitas listrik jantung
Holter monitor, untuk merekam aktivitas jantung pada rutinitas sehari-hari
Echocardiogram, untuk melihat struktur serta gerak jantung
CT scan atau MRI, untuk mendiagnosa masalah jantung yang dapat menyebabkan aritmia jantung
Jika tidak ditemukan aritmia selama melakukan pemeriksaan di atas, maka mungkin dokter akan mencoba memicu aritmia dengan tes lainnya, seperti : stress test, tilt table test dan electrophysiological.
Elektrokardiogram (EKG), untuk mendeteksi aktivitas listrik jantung
Holter monitor, untuk merekam aktivitas jantung pada rutinitas sehari-hari
Echocardiogram, untuk melihat struktur serta gerak jantung
CT scan atau MRI, untuk mendiagnosa masalah jantung yang dapat menyebabkan aritmia jantung
Jika tidak ditemukan aritmia selama melakukan pemeriksaan di atas, maka mungkin dokter akan mencoba memicu aritmia dengan tes lainnya, seperti : stress test, tilt table test dan electrophysiological.
Pemain Sepakbola Berpotensi terkena serangan Jantung
Spoiler for :
Quote:
Pesepakbola profesional rata-rata menempuh total 9-12 km per pertandingan.Belum lagi banyaknya aktivitas di lapangan,sebut saja sprint. Bila dikalkulasi,pesepak bola bisa melakukan sprint sejauh 2,1 km.Ini tentunya mengeluarkan banyak energi. “Sepak bola tidak ubahnya dengan olahraga lain.
Olahraga ini membutuhkan mobilitas tinggi.Itu membuat para pemain mengeluarkan energi lebih banyak,”kata Owen,dilansir Sportinglife. Berdasarkan data tersebut,pemain sepak bola memiliki risiko yang sama tingginya untuk terkena serangan jantung. Bahkan,mungkin pesepak bola profesional memiliki risiko lebih tinggi lagi.Hal ini diakibatkan intensitas latihan dan pertandingan yang dilakoninya jauh lebih tinggi. Pemain profesional umumnya bermain sekali dalam sepekan.
Olahraga ini membutuhkan mobilitas tinggi.Itu membuat para pemain mengeluarkan energi lebih banyak,”kata Owen,dilansir Sportinglife. Berdasarkan data tersebut,pemain sepak bola memiliki risiko yang sama tingginya untuk terkena serangan jantung. Bahkan,mungkin pesepak bola profesional memiliki risiko lebih tinggi lagi.Hal ini diakibatkan intensitas latihan dan pertandingan yang dilakoninya jauh lebih tinggi. Pemain profesional umumnya bermain sekali dalam sepekan.
Adapun beberapa pemain yang meninggal karena gangguan pada jantungnya :
Spoiler for :
Quote:
Marc-Vivien Foe
Voe adalah punggawa timnas Kamerun di Piala Konfederasi 2003. Setelah menghadapi Brasil dan Turki, Kamerun menantang Kolombia di semifinal pada 26 Juni 2003. Saat pertandingan berlangsung, pemain Manchester City ini ambruk tidak sadarkan diri pada menit 72 dan lalu meninggal dunia. Hasil otopsi memperlihatkan dia mengalami Hypertrophic Cardiomyopathy.
Voe adalah punggawa timnas Kamerun di Piala Konfederasi 2003. Setelah menghadapi Brasil dan Turki, Kamerun menantang Kolombia di semifinal pada 26 Juni 2003. Saat pertandingan berlangsung, pemain Manchester City ini ambruk tidak sadarkan diri pada menit 72 dan lalu meninggal dunia. Hasil otopsi memperlihatkan dia mengalami Hypertrophic Cardiomyopathy.
Quote:
Miklos Feher
Feher meninggal saat membela klubnya Benfica menghadapi Vitoria Guimares, 25 Januari 2004 lampau. Kematian Feher tidak terduga. Usai menerima kartu kuning saat injury time, beberapa langkah kemudian Feher terlihat kesakitan dan terkapar. Tengah malam, pemain kelahiran 1979 itu dipastikan telah meninggal. Penyebabnya lagi-lagi serangan jantung.
Feher meninggal saat membela klubnya Benfica menghadapi Vitoria Guimares, 25 Januari 2004 lampau. Kematian Feher tidak terduga. Usai menerima kartu kuning saat injury time, beberapa langkah kemudian Feher terlihat kesakitan dan terkapar. Tengah malam, pemain kelahiran 1979 itu dipastikan telah meninggal. Penyebabnya lagi-lagi serangan jantung.
Quote:
Antonio Puerta
Pemain kelahiran 26 November 1984 ini meninggal saat membela klubnya, Sevilla, ketika menghadapi Getafe di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, 25 Agustus 2007. Kematiannya disebabkan Arrhythmogenic Right Ventricular Cardiomyopathy.
Pemain kelahiran 26 November 1984 ini meninggal saat membela klubnya, Sevilla, ketika menghadapi Getafe di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, 25 Agustus 2007. Kematiannya disebabkan Arrhythmogenic Right Ventricular Cardiomyopathy.
Quote:
Frederico Da Costa Pinheiro
Pemain asal Brasil, Frederico Da Costa Pinheiro, dihantam serangan jantung saat berlaga di ajang Carioca atau Divisi II Brasil, 9 Mei 2010. Nyawa gelandang berusia 26 tahun itu tak tertolong lagi, meski sempat dilarikan ke rumah sakit.
Pemain asal Brasil, Frederico Da Costa Pinheiro, dihantam serangan jantung saat berlaga di ajang Carioca atau Divisi II Brasil, 9 Mei 2010. Nyawa gelandang berusia 26 tahun itu tak tertolong lagi, meski sempat dilarikan ke rumah sakit.
Quote:
D Venkatesh
Menurut Federasi Sepakbola India (AIFF), pada 20 Maret 2012, Venkatesh meninggal di tengah lapangan Bangalore Football Stadium, saat membela timnya, Bangalore Mars, di sebuah pertandingan di liga distrik di India. Pemain 27 tahun ini dinyatakan meninggal karena serangan jantung.
Menurut Federasi Sepakbola India (AIFF), pada 20 Maret 2012, Venkatesh meninggal di tengah lapangan Bangalore Football Stadium, saat membela timnya, Bangalore Mars, di sebuah pertandingan di liga distrik di India. Pemain 27 tahun ini dinyatakan meninggal karena serangan jantung.
Quote:
Piermario Morosini
Morosini meninggal dunia saat membela Livorno menghadapi Pescara dalam lanjutan Serie B Italia, Sabtu 14 April 2012, di Stadion Adriatico. Morosini tumbang pada menit 31 dan tidak sadarkan diri di lapangan hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya sebelum sempat dilarikan ambulans.
Morosini meninggal dunia saat membela Livorno menghadapi Pescara dalam lanjutan Serie B Italia, Sabtu 14 April 2012, di Stadion Adriatico. Morosini tumbang pada menit 31 dan tidak sadarkan diri di lapangan hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya sebelum sempat dilarikan ambulans.
Quote:
Victor Brannstrom
Brannstrom terjatuh hanya empat menit setelah mencetak gol ke gawang Umedalen di sebuah laga Divisi II Swedia, Minggu, 2 September 2012. Seperti dilansir surat kabar lokal, Norrlandska Socialdemokraten, pemain kelahiran 29 tahun silam itu tiba-tiba terduduk, kemudian terkapar di lapangan. Brannstrom langsung diboyong ke Rumah Sakit Pitea sesaat setelah ambulans tiba. Tak lama berselang, sekitar pukul 16.00 waktu setempat, dia dinyatakan meninggal dunia.
Brannstrom terjatuh hanya empat menit setelah mencetak gol ke gawang Umedalen di sebuah laga Divisi II Swedia, Minggu, 2 September 2012. Seperti dilansir surat kabar lokal, Norrlandska Socialdemokraten, pemain kelahiran 29 tahun silam itu tiba-tiba terduduk, kemudian terkapar di lapangan. Brannstrom langsung diboyong ke Rumah Sakit Pitea sesaat setelah ambulans tiba. Tak lama berselang, sekitar pukul 16.00 waktu setempat, dia dinyatakan meninggal dunia.
Quote:
Ediz Bahtiyaroglu
Bek Eskisehirspor, Ediz Bahtiyaroglu, meninggal dunia dalam usia 26 tahun, Selasa 4 September 2012. Mantan pemain Turki U-21 ini selesai menjalani sesi latihan bersama rekan-rekannya pada pukul 19.30 waktu setempat. Tak ada hal yang ganjil sampai akhirnya dia pulang ke rumah. Tanpa diduga, Bahtiyaroglu tak sadarkan diri pada malam hari di rumahnya. Bantuan medis sempat datang, namun terlambat sudah. Ediz dinyatakan meninggal dunia, diduga kuat akibat serangan jantung.
Bek Eskisehirspor, Ediz Bahtiyaroglu, meninggal dunia dalam usia 26 tahun, Selasa 4 September 2012. Mantan pemain Turki U-21 ini selesai menjalani sesi latihan bersama rekan-rekannya pada pukul 19.30 waktu setempat. Tak ada hal yang ganjil sampai akhirnya dia pulang ke rumah. Tanpa diduga, Bahtiyaroglu tak sadarkan diri pada malam hari di rumahnya. Bantuan medis sempat datang, namun terlambat sudah. Ediz dinyatakan meninggal dunia, diduga kuat akibat serangan jantung.
Menahan pipis bisa kena serangan jantung?
hati-hati nih gan!
Spoiler for :
Quote:
Keberadaan toilet umum sebaiknya tidak disepelekan oleh semua orang. Sebab kesulitan menemukan tempat untuk buang air bisa membuat seseorang berisiko terkena serangan jantung dan stroke, demikian menurut para ahli medis.
"Memang tidak ada penelitian yang menyebutkan bahwa menahan kencing bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Namun perasaan tidak mampu mengeluarkan urine itu secara temporer membuat tekanan darah meningkat, sehingga seseorang berisiko terkena serangan jantung atau stroke," terang Dr Clare Walton dari Stroke Association.
Dr Walton kemudian melanjutkan kalau risiko tersebut lebih banyak ditemukan pada lansia yang sakit dan lemah.
Selama ini, kebiasaan menahan pipis memang disebut buruk bagi kesehatan. Pasalnya menahan pipis juga membuat kandung kemih berisiko terkena infeksi. Bukan cuma itu, kebiasaan menahan pipis juga memicu kanker kandung kemih.
Akan tetapi, selain keberadaan toilet umum, kebersihan adalah masalah lain yang patut diawasi. Sebab tak jarang toilet umum yang tersedia di tempat umum terkesan jorok dan tak terawat.
"Memang tidak ada penelitian yang menyebutkan bahwa menahan kencing bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Namun perasaan tidak mampu mengeluarkan urine itu secara temporer membuat tekanan darah meningkat, sehingga seseorang berisiko terkena serangan jantung atau stroke," terang Dr Clare Walton dari Stroke Association.
Dr Walton kemudian melanjutkan kalau risiko tersebut lebih banyak ditemukan pada lansia yang sakit dan lemah.
Selama ini, kebiasaan menahan pipis memang disebut buruk bagi kesehatan. Pasalnya menahan pipis juga membuat kandung kemih berisiko terkena infeksi. Bukan cuma itu, kebiasaan menahan pipis juga memicu kanker kandung kemih.
Akan tetapi, selain keberadaan toilet umum, kebersihan adalah masalah lain yang patut diawasi. Sebab tak jarang toilet umum yang tersedia di tempat umum terkesan jorok dan tak terawat.
Tindakan medis :
Spoiler for :
Quote:
Beberapa tindakan medis juga dapat memperbesar kemungkinan nyawa terselamatkan. Dr Beth Abramson, seorang peneliti Yayasan Jantung dan Stroke di AS menyarankan perlunya pelatihan CPR dan penempatan Automatic External Defibrillators (AED) di sekolah, tempat fitness dan fasilitas olahraga lain agar dapat menyelamatkan nyawa banyak orang.
CPR (Cardiopulmonary Resuscitation)
Pada dasarnya, CPR adalah kombinasi pada kompresi pada dada dan bantuan pernapasan (resusitasi dari mulut ke mulut). Jika seseorang mengalami penghentian sirkulasi darah atau gangguan pernapasan, CPR dapat mengembalikan sirkulasi darah yang kaya akan oksigen ke otak. Tanpa oksigen, dapat terjadi kerusakan otak yang permanen atau kematian dapat terjadi dalam waktu kurang dari 8 menit.
CPR mungkin diperlukan dalam beberapa macam keadaan darurat, seperti sesak nafas, kecelakaan, hampir tenggelam, sindrom kematian bayi secara mendadak (SIDS), keracunan, dan kecelakaan akibat tersengat listrik.
Automated External Defibrillator (AED) adalah peralatan elektronik portable yang bisa secara otomatis mendiagnosis ritme jantung dan memberi bantuan darurat pada pasien serangan jantung mendadak. Peralatan AED ini umumnya ditempatkan pada kotak berjendela kaca. Kaca boleh dipecahkan untuk mengambil alat jika diperlukan.
"Kemungkinan hidup akibat serangan jantung dapat meningkat sampai 75 persen jika mendapatkan penanganan CPR dengan cepat dan dikombinasikan dengan AED dalam beberapa menit pertama," kata Dr Abramson.
CPR (Cardiopulmonary Resuscitation)
Pada dasarnya, CPR adalah kombinasi pada kompresi pada dada dan bantuan pernapasan (resusitasi dari mulut ke mulut). Jika seseorang mengalami penghentian sirkulasi darah atau gangguan pernapasan, CPR dapat mengembalikan sirkulasi darah yang kaya akan oksigen ke otak. Tanpa oksigen, dapat terjadi kerusakan otak yang permanen atau kematian dapat terjadi dalam waktu kurang dari 8 menit.
CPR mungkin diperlukan dalam beberapa macam keadaan darurat, seperti sesak nafas, kecelakaan, hampir tenggelam, sindrom kematian bayi secara mendadak (SIDS), keracunan, dan kecelakaan akibat tersengat listrik.
Automated External Defibrillator (AED) adalah peralatan elektronik portable yang bisa secara otomatis mendiagnosis ritme jantung dan memberi bantuan darurat pada pasien serangan jantung mendadak. Peralatan AED ini umumnya ditempatkan pada kotak berjendela kaca. Kaca boleh dipecahkan untuk mengambil alat jika diperlukan.
"Kemungkinan hidup akibat serangan jantung dapat meningkat sampai 75 persen jika mendapatkan penanganan CPR dengan cepat dan dikombinasikan dengan AED dalam beberapa menit pertama," kata Dr Abramson.
tambahan dari agan2 :
Untuk pertolongan pertama aritmia
Spoiler for :
Quote:
Original Posted By pandamona►
Klo ane ga salah
Kasih NO (nitrat organik) yg diletakan dibawah lidah, bukan ditelan dan aspirin. Jika dlm 5 menit tdk ad gejala perbaikan. Pemberian NO& aspirin bs d ulang (sampe 3x)
Klo udh 3x things not getting better. U must call ambulance!
Untuk org2 yg intoleran dgn aspirin. Bs ganti klopidogrel / dipiridamol
Nitrat organik biasa di apotik dijual dgn nama dagang asp*let (ganti * dengan i)
Nyebut merek soalnya ane
Klo bukan itu ya bs juga sebut ISDN / isosorbit dinitrat
Klo ane ga salah
Kasih NO (nitrat organik) yg diletakan dibawah lidah, bukan ditelan dan aspirin. Jika dlm 5 menit tdk ad gejala perbaikan. Pemberian NO& aspirin bs d ulang (sampe 3x)
Klo udh 3x things not getting better. U must call ambulance!
Untuk org2 yg intoleran dgn aspirin. Bs ganti klopidogrel / dipiridamol
Nitrat organik biasa di apotik dijual dgn nama dagang asp*let (ganti * dengan i)
Nyebut merek soalnya ane
Klo bukan itu ya bs juga sebut ISDN / isosorbit dinitrat
Penganlaman agan2 yang pernah divonis penyakit ini :
Spoiler for :
Quote:
Original Posted By Westcandle►Ane pernah divonis aritmia om.
Tapi waktu dibawa ke spesialis jantung katanya masih normal semua padahal belum dicek total. Ane percaya aja, abis dokternya bilang ane masih terlalu muda untuk mengidap aritmia. Ternyata ada yg 20thn udah kena.
Tapi melihat gejalanya ane jadi ragu-ragu sama vonis yg kedua ya ?
Sering banget nyeri dada terus ane cek detak jantung ane berdetak cepet banget(ane sebelumnya udah cek detak jantug ane waktu normal).
kadang kalo lagi nyantai dan jalan, tiba-tiba pusing aja dan jalan jadi sempoyongan kayak orang mabuk(kata temen ane). Ane istirahatkan beberapa menit balik normal lagi.
Semoga ga terjadi apa-apa.
Tapi waktu dibawa ke spesialis jantung katanya masih normal semua padahal belum dicek total. Ane percaya aja, abis dokternya bilang ane masih terlalu muda untuk mengidap aritmia. Ternyata ada yg 20thn udah kena.
Tapi melihat gejalanya ane jadi ragu-ragu sama vonis yg kedua ya ?
Sering banget nyeri dada terus ane cek detak jantung ane berdetak cepet banget(ane sebelumnya udah cek detak jantug ane waktu normal).
kadang kalo lagi nyantai dan jalan, tiba-tiba pusing aja dan jalan jadi sempoyongan kayak orang mabuk(kata temen ane). Ane istirahatkan beberapa menit balik normal lagi.
Semoga ga terjadi apa-apa.
Sekian thread dari ane yang berkenan kasih sama lumayan buat buka puasa kalo yang ga berkenan jgn di
sumber
sumber
sumber
Diubah oleh surabikinca 31-07-2013 18:44
0
5.2K
Kutip
43
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan